Say I Love You - Chapter 3

21 5 1
                                    

Judul: Say “I Love You”

Author by: #Didihindriawan

Disclaimer: Naruto (c) Masashi Kishimoto

Pair: Sasuke Uchiha x Sakura Haruno

Rating: T

Genre: Hurt/Comfort, Romance

Chapter:3

.

-oOo-

.

.

.

Sikap Sasuke perlahan berubah. Meskipun itu hanya sedikit, tapi dia mulai memberikan perhatian kecil padaku. Mungkin hanya beberapa hal sepele, seperti sekedar membalas pesan-pesanku dan saling menanyakan kabar. Jujur, sebelumnya aku selalu diabaikan. Tapi kini sapaan pagi dan malam sudah jadi rutinitas kami sehari-hari. Ucapan ‘ohayou‘ dan ‘oyasumi‘ darinya seperti sudah menjadi candu bagiku. Rasanya tak lengkap kalau tak menerima balasan pesan darinya. Aku bisa galau seharian. Begitu pun dengan obrolan penting-tak penting kami. Walau terkadang dia lebih suka diam, tapi dia selalu mendengarkanku. Lelaki itu satu-satunya tempat untukku berkeluh-kesah atas berbagai masalah. Dia aku jadikan sebagai sandaran.

Meski kami masih merahasiakan hubungan ini, tapi di sekolah pun Sasuke bersikap jadi lebih baik. Sesekali aku memberikannya snack makan siang dan sekaleng jus yang diam-diam kuletakkan di dalam kotak sepatunya. Lalu saat kami berpapasan di lorong, terkadang dia balas menatapku atau sekedar tersenyum tipis. Memang sulit bagi kami bisa pulang sekolah bersama-sama. Tapi bisa satu gerbong kereta dengannya saja sudah membuatku senang. Walau kami jarang pergi berkencan, tapi Sasuke tak pernah menolak bila kuajak main ke luar. Asal pergi ke tempat dimana tak ada orang-orang yang mengenal kami dan aku yang bayar semua tagihannya. Tak apalah dia masih bersikap cuek, yang penting aku bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya.

“Heh Sakura, apa kau sudah berhenti mengejar-ngejar Sasuke?” tanya Ino suatu hari. Dan tak hanya dia, beberapa gadis lain pun di kelas mulai mendekat penasaran. Memang bukan rahasia kalau aku tergila-gila pada si Uchiha itu sejak lama. Hanya saja yang aneh di mata mereka, sikapku belakangan ini pada Sasuke tampak biasa-biasa saja.

“Kau sudah menyerah padanya? Bosan terus ditolak dia?” tanya teman-teman lain.

Ugh, aku hanya diam. Aku tak bisa bilang kalau aku sudah diterima, kan?

“Jangan-jangan kau sudah punya pacar?!” tebak mereka.

Aku terbelalak jadinya, “Ahahaha… begitulah.” jawabku kikuk.

“Cie, beneran nih? Kau sudah jatuh cinta pada yang lain?” Mereka mulai heboh. “Siapa orangnya?! Ayo cepat beritahu kami! Apa orangnya lebih keren dari Sasuke?”

“Etto…” Terus digoda oleh mereka membuatku jadi tersipu malu. Rasanya aku ingin bilang terus terang bahwa Sasuke sudah jadi pacarku sekarang. “Itu sebenarnya… pacarku itu… hehe…” Aku tersenyum-senyum sendiri, “Pacarku kan Sa—” Tiba-tiba senyumku pudar. Aku membeku ketika kulihat Sasuke berjalan melewati kerumunan kami di lorong dan mendelikku tajam. Membuatku jadi teringat pembicaraan kami tempo hari…

“Kenapa aku tak boleh bilang pada yang lain kalau kita pacaran?” dengusku kecewa. Masih saja pembicaraan ini terkadang kami bahas saat sedang bersama.

“Kenapa harus bilang-bilang pada yang lain kalau kita pacaran?” Sasuke balik bertanya.

“Normalnya kan begitu. Pasangan lain…”

Say I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang