Jasmine pergi dengan mengendarai mobil nya membelah jalanan kota dengan kecepatan penuh , Jasmine mengendarai mobil nya sambil menangis lantaran diri nya masih tak percaya dengan apa yang dia dengar.
"Aku begitu percaya kepada mu jika kau akan menyelesaikan semua nya dan akan tetap bersama mu , tapi nyata nya kau melepaskan ku begitu saja," ujar nya.
Jasmine langsung saja menonaktifkan handphone nya agar tidak bisa di hubungi oleh siapa siapa , Jasmine langsung melihat pantulan diri nya sendiri dari kaca mobil nya yang berada di tengah dan terlihat betapa menyedihkan nya diri nya dengan mata membengkak akibat menangis. Jasmine yang sudah tahu arah tujuan nya kali ini , langsung saja mengambil kacamata hitam yang ada di dalam mobil nya dan memakai nya.
Dengan kecepatan penuh Jasmine mengendarai mobil sport nya menuju tempat tujuan nya yang selalu menjadi tempat nya jika ingin main dan bahkan hanya untuk sekedar cerita.
Tak lama kemudian Jasmine sampai di sebuah rumah yang bisa terbilang cukup besar , Jasmine langsung saja melajukan mobil nya di pekarangan rumah tersebut dan langsung masuk ke dalam garasi untuk memparkirkan mobil nya. Security yang sedang berjaga langsung saja menunduk hormat saat melihat Jasmine yang datang.
"Selamat datang nona," sapa nya.
Jasmine hanya tersenyum dan berjakan memasuki rumah besar tersebut, saat diri nya hendak memasuki rumah tersebut ada beberapa seorang maid yang langsung saja menunduk hormat.
"Selamat datang nona," ujar para maid itu.
"Nyonya kalian ada di rumah?" Tanya Jasmine.
"Nyonya sedang keluar non , kemungkinan nanti agak sore nyonya baru pulang," jawab maid tersebut.
"Baiklah , beri tahu nyonya kalian jika putri nya ada di sini," ujar Jasmine.
Maid tersebut langsung saja menganggukkan kepala nya sebagai tanda mengerti. Jasmine melangkahkan kaki nya memasuki rumah tersebut seperti sedang tak terjadi apa apa , Jasmine langsung saja menuju toilet terlebih dahulu untuk membasuh wajah nya.
Jasmine membasuh wajah nya yang kelihatan memerah dan mata nya yang sembab dan membengkak akibat menangis.
"Aku akan membuat kau menyesal Alvaro," ujar nya penuh dengan kebencian.
Saat di rasa sudah cukup membasuh wajah nya , Jasmine langsung saja pergi dari toilet dan langsung memutuskan untuk pergi ke lantai atas dan ke balkon untuk bersantai. Jasmine yang sudah di balkon langsung saja duduk bersantai di kursi yang sengaja di siapkan di balkon untuk bersantai , saat Jasmine sedang menikmati angin yang bertiup menerpa wajah nya tiba tiba saja seorang maid datang dengan membawakan camilan dan secangkir teh yang selalu menjadi favorit Jasmine jika berkunjung.
"Silahkan di nikmati non," ujar maid tersebut.
"Terimakasih," ujar Jasmine.
Setelah memberikan secangkir teh hangat dan camilan , maid tersebut langsung saja kembali pergi dari sana. Betapa menenangkan nya suasana di rumah tersebut yang membuat Jasmine tampak nya sangat menikmati nya.
waktu siang pun sudah terlewati dan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore , Jasmine yang masih betah di balkon tampak nya hanya terdiam tak melakukan apa apa.. bahkan maid yang melihat Jasmine belum beranjak dari sana lagi lagi merefill teh dan camilan Jasmine. Angin bertiup sudah semakin dingin , Jasmine dengan rasa kesedihan nya menahan terpaan angin yang bertiup semakin dingin itu.
"Ada apa sayang?? Kau kemari ada yang ingin di ceritakan atau kau memang rindu dengan buna mu ini??" Tiba tiba saja ada seorang wanita yang datang dan memberikan beberapa pertanyaan kepada Jasmine.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEI!! OM DUDA (End)
General Fiction"Heii , kau serius akan meninggalkan ku?!" Pria bertubuh kekar nan tampan tersebut langsung saja menoleh ke seorang gadis yang meneriaki nya. "Jadi apakah kau tidak ingin di tinggalkan oleh ku nona?" Jasmine yang mendengar perkataan pria tersebut ha...