06

230 12 0
                                    

"sayanggg" Jihoon menghampiri hyunsuk yang sedang memasak, tangan kekar Jihoon melingkar dengan sempurna di perut hyunsuk

"Mas lepas duluu" hyunsuk berusaha melepaskan tangan jihoon tapi tidak bisa

Jihoon memegangi tangan hyunsuk yang terasa panas, ia kemudian menyentuh kening hyunsuk

"Kamu sakit? Wajah kamu pucet banget Loh" ucap Jihoon setelah mereka saling berhadapan

"Ah enggak mas aku gapapa" baru saja hyunsuk mengatakan itu tiba-tiba tubuh nya limbung

Hyunsuk hampir jatuh namun Jihoon berhasil menangkap nya

"Kamu Tidur aja biar mas yang lanjut masak" Jihoon kemudian menggendong hyunsuk ala bridal style

"Kamu istirahat dulu, mas mau ke bawah sebentar"

Beberapa menit kemudian Jihoon datang membawa baskom berisi air hangat dan mengompres hyunsuk

"Mas udah biar aku aja"

"Sstt diem"

"Eem"

"Mau apa sayang? Bir?"

"Mas! Orang sakit kok di tawarin bir sih!?"

"Oh iyah maap hehe, jadi mau makan apa istri mungil ku?"

"Gak mau makan"

"Makan dulu biar nanti cepat sembuh"

"Gak mau, ga enak"

"Kalo gak makan nanti gimana minum obat nya? Ayo lah dikit aja ya?"

Hyunsuk mengangguk

"Nah gitu"

Ceklek

Atensi mereka berdua teralih pada sumber suara pintu yang terbuka

"Bunda" seorang anak kecil menyembul kan kepala nya dari balik pintu

"Masuk ci"

"Ayah bunda kenapa?" Tanya Yoshi dia sudah berada di samping hyunsuk yang berbaring

"Bunda sakit?" Tanya Yoshi lagi

"Iya Ochi bunda lagi Sakit, temenin bunda dulu ya. ayah mau keluar sebentar

Selesai mengompres hyunsuk. Jihoon keluar dari kamar. Yoshi pasang pose hormat

"Bunda cepet sembuh ya Ochi ndak mau bunda sakit:(" yoshi berbaring memeluk hyunsuk dari samping

"Jangan peluk bunda dulu nanti panas nya pindah ke Ochi" hyunsuk mengelus rambut putra sulung nya itu

"Ndak papa biar nanti bunda cepet sembuh"

Hyunsuk tersenyum karna putra nya itu sangat perhatian pada nya. Hyunsuk mengelus rambut Yoshi lalu mengecup nya

Tak lama setelah itu Jihoon datang membawa nampan kecil berisi bubur air dan obat

"Ochi jangan deket-deket sama bunda" peringat Jihoon tapi yoshi menggeleng pelan

"Astaga, bunda bangun" mendengar ucapan Jihoon hyunsuk duduk bersandar di headboard kasur? Ah lupa nama nya aing

"Ochi main aja gih bunda gapapa kok"

"Ndak Ochi di sini aja, Ochi mau jaga bunda"

"Yaudah tapi jangan deket-deket bunda", Yoshi mengangguk pelan

Jihoon yang berada di samping mereka berdua hanya fokus mengaduk bubur

"Ayah. Ayah biar Ochi aja ya?"

"Oke tapi jangan sampai tumpah"

"Siaap!"

"Hati-hati masih sedikit panas"

Yoshi mengangguk kecil, ia meniup niup bubur yang akan di suapi pada hyunsuk

Hyunsuk menerima suapan pertama yang di berikan Yoshi, padahal ia ingin sekali muntah saat mencium bau nya,

Jihoon cuman diam fokus menonton Yoshi dan hyunsuk yang sesekali putra nya itu mengusap sisa bubur di bibir hyunsuk

"Yeay habis bunda hebat" pekik Yoshi senang saat melihat mangkuk bubur nya kosong

"Iya dong bunda nya siapa dulu"

"Bunda nya ochi!"

Hyunsuk kembali terbaring setelah meminum obat pemberian Jihoon

"Ayo pangeran kita pergi dari sini biarkan bunda Istirahat dulu"

"Eem iyaa ayah, cepat sembuh bunda"

Chup

"Terima kasih ochi"

"Sama-sama bunda!" Setelah mengatakan itu yoshi pergi meninggal kan hoonsuk

Chup

"Tidur yang nyenyak sayang" satu kecupan mendarat di kening hyunzuk, yoshi tadi di pipi nya

"Terima kasih mas"

"Itu sudah kewajiban ku" Jihoon tersenyum dan akan pergi keluar kamar membiarkan hyunsuk agar istirahat dengan tenang

Namun pergerakan nya terhenti ketika ia akan membuka pintu

"Mas"

"Iyaa?"

"Mau kemana?" Tanya hyunsuk sedikit menggembung pipi nya

"Mau beresin dapur"

"Ikutt~" hyunsuk merentangkan tangan nya meminta untuk di gendong

"Aku di sini aja" Jihoon baru akan tiduran tapi

"Tapi dapur nya masih berantakan"

"Yaudah aku beresin dapur dulu trus balik kesini ya?"

"Ikuttt"

"Tap-"

"Hiks ikutt"

"Iya iyaa ayo" Jihoon akhir nya membawa hyunsuk

Sementara Jihoon mencuci piring, Hyunsuk duduk anteng di meja makan sambil memakan buah lengkap dengan selimut nya

Setelah kegiatan nya selesai Jihoon berniat membawa hyunsuk ke kamar namun istri nya tidak mau

"Selesai! Ayo sayang ke kamar"

"Eum!" Hyunsuk menggeleng kecil "mau di ruang tamu aja"

"Iyaa ayo" Jihoon tidak bisa menolak permintaan istri nya itu jadi lah mereka semua berkumpul di ruang tamu bersama anak-anak nya

Hyunsuk sendiri duduk di pangkuan Jihoon dan tidur di dada suami nya, tidak mau melepas nya sama sekali

"Puk puk~" ngigau hyunsuk ketika Jihoon berhenti menepuk nepuk punggung hyunsuk

"Iyaa sayang ku"

Chup~

TBC

Ayo mendaftar jadi babu nya hoonsuk gratis kok gak di gaji hehe

PusingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang