Sudah 3 minggu setelah acara pertunangan Jasmine dan Arnanda, dan ternyata sampai saat ini Arnanda masih belum mengetahui siapa yang Jasmine cintai sehingga diri nya memaksakan diri untuk bertunangan dengan nya.
Kehidupan Jasmine tampak netral , diri nya dan Arnanda juga tidak memperlihatkan seperti orang yang telah bertunangan, justru mereka terlihat seperti adik kakak.
Alvaro?? Jasmine sudah tidak bertemu dengan Alvaro setelah diri nya bertemu di pesta pertunangan nya , bahkan Jasmine tak mendengar suara Alvaro lagi dan saat Alvaro menelfon nya sambil mabuk saat itu adalah terakhir kali nya Jasmine mendengar suara Alvaro, dari kabar yang ia dengar diam diam.. jika Alvaro sebenar nya sedang di luar negeri dari minggu lalu untuk perjalanan bisnis nya.
Untuk Arnanda, diri nya telah berhasil membangun kerja sama nya dengan Ezequiel Group. Untuk Jasmine sendiri dia masih sibuk dengan kuliah nya di minggu sekarang, Jasmine tampak nya sedikit demi sedikit mulai berdamai dengan diri nya sendiri selama 3 minggu ini.
"Halo Nanda...."
"Jas , kau dimana?"
"Aku sedang di kampus , kenapa??"
"Aku sangat membutuhkan bantuan mu , aku akan ada meeting penting bersama papa mu.. tapi flashdisk proposal ku tertinggal di aras meja ruangan di penthouse dan jalanan sedang macet hari ini.. apakah kau bisa ke penthouse ku menggunakan motor mu??"
"Oke , kau tunggulah ya. Aku akan bantu."
"Baiklah terima kasih banyak.. aku akan mengirimkan password pintu nya ke pesan chat."
"Baiklah."
Jasmine yang mendapatkan permintaan tolong dari Arnanda langsung saja pergi dari kampus nya menggunakan motor sport nya , diri nya harus meninggalkan satu kelas lagi karna Jasmine harus membantu Arnanda yang sering membantu nya juga.
Dnegan bantuan Shaka , Jasmine bisa meninggalkan kampus nya dengan tenang tak perlu berpikir akan tertinggal pelajaran. Benar apa kata Arnanda jika jalanan saat ini lumayan padat , Jasmine langsung saja mengusahakan agar motor nya bisa melintas dan tiba tepat waktu.
Sesampai nya di gedung apartemen, Jasmine langsung saja pergi ke lantai yabg sudah di beritahukan oleh Arnanda melalui pesan chat , saat ini Jasmine sudah berhasil menemukan letak penthouse milik Arnanda, diri nya masuk dan mekihat betapa rapi nya penthouse milik Arnanda yang bisa membuat mata siapa saja terasa adem dan tenang.
Dengan celat Jasmine mengambil flashdisk yang berada di atas meja lalu langsung kembali pergi karna diri nya harus mengejar waktu lagi.
.
Sesampai nya di Ezequiel Group, Jasmine langsung saja menggunakan lift khusus untuk para petinggi, diri nya mengabaikan semua orang yang memberikan hormat nya kepada nya karna diri nya hanya mempunyai 10 menit terakhir.
Dengan tergesa gesa, akhir nya Jasmine sampai di ruangan meeting dan langsung saja masuk untuk memberikan flashdisk yang di minta oleh Arnanda, dan ternyata mereka semua sedang berdiam diri menunggu hasil yang di kerjakan oleh Arnanda di flashdisk itu.
"Thank you," ujar Arnanda.
"I succeeded, you must succeed anyway," ujar Jasmine yang masih merasakan capek akibat berlari.
Arnanda langsung saja mempersiapkan persentasi nya untuk di tunjukkan kepada para petinggi petinggi yang ada, Jasmine yang sudah lelah mau tak mau harus mengikuti meeting tersebut, diri nya duduk di sofa yang berada di ruangan tersebut melihat persentase Arnanda yang terlihat sangat keren bagi Jasmine.
Meeting tersebut berjalan lancar dan sekarang Arnanda mendapatkan banyak pujian dari para petinggi petinggi perusahaan yang lain karena sudah berani mengambil resiko dan mengambil jalan yang sebenar nya sangat mustahil bagi seseorang yang baru saja membangun bisnis nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEI!! OM DUDA (End)
General Fiction"Heii , kau serius akan meninggalkan ku?!" Pria bertubuh kekar nan tampan tersebut langsung saja menoleh ke seorang gadis yang meneriaki nya. "Jadi apakah kau tidak ingin di tinggalkan oleh ku nona?" Jasmine yang mendengar perkataan pria tersebut ha...