The secret of Excelsior ✔️

Five

Sorry for typo.

Happy reading. 🗝️

⇢ ˗ˏˋ  Tso Excelsior  ࿐ྂ

Setelah berpisah dengan Luna di tengah koridor, Miru segera pergi menuju asrama nya.

Baru saja membuka pintu asrama tiba tiba ada sebuah buku hampir mengenai wajah nya, dengan segera Miru pun menangkap buku itu dengan tangannya.

"Gawat!"

David dan James mundur sedikit, takut akan Miru tiba tiba mengutuk mereka berdua.

"KALIAN BERDUA KENAPA SIH?!"

"M-maaf tadi James merebut buku milik ku,"

"Buku itu miliku!"

"Miliku!"

"Itu miliku!"

Miru pun langsung menarik James dan David dan mendudukan mereka berdua di sofa ruang tengah.

"Jelaskan kenapa kalian ribut tadi,"

"James merebut buku ramuan ku,"

"Sudah ku bilang buku itu punya ku!"

Miru menggelengkan kepalanya frustasi. "Apa kau lupa? buku ramuan mu kan di kumpul."

"Yang kau maksud aku atau James?"

"Kau." Miru menunjuk David.

James pun tersenyum menang.

"Yang benar saja! aku melihatnya tadi di kamar,"

"Yang kau lihat itu milik James, apa kau lupa ya kalau semua buku ramuan murid memiliki model yang sama?"

David tampak berpikir. "Eh iya juga.. hehehe."

Miru menghelakan nafasnya kasar, ia pun ikut mendudukan dirinya di sofa dan menyandar.

"Kau dari mana saja?"

"Membuat sesuatu,"

"Sesuatu?" ucap David dan James secara bersamaan.

Miru pun menaruh sebuah benda yang ia buat tadi bersama Luna tadi di meja.

David dan James hampir tertawa, itu terlihat seperti pistol mainan anak berwarna pink! Entah Miru sedang bercanda atau tidak.

"Apa itu.. berguna?"

"Tentu saja! Perkenalkan ini adalah pistol permen karet,"

"Permen karet? pfftt,"

"Jangan menertawakan! Ini cukup berguna untuk situasi seperti perang ataupun bahaya lainnya, lihat ini." Miru mengambil benda itu dan mengarahkannya ke serangga yang menempel di dinding asrama Allstar.

Dann.. gotcha! serangga itu tidak bergerak akibat permen karet yang menempel cukup kuat ditubuhnya.

"KEREN! BAGAIMANA KAU MEMBUATNYA?!" David terkejut melihat itu.