16

2.4K 46 0
                                    

Elio yang melihat Leonard sedang termenung di ruangan kerja nya langsung saja masuk ke dalam ruangan kerja nya.

"Kak," panggil Elio.

Leonard yang mendengar panggilan Elio tersebut langsung saja mendongkakkan kepala nya dan menatap Elio yang sudah ada di depan nya.

"Kenapa?" Tanya Leonard dingin nan datar.

"Kakak kenapa harus marah sama Jasmine?" Tanya Elio yang berusaha untuk membela Jasmine.

"Jasmine sekali sekali harus di marahi biar dia tahu bagaimana rasa nya di marahi , lagi pula kamu sudah tahu kan ada apa sebenar nya? Kakak gak mau Jasmine pacaran sama yang lebih tua karna kakak takut kalo nanti dia cuman di manfaatkan dan...." Tiba tiba saja jawaban Leonard terhenti yang membuat Elio semakin bertanya tanya.

"Dan apa kak?"

"Dan Jasmine akan sakit hati El , kakak gak mau semua itu terjadi.. dan kakak gak mau orang lain ngomong yang buruk tentang adik kita," sambung Leonard.

"Tapi kak , seharus nya kakak kasih tahu dia secara baik baik jangan sampai kakak buat dia sakit hati gitu kak.. kakak tahu gimana perasaan Elio lihat dia nangis sampai sesenggukan? Hati Elio sakit kak lihat Jasmine yang kaya gitu , Elio jadi keingat masa masa waktu Jasmine masih sekolah dasar yang selaku di ejek sama teman nya sampai nangis sesenggukan," jelas Elio yang tak terima jika Leonard harus membentak Jasmine.

Leonard yang mendengar perkataan Elio tersebut langsung saja teringat pada kejadian saat Jasmine masih duduk di bangku sekolah dasar yang memang itu adalah kejadian yang sangat menyakitkan bagi Leonard dan Elio yang melihat Jasmine pulang pulang dalam keadaan berantakan, nangis sesenggukan karna diri nya baru saja di tindas oleh beberapa murid di sekolah nya. Dan dengan mudah nya saat ini Jasmine kembali menangis sampai sesenggukan hanya karna Leonard memarahi nya.

Jujur saja sebenar nya hati Leonard terasa sakit saat melihat Jasmine yang menangis tadi dan sangat sakit yang melihat Jasmine harus ia marahi.

"Elio tahu kakak gak mau kalo Jasmine akan terlibat masalah , tapi setidak nya kakak bisa kasih tahu dia secara baik baik ,kak."

"Mau kamu berlutut pun kakak gak akan narik ucapan kakak , kakak gak akan izinkan Jasmine keluar tanpa persetujuan kakak. Dan kakak juga agak sadap handphone Jasmine agar tidak menghubungi Alvaro , kakak juga akan menyuruh seseorang untuk selalu mengawasi Jasmine sampai kemana pun," ujar Leonard yang sudah tak bisa di bantah.

Leonard terlanjur membuat keputusan untuk melindungi Jasmine agar sang adik tidak salah langkah, walaupun diri nya pun merasa sakit melihat sang adik harus di kekang oleh nya namun apa lah daya , hanya uoaya tersebut yang bisa ia lakukan agar Jasmine berhenti berhubungan dengan Alvaro.

"Elio udah capek sama sikap keras kepala kakak, sudah lah semua nya sekarang kakak aja yang urus.. Elio udah capek kak , sekarang Elio cuman mau dukung Jasmine perlahan biar dia nya gak down," ujar Elio yang sudah capek dengan sikap keras kepala Leonard yang memang terkadang selalu susah untuk di bilangi nya.

~£~

Pagi hari.. saat ini semua keluarga Jasmine sudah berkumpul untuk segera sarapan , namun Jasmine masih belum turun ke ruangan makan. Sang mommy yang khawatir pada putri satu satu nya itu pun langsung memutuskan untuk melihat Jasmine di kamar nya.

"Mommy lihat adik dulu ya.. dia dari tadi gak turun turun," unar sang mommy.

Saat sang mommy sudah beranjak dari duduk nya hendak ke kamar Jasmine, Elio pun ikut beranjak dari duduk nya dan menghentikan sang mommy. "Mom.. biar Lio aja , mommy udah diam di sini saja."

HEI!! OM DUDA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang