Judul: Say “I Love You”
Author by: #Didihindriawan
Disclaimer: Naruto (c) Masashi Kishimoto
Pair: Sasuke Uchiha x Sakura Haruno
Rating: T
Genre: Hurt/Comfort, Romance
Chapter: 7
.
-oOo-
.
.
.
(Skip time)
Bersender sejenak di sisi jendela. Terpantul di kaca yang gelap adalah bayangan diriku yang tengah memegang secangkir kopi panas. Sementara kuhangatkan tanganku pada sisi cangkir, tampak pula uap putih mengepul menyertai harum wangi kopi yang khas. Kunikmati sedikit rasanya dan menggulirkan pandangan jauh menerawang ke luar jendela. Yang ada di sana adalah pemandangan malam kota. Terlihat indah dengan beragam warna cahaya berbeda. Terpancar dari lampu-lampu gedung tinggi perkantoran, kawasan ramai, perumahan, jalanan, maupun siluet lampu kendaraan bermotor yang tengah melaju kencang.
Cantik sekali, pikirku dan merasa suasana kelam langit musim dingin saat ini jadi terlihat gemerlap.
“Yo!”
Muncul sosok bayangan lelaki berambut perak terpantul di hadapan. Aku lekas berbalik dan tersenyum membalas sapaannya. “Senpai?”
Terlihat mata itu menyipit, mungkin dia pun tersenyum di balik masker yang dikenakannya. Hatake Kakashi, orang itu seniorku. Penampilannya sedikit aneh karena hobi menutupi sebagian wajahnya. Entah karena terlalu menjaga kebersihan, punya alergi atau sekedar gaya. Padahal tampangnya lumayan tampan dengan satu tahi lalat kecil di sudut kiri dagunya. Dia juga orang yang baik. Dia adalah dokter tetap di Rumah Sakit tempatku bekerja sekarang. Sedangkan statusku sendiri masih anak magang. Tentu saja karena belum setahun aku lulus dari pendidikan kedokteranku.
“Kau lembur hari ini, Sakura?” tanyanya.
Aku menggeleng, “Tidak. Aku sudah selesai.” kataku sambil mengangkat gelas cangkirku yang isinya tinggal sedikit. “Setelah ini habis aku akan bersiap pulang.”
Kakashi tampak sejenak berpikir, “Mau pulang sama-sama? Aku antar kau sampai rumah.”
Aku mengangguk, sedikit menggulum senyumku yang hampir merekah. “Baiklah, kalau kau tak repot.”
“Tentu saja tidak.” ucapnya.
Dan lekas saja aku sesap sisa kopiku cepat-cepat.
…
Udara di luar terasa dingin meski kueratkan mantelku sementara menunggu Kakashi membawa mobilnya dari parkiran. Aku sekilas melihat langit yang tampak suram, teringat ramalan cuaca mengatakan bisa jadi hari ini kemungkinan akan turun salju. Lamunanku buyar saat bunyi klakson terdengar. Buru-buru aku hampiri sisi pintu sebelah kanan yang terbuka. Menghela sejenak setelah masuk mobil dan bersyukur di dalam sini jauh lebih terasa hangat. Saat melihat Kakashi yang duduk di sampingku, aku sempat terpikir mungkin salah satu alasan dia memakai masker pun untuk membuatnya lebih hangat, eh? Hmm, bisa jadi.
Sepanjang perjalanan kami mengobrol. Sekedar basa-basi dan sedikit bercanda.
“Oh iya, sarung tanganmu kelihatannya sudah lama.” kata Kakashi, kembali mengajakku bicara saat kami sempat terdiam.
Aku terkekeh, tak menduga dia akan memperhatikan hal sepele seperti ini. “Begitulah,” jawabku. “Memang sudah lama.” Warnanya sudah pudar. Sedikit lapisan kulitnya ada yang mengelupas. Jahitannya juga. Mau bagaimana lagi, sudah hampir enam tahun, kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Say I Love You
RomanceSeperti dongeng Putri dan Pangeran yang berakhir bahagia selamanya. Impian seorang gadis itu sederhana. Hanya berharap bisa bertemu dengan cinta sejatinya. Begitu pula dengan diriku yang selalu berharap, jika Tuhan membiarkanku jatuh cinta, jadikanl...