🦙🐰🦙

378 43 11
                                    

Hari Minggu adalah hari yang sangat bagus untuk bermalas²an. Seperti sekarang, Doyoung masih berbalut selimut di atas ranjang nya.


Jam sudah menunjukkan pukul 08:45 pagi, Doyoung sangat malas bangkit dari tidur nya. Doyoung lelah setelah bergadang semalaman.


"YAKHHH!! DOYOUNGIE!!! WAKE UP!!" Teriak sang ibunda dari depan kamar nya.


"Aniii!!! Youngie nda mau bangun Bun" jawab Doyoung dari dalam dengan suara serak nya.


"Bangun cepetan! Abis itu mandi, kamu harus ikutan bunda ke pasar"

Apa apaan ini? Doyoung tidak suka pasar, suana yang becek dan bau. Doyoung benci itu.


"Bunda pergi sama Abang aja, Youngie masih mau turu"


"Abang lagi bantuin ayah kamu di belakang, jadi kamu ikut bunda ke pasar. Banyak bahan yang perlu bunda beli"


"Youngie nda mau bun"


"Bangun ceffattttt, atau bunda kasih tau ayah, kalo kamu yang udah numpahin air ke berkas² ayah semalem"


"IYA IYA! YOUNGIE BANGUN NI"


Dengan langkah gontai dan malas, Doyoung berjalan menuju kamar mandi. Ia mencuci muka dan sikat gigi. Doyoung adalah manusia yang anti mandi jika hari Minggu.


Doyoung keluar dari kamar nya, dia menggunakan Hoodie berwarna pink, dengan celana pendek selutut.


"Mau langsung ke pasar, atau sarapan dulu?" Tanya bunda Anna pada putra manis nya.


"Youngie males banget bundaa" Doyoung yang sedang duduk merengek dan menendang² kan kaki nya ke udara.


"Sshtt anak perawan gak boleh males! Nanti dapet jodoh nya jelek" Doyoung mencibik kan bibir nya, demi apa pun Doyoung tidak ingin melangkah ke keluar rumah walau hanya satu langkah.



"Ayok berangkat"


"Aaaaaaa bunaaaaaa Doyyiii nda mauuuuu" bunda Anna menghel nafas, benar² harus ekstra sabar menghadapi bayi besar seperti Doyoung ini.


Apa lagi jika Doyoung sudah memanggil nya dengan sebutan 'Doyyi', itu berarti dia sedang benar² manja atau ada hal yang dia inginkan.


"Yasudah kalo kamu gak mau ikut bunda, kamu bantuin ayah sana di belakang. Terus Abang kamu suruh kesini"


Mata Doyoung berbinar, lalu dia melompat seperti anak kecil. Bunda nya hanya menggelengkan kepala dengan tingkah absrud anak bungsu nya.


Doyoung langsung pergi ke halaman belakang, dia akan menemui ayah dan Abang nya.


"ABANG!! DI PANGGIL BUNA TUHH" karena teriakn nyaring itu, sontak ayah dan Abang itu menoleh.

"Abang lagi bantuin ayah, kamu gak liat?" Doyoung dapet melihat jelas jika Jihoon sedang membantu sang ayah. Jihoon sedang memindahkan beberapa tanaman dan pot bunga.

"Loh, bukan nya kamu harus ikut bunda ke pasar?" Tanya Jihoon heran.

Doyoung menggeleng "Youngie nda mau ikut bunda"

Ayah Ben menghampiri anak bungsu nya, dia mengelus kepala anak nya dengan sayang.


"Emang gak kasian sama bunda? Nanti bunda repot bawa banyak barang" Doyoung tetap menggeleng.


"Ishhh!! Doyyii nda mau ayahh, Doyyi mau bantuin ayahh aja yaaaaa, plisssss" Doyoung dengan nada imut berusaha membujuk ayah nya, tak lupa dia memasang wajah memelas dan puppy eyes andalan nya.


Moon || HarubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang