"When this strange fate brought us together".
🌹
🌹Tok...
Tok...
Tok...Jaehyun terbangun saat suara keras gedoran pintu apartemennya lalu menatap jam yang baru menunjukkan pukul tiga pagi,yang berarti dia baru tidur tiga jam yang lalu.
“Akhhh sialan siapa yang datang di jam seperti ini”.
Mendengar gedoran semakin keras jaehyun bergegas menunju ke pintu masuk dan mendapati rose yang sudah berada di sana dengan posisi membelakangi pintu dan menatap dirinya.
“Siapa?”. Tanya jaehyun pada rose sedangkan rose hanya menggelengkan kepalanya “Minggir biar aku yang lihat”. Jaehyun menggeser tubuh rose dan bersiap untuk membuka pintu — namun rose menahan tangannya.
"Jangan jaehyun aku mohon".
Menatap rose dengan heran,jaehyun heran dan bimbang haruskah dia buka atau dia menuruti kata rose,mungkinkah di luar sana itu penjahat?.
“Hei siapa kalian?”. Tegur orang di luar pintu jaehyun,mungkinkah itu tetangganya? Yang ikut merasakan berisiknya “Hetikan itu sangat beri—”.
DORR
DORRRose dan jaehyun tersentak terkejut saat mendengar suara tembakan yang sangat nyaring di luar sana,merasa ada yang tidak beres jaehyun langsung mengajak rose menjauh dari pintu.
“Siapapun di dalam sana cepat buka pintunya dan serahkan rosetta pada kami,atau kami akan membantai semua orang di sini”. Jaehyun kembali tersentak dan menatap rose bingung, sedangkan rose yang mendengar ancaman tersebut memilih untuk membuka pintu tersebut walaupun sempat di larang oleh jaehyun.
Klekkk...
Pintu terbuka lebar dan menampakkan sang kakak— Nathaniel dan kedua sepupunya berserta beberapa anak buah ayahnya,lalu hal yang membuatnya terkejut ada dua mayat yang tergeletak di depan pintu apartemen yang terbuka.
“Kak apa ini? Kau membunuh mereka”.
“Ya dan semua ini karena kau”. Niel menatap sengit sang adik yang juga menatap tajam dirinya “Sudah aku katakan rose,jangan coba-coba kabur karena kami akan selalu menemukan mu,jadi menurutlah sebelum daddy sendiri yang mencarimu”. Rose terdiam membisu saat Niel mengatakan hal itu.
“Ayo kita pulang”. Saat Niel menarik tangan rose tak sengaja matanya menatap jaehyun yang masih berdiam diri.
“È un testimone oculare qui,portalo con noi”.
(Dia saksi mata di sini,bawa dia bersama kita).Rose menatap kakaknya yang sedang menatap sengit jaehyun.
“Kak no biarkan dia”. Niel kembali menatap rose dan berkata “Aku tidak akan melepasnya rose”.
“Sialan apa-apaan ini lepaskan aku”. Jaehyun berteriak histeris saat para anak buah ayah rose menyeret dirinya.
Di dalam mobil yang berisikan empat orang di antaranya,niel dan sopir di depan mereka dan di bangku tengah ada jaehyun dan rosetta—dengan amarah yang terekam jelas si wajah jaehyun,rose hanya bisa diam membisu dan menatap keluar jendela.
“Seseoramg tolong jelaskan sesuatu pada ku,kenapa aku harus di bawa hah!!!”. Nathaniel menoleh dan menatap tajam jaehyun “Diam atau aku tembak dirimu”. Jaehyun menatap tidak percaya pada nathaniel yang saat ini sedang menodongkan senjatan padanya.
“Sorella,per favore fermati”.
(kak aku mohon berhentilah).
Melihat wajah lelah sang adik, nathaniel memilih untuk mengalah dan kembali menghadap ke depan.“Dan jaehyun aku mohon tenanglah,nanti akan aku jelaskan”. Jaehyun menatap kesal rose,disini dia terjebak dan dia juga harus menunggu penjelasan? Apa-apaan ini.
.
"Sorella,possiamo cercare cibo e medicine? Ho fame e mi fanno male i piedi."
(Kak,bolehkah kita mencari makanan dan obat-obatan? Aku lapar dan kakiku sakit).Nathaniel menatap khawatir adiknya saat dia tau kaki sang adik terluka.
“Kenapa baru bilang,marco cepat cari rest area kita istirahat di sana”.
Setelah beberapa jam perjalanan mereka sampai di rest area di daerah guilianova dan memutuskan untuk beristirahat di sana—rose yang baru saja selesai di obatin duduk kembali di dalam mobil sedangkan kakak dan beberapa orang lainnya mencari makanan untuknya.
“Sekarang jelaskan semuanya padaku,kenapa aku di bawa? Lalu siapa kau sebenarnya? Apa dia kakakmu? Lalu kenapa kau kabur dari rumahmu”. Rose menatap jengah jaehyun yang tiba-tiba masuk ke dalam mobil dan membombardir dirinya dengan banyak pertanyaan.
“Oke akan aku jelaskan semuanya yang kau lakukan cukup tenang dan dengarkan—satu lagi jangan menyela pembicaraan”.
“Baiklah jangan bertele-tele cepat katakan”.
- To Be Continue -
Tolong di maafkan jika bahas italianya aneh karena itu semua pake google translate yang seadanya.
Semoga kalian menikmati,sekian dan terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
- Love In Italy -
FanfictionA strange meeting but it was written by GOD ~ Love In Italy 2024 Lil bit 🔞