Puzzle Piece; Soccer Shoes

49 3 0
                                    

"Aku pulang!" Seru Yujin setelah masuk ke dalam rumahnya dan melepas sepatu. Dan setelah melepas jaket putih itu (hadiah Matthew sebelumnya, ia bahkan mengenakan jaket itu selama beberapa hari), Yujin bergegas menuju ke kamar nya untuk mandi dan beristirahat. Ia sedikit lelah dikarenakan pada hari itu sedang diadakan ulangan mingguan.

"Yujin-ie? Kamu sudah pulang?" Panggil Matthew sambil mengetuk pintu kamarnya. Yujin sedikit terkejut, ia kira ia hanya sendiri saja dirumah. "I-iya. Aku sudah pulang." Jawab Yujin. Ia pun berjalan ke arah pintu dan membuka pintunya sedikit.

"Kamu sudah makan? Mau pesan apa?" Tanya Matthew. "Atau mau sekalian pergi keluar saja? Persediaan makanan di kulkas kita sudah habis, sekalian berbelanja saja." "Sekarang?" Tanya balik Yujin dan diangguki Matthew.

"Baiklah, aku mau siap-siap dulu." Ujar pelan Yujin lalu menutup pintu kamar nya. Dengan segera ia mengganti pakaiannya dan langsung keluar dari rumah, dikarenakan Matthew sudah turun terlebih dahulu.

 Dengan segera ia mengganti pakaiannya dan langsung keluar dari rumah, dikarenakan Matthew sudah turun terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada malamnya, setelah pulang dari supermarket, Yujin mulai membuka kotak puzzle kedua. Ia sejujurnya tidak sabar untuk membuka kotak puzzle selanjutnya. Dan setelah dibuka, Yujin dapat melihat gambar berwarna biru-hitam di potongan-potongan puzzle itu. Ia pun segera menyusunnya sehingga membentuk gambar sebuah sepatu sepakbola, yang memang dihadiahkan oleh appa nya.

.
.
.

"Appa." Panggil Yujin sambil berlari dan menenteng sepatu sepak bola nya yang rusak. Sudah banyak sepatu sepak bola milik Yujin yang rusak, namun entah mengapa semua sepatu nya itu rusak dengan cepat. Padahal Yujin tidak se 'bar-bar' itu dalam bermain sepak bola.

"Rusak lagi?" Tanya Jiwoong langsung. Ia tentunya langsung paham ketika Yujin datang dengan membawa sepatunya itu, yang bahkan baru saja dibeli sekitar tiga minggu yang lalu. "Bagaimana ini, appa? Besok aku harus berlatih lagi, dan sepatuku tinggal ini saja." Kata Yujin kepada appa nya. Jiwoong pun berpikir sejenak. Ini sudah hampir tengah malam, tentunya tidak ada toko olahraga yang buka semalam ini.

"Uhm, kamu pergi latihan besok?" Tanya Jiwoong lagi dan diangguki oleh Yujin. "Wah, bagaimana ini." Bingungnya lagi. Rencana Jiwoong, jika besok Yujin tidak pergi latihan, ia ingin mengajak Yujin untuk membeli sepatu baru atau memperbaiki sepatu yang lama saja.

"Bagaimana kalau kamu besok bolos latihan saja? Sekalian kita pergi beli sepatu baru besok." "Aniya, appa. Aku harus ikut latihan besok. Dalam waktu dekat 'kan bakal ada perlombaan lagi." Sanggah Yujin. "Kalau kamu pakai sepatu yang lain saja bagaimana? Atau coba direkatkan pakai selotip atau lem. Setidaknya kamu masih bisa pakai itu dulu." Lanjut Jiwoong.

"Baiklah. Tapi, aku gak ada lem-" "Ada itu di dekat meja ruang tamu. Meja kayu, ya." Kata Jiwoong kepada Yujin. Dengan segera Yujin pun berlari menuju ruang tamu untuk mengambil lem yang dimaksud. Setidaknya, sepatu itu masih bisa direkatkan dengan lem dan masih bisa digunakan besok.

.
.
.

Yujin pun mulai membuka kotak hadiah dari Jiwoong. Ia sebetulnya sudah menduga bahwa itu adalah sepatu olahraga dari appa nya, karena hanya hadiah itu saja yang tidak terbungkus rapi dan hanya dibungkus menggunakan bungkusan plastik yang bermerek sama dengan sepatunya.

Ia pun langsung membuka kotak tersebut. Dan sesuai dugaannya, itu adalah sepatu sepak bola. Berwarna biru-hitam, dan sepatu itu juga berukuran pas dengan kaki nya. Yujin pun segera mencoba memakai sepatu itu, dan terlihat bagus! Yujin suka sekali dengan desainnya dan warnanya juga terlihat bagus.

Dan juga, terdapat notes kecil yang tertempel di dalam bukaan kotak sepatu itu. Yujin tahu pasti itu adalah notes dari appa nya, Jiwoong.

"Yujin. Selamat ulang tahun! Ini ada hadiah dari appa kesayanganmu, sepatu olahraga yang kamu mau. Appa tahu dari Gunwook bahwa kamu menyukai sepatu ini, jadi nya appa beli saja.

Saranghae, aegi!"

Sepertinya ia bakal menjaga sepatu itu dengan baik, terlebih lagi ini adalah hadiah dari appa nya.

Puzzle PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang