The secret of Excelsior ✔️

Four

Sorry for typo.

Happy reading. 🗝️

⇢ ˗ˏˋ Tso Excelsior ࿐ྂ

Siang ini murid murid sedang berlatih simulasi peperangan bersama Professor Alber, tak terkecuali trio Dolphin.

"Echantopia!" Boneka buatan yang Professor Alber terpental lebih jauh dari biasanya.

Professor Alber bertepuk tangan. "Bagus sekali James! mantra Enchantopia mu sudah menjadi lebih kuat."

"Itu berkat diriku yang selalu latihan," ucap James dengan pedenya.

"Kalau tidak aku suruh dia tidak akan berlatih," sahut Miru.

James hanya cengengesan mendengar kata Miru, sedangkan Professor Alber dan David pun tertawa.

"Emm Professor, apa botol itu sudah diselidiki?"

"Maksud mu botol yang berisi cairan biru itu?"

James mengangguk.

"Tadi pagi kepala sekolah pergi ke kampung Excelsior untuk bertemu seseorang dan menyelidiki ramuan itu. tetapi tidak ada tanda tanda disitu,"

"Apa iya tidak ada tanda tanda? Padahal kalau menemukan botol itu pasti akan terjadi sesuatu,"

"Betul, tertulis di buku sejarah sihir kalau cairan itu akan menandakan bahaya," sahut David.

"Aku tidak tahu lebih detail, tapi yang penting kita harus berjaga jaga,"

Trio dolphin mengangguk bersama, dan mereka langsung melanjutkan latihan kekuatan sihir hari ini.

Selesai latihan, David dan James berpisah dengan Miru karna ia ber alasan ingin ke perpustakaan dengan Luna.

"Kalian duluan saja ke aula, aku ingin ke perpustakaan bersama Luna,"

James dan David hanya mengangguk, dan mereka berdua pun bergegas pergi ke aula besar untuk makan siang.

"Aku mencemaskan Aunty," ucap James yang sedang menatap menu makan siang hari ini.

"Maksudmu Aunty Gwen?"

James mengangguk menyetujui kata David. "Dia.. hanya satu satu nya keluarga yang aku punya, aku takut jika dia diapa apakan oleh Alvelous."

David terdiam menatap James kasihan, ia tau sekarang sahabat nya itu tinggal bersama Tante nya yaitu Gwen Borsan, adik dari Brian Borsan ( Ayah James )

James tinggal berdua dengan Tante nya sejak kakek dan nenek nya meninggal saat dirinya masih dikelas tiga.

"Tenang lah, dia pasti tidak akan di incar kalau kita segera membunuh Alvelous,"

James tersenyum dan mengangguk.

BRAKK!!

Oh.. air milik James hampir tumpah karna meja yang berguncang hebat. untung James reflek menggunakan mantra Blazing necron jadi air itu tidak jadi membasahi meja.

"Miru! Kau gila ya?!" David terkejut melihat Miru membawa buku sebanyak dua.. atau bahkan tiga tingkat itu.

"Aku lebih gila! Disuruh membawa buku sebanyak ini oleh Professor John entah untuk apa." Miru mendudukan dirinya dengan kesal.

"Mungkin saja dia ingin membuat banyak ramuan?"

"Ya.. tapi kenapa harus aku sih?!"

"Mungkin saja yang mau cuman dirimu,"