Keisya yang demam

58 32 37
                                    

Malam guys... Alhamdulillah akhirnya Kita bisa bertemu lagi 🥳🥳 spil sedikit ya prent di bab 4 ini Aku cuma mau cerita tentang perjuangan Narendra dalam mendapatkan perawatan Adik nya yang sedang demam tinggi😪

Sebetulnya ngga tega sih dibuat cerita seperti ini tapi mau bagaimana lagi, namanya juga hiburan pasti ada naik turunnya😄

Pokoknya Kalian harus pantengin terus ceritanya yaaaa... jangan lupa kalau Kalian suka dukung karya aku tolong di follow, vote dan koment setiap bab nya 😉

🌹🌹🌹🌹

Suasana malam ini terasa sunyi, yang terdengar hanyalah suara detak jam dinding. Narendra merasa bingung harus berbuat apa, kalau saja ada Mamah nya disamping mereka mungkin ini semua akan menjadi cerita yang berbeda.

Suhu tubuh Keisya yang belum juga membaik membuatnya selalu mengigau, memanggil-manggil mendiang Orang tuanya "Pah... Papahhh... jangan tinggalkan Adek Pah! Adek sayang Papah, Ade mau ikut Papaahh..."

Ucapan sang Adik membuat hati kecil Narendra semakin terluka, Ia tidak menyangka jika Adiknya selalu memanggil-manggil nama Papahnya.

Sudah hampir satu jam lebih Keisya mengigau, panas suhu tubuhnya membuat Keisya mengeluarkan darah segar dari dalam hidungnya.

Narendra pun panik, dia belum pernah melihat Adiknya seperti itu, sehingga Narendra memutuskan untuk membawa Adiknya ke rumah sakit namun sebelumnya Ia tidak lupa untuk memesan kendaraan dari salah satu aplikasi yang ada di handpohonenya.

Setelah driver yang Ia pesan datang Narendra membangunkan Adiknya, namun usahanya itu sia-sia karna Keisya tidak juga bangun dari tidurnya "Dek... bangun dek, ikut Abang yuk! Kita harus ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi Kamu"

Berkali-kali Narendra mencoba membangunkan namun masih tidak berhasil juga sehingga Narendra berinisiatif untuk menggendongnya, susah payah Narendra menggendong Kesya meskipun saat ini Ia merasa letih dan lelah namun Ia menghiraukannya karna bagi Narendra keselamatan Adiknya adalah yang utama.

Sampailah Mereka didalam mobil yang sudah dipesan sebelumnya "Adik-adik ini mau kemana? Kenapa malam-malam keluar rumah, dimana orang tua kalian?" Tanya driver yang akan mengantarkan mereka berdua

"Kami mau ke Rumah Sakit Pak, untuk lokasinya sudah saya kirim sebelumnya ya" jawab Narendra singkat

Driver yang mengantar merasa heran dengan kedua anak yang saat ini sedang bersamanya, Ia takut jika ada yang tidak beres dengan mereka, driver itu pun kembali bertanya "Apa itu adik Kamu?"

Narendra yang merasa kesal karna driver yang mengantar terlalu banyak pertanyaan akhirnya menjawab "Apa Bapak tidak bisa berheti bertanya dan fokus pada mobil yang sedang dikendarai? Saya rasa tugas Bapak hanya mengantarkan Kami sampai ketujuan dengan selamat!"

Driver itu pun terdiam dan tidak banyak bertanya lagi.

Ketika menuju rumah sakit tidaklah seperti yang diharapkan, ditengah perjalanan tiba-tiba saja ban mobil yang mereka tumpangi mengalami kebocoran dan perjalanan pun terpaksa dihentikan "Ada apa Pak? Kenapa berhenti?" Tanya Narendra

"Maaf Dek, ban mobilnya bocor kita harus mencari bengkel terdekat disini"

"Apaaa... kenapa bisa seperti itu Pak?Ucap Narendra panik, dilihat Keisya yang semakin lemah dan suhu tubuhnya bertambah tinggi membuat Narendra tidak bisa tinggal diam Ia harus berbuat sesuatu. 'Lalu bagaimana selanjutnya? Apa bisa diperbaiki?"

"Bisa jika ada bengkel didekat sini, sayangnya tidak ada bengkel yang beroprasi jika dini hari seperti ini" jawab driver

Semua terasa sulit dilalui oleh Narendra Ia harus berpacu dengan waktu, melihat kondisi Keisya yang semakin menghawatirkan "Apa jarak menuju Rumah Sakit masih jauh Pak?"

"Tidak Dek coba lihat! didepan sana ada pertigaan lalu belok kanan"

Tanpa berfikir panjang Narendra pun akhirnya menggendong kembali Adiknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 07, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Untuk AbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang