4

771 75 6
                                    

VOTE & KOMENNYA!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE & KOMENNYA!!

***

Arka tersenyum sumringah ketika matahari menyambut paginya, ia mulai meregangkan tubuh dan menata rambutnya asal lalu jalan menuju ruang makan untuk sarapan pagi. Pagi ini ia berencana untuk pergi ke coffe shop bertemu Naresh, si kasir cantik, mumpung hari ini tidak ada jadwal kuliah.

"Good morning everybodyy!!" sapa Arka semangat setibanya diruang makan.

"Berisik" sahut laki-laki yang tengah menyantap nasi goreng, sementara laki laki di sebelahnya memilih untuk mengabaikan keadaan sekitar karena sibuk dengan kegiatannya.

"Apa si lo! Btw ini mamah sama papi kemana ? Kok cuma lo sama abang ?"

"Papi dari semalem pergi sampe sekarang belum balik, mamah lima belas menit yang lalu pamit mau arisan sama temen-temennya"

Arka mengangguk lalu mengambil posisi duduk bersebrangan dengan saudara kembarnya, Kala dan Kale.

Kedua kakak kembarnya tidak identik, Arka biasa memanggilnya dengan sebutan abang untuk Kala selaku kakak karena lahir lebih dulu dan sepantaran untuk Kale— karena Kale bilang ia lebih nyaman dipanggil seperti seumuran, lagi pula jarak mereka hanya terpaut 2 tahun.

"Bang Kala sama lo ngga berangkat kerja? Udah jam sembilan loh" ujar Arka seraya menengguk segelas air putih.

Kale menggeleng, "Kantor gue lagi ngadain cuti bersama hari ini"

"Buset dah si paling cutian mulu"

"Si paling si paling dari pada lo jadian lama malah ditinggal nikah muda", sahut Kale yang mengundang kekesalan Arka.

"Mulut lo anjir minta dicipok sama kulit duren!"

Kale terkekeh, lantas Arka mengalihkan pandangan ke arah Kala kakak pertamanya yang sibuk dengan tab di tangannya.

Arka menepuk pelan bahu Kala, yang ditepuk sontak menoleh sembari tersenyum tipis.

"Lagi sibuk apa bang? Kok serius banget? Udah sarapan belum?" Tanya Arka dengan gerakan tangan.

Kala lantas menunjukkan hasil tulisannya ke arah Arka,

"Abang lagi ngerjain laporan keuangan kantor, besok dikumpulin, abang udah sarapan kok- lo jangan lupa sarapan juga" sahut Kala dengan gerakan tangan pula.

Ya Kala adalah laki-laki yang special, dari lahir ia di diagnosa oleh dokter mengalami ketulian dan bisu total sedangkan sang adik, Kale, terlahir normal.

Arka mengangguk, "Semangat kerjanya! Hehe noh liat si abang lagi kerja- lo udah ngerjain tugas dari bos lo belum?"

"Nunggu Kala kelarin, baru gue nyalin"

Love Border - Nikjay/Kijay (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang