Elio yang sudah sampai di penthouse Arnanda langsung saja mengabari Arnanda , Arnanda yang menerima pesan dari Elio jika diri nya sudah di depan pintu nya langsung membukakan pintu untuk Elio.
"Masuk lah , aku sudah menyiapkan camilan dan secangkir kopi," ujar Arnanda.
"Tumben sekali kau baik kepada ku?" Tanya Elio.
"Kau ini , aku baik kepada mu salah.. aku pelit kepada mu pun salah!!!" Seru Arnanda sambil menoyor kepala Elio.
"Kau ini tidak ada sopan santun nya dengan calon kakak ipar!!!" Protes Elio.
"Tak sudi aku jika harus memanggil mu KAKAK," ujar Arnanda dengan menekan kata kata nya di akhir.
Elio yang lelah dengan adu mulut itu memutuskan untuk segera masuk dan melihat camilan apa yang telah di siap kan oleh Arnanda untuk nya. Saat Elio melihat di ruangan Arnanda terlihat di meja nya sudah penuh dengan camilan makanan ringan , dan masalah kopi.. mungkin itu bukan sepenuh nya kopi.
Kopi dingin?? Bisa di bilang gitu , Arnanda jika sedang bersama dengan Elio tidak akan ada yang nama nya kopi sungguhan, melainkan hanyalah kopi dingin atau biasa di sebut dengan 'alkohol' .
"Tentu saja bukan kopi biasa," ujar Elio yang melihat berbotol botol alkohol berbagai varian di atas meja Arnanda.
"Sudah lama bukan kita tidak melakukan ini? Jadi kau tidak perlu khawatir, hanya beberapa botol saja tidak akan membuat mu mati," ujar Arnanda.
"Ada apa dengan nya?? Biasa nya dia yang paling menolak untuk minum banyak banyak tapi kali ini dia yang mengajak bahkan sampai berbotol botol," ujar Elio dalam hati nya.
Arnanda yang bisa di bilang sedang galau hanya membutuhkan teman untuk menggila bareng, dan Elio lah yang cocok karna bisa di bilang terkadang Elio emang suka menggila dengan nya dari saat sejak mereka kuliah.
Mereka berdua pun langsung duduk di sofa dan langsung memulai apa yang akan mereka lakukan yaitu menghabiskan camilan dan minuman yang ada di depan nya.
Arnanda yang merasa ada yang kurang langsung saja mengambil rokok nya dan langsung menghisap nya.
"Kau masih menggunakan rokok biasa? Kenapa tidak memakai yang elektrik saja?" Tanya Elio.
"Aku masih belum tertarik dengan vape," jawab Arnanda.
Elio yang tak ingin merasakan asap dari Arnanda langsung saja mengeluarkan vape nya yang ia bawa , kedua nya saat ini sedang berbagi cerita mulai dari asmara, pekerjaan dan lain lain sambil memakan camilan dan minum minum.
Satu botol sudah mereka habiskan berdua , Arnanda yang seperti nya tidak kuat banyak banyak minum langsung mabuk seketika.. sedangkan Elio yang memang kuat dengan alkohol satu botol saja tidak membuat nya mabuk seketika.
"Aku akan kembali ke Belgia , dan aku akan meninggalkan Jasmine," ujar Arnanda dalam mabuk nya.
Elio yang mendengar perkataan Arnanda itu langsung saja menghentikan mengunyah dan langsung menatap horor ke arah Arnanda.
"Kau tidak perlu menatap ku seperti itu , karna aku akan berusaha menyatukan Jasmine dengan kekasih nya.. aku tak ingin diri nya harus terikat dengan ku akan tetapi diri nyabtak bahagia dengan ku," ujar Arnanda lagi.
"Kau tiba tiba menyuruh ku kemari dan mengajak ku untuk menggila bersama hanya karna kau menyadari Jasmine tidak mencintai mu??" Tanya Elio.
"Dia bukan Jasmine kecil lagi , dia saat ini adalah Jasmine dengan versi baru yang sudah tak menyimpan Arnanda di hati nya.. Arnanda hanya ada di hati nya Jasmine kecil , dan aku pun tidak tega untuk melihat Jasmine harus merasa pura pura bahagia dengan ku akan tetapi hati nya masih menyimpan kesedihan dengan tak terima atas pertunangan ini," jawab Arnanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEI!! OM DUDA (End)
Fiction générale"Heii , kau serius akan meninggalkan ku?!" Pria bertubuh kekar nan tampan tersebut langsung saja menoleh ke seorang gadis yang meneriaki nya. "Jadi apakah kau tidak ingin di tinggalkan oleh ku nona?" Jasmine yang mendengar perkataan pria tersebut ha...