Bismillahirrahmanirrahim
------------------------------------------------------------------------
--------- Happy Reading ---------
"Merahasiakan rasa cinta saat pertama kali bertemu adalah tanda kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani proses yang Allah rencanakan"
- Takdir Imamku -"Lo itu bisa ngelihat atau ngga sii Gas, dia itu tampan banget, gue sampek tersepona ini lo. Ini mah bisa membuat seorang Nettara Yanera Bari terngiang-ngiang wajahnya kalau ngelihat yang beginian setiap hari"
Ucapan kalimat tersebut berhasil membuat Bagas Aditara Rangga diam seribu bahasa sambil menatap tajam wajah Nettara
Bagaimana tidak sakit hati, dia sudah menyukai Nettara dalam diam sejak lama sedangkan kini ia harus tersakiti dalam diam juga disaat Nettara mengagumi murid baru yang bernama Asghar
Yang kemudian membuatnya refleks bertanya sesuatu pada Nettara
"Lo suka sama tu Asghar Net?"
"Kenapa hmm? Kamu cemburu ya kalau aku deket sama cowok baru itu? Langsung bilang aja lah Gas"
"Apa-apaan sih Net? Kan sebagai sahabat sejati, gue mau coba ngertiin lo yang gak jelas banget itu. Kalau emang suka beneran ya gapapa kali, kapan-kapan lagi Nettaraku ini suka sama cowok"
Andai Nettara tau bahwa selama ini ada lelaki yang diam-diam menyukainya dan tulus menyayanginya sepenuh hati dan berharap lebih padanya, itulah yang ada dipikiran Bagas hingga membuatnya melamun beberapa saat
"Lo bener Gas, gue suka sama tu cowok. Siapa tadi namanya kok gue lupa ya? Bodoh banget sii aku, nama calon belahan jiwa Nettara kok dilupain"
"Asghar Arfan Zaid"
Ada suara asing yang tiba-tiba menjawab pertanyaan Nettara, siapa lagi ternyata Gus Asghar yang dari tadi udah di samping Bagas karena hanya disitulah ada tempat duduk kosong buat dirinya
"Heh lo sejak kapan duduk disitu? Lagian kenapa juga kok milih disini"
Tanya Nettara yang didalam hatinya ia takut kalau ternyata Gus Asghar mendengar percakapannya dengan Bagas
"Coba kamu lihat di sekelilingmu, adakah tempat duduk yang kosong selain disini ya akhwat?"
"Enak aja akhwat akhwat, nama gue tuh Nettara Yanera Putri dan lo bisa panggil Nettara. Oh iya satu lagi, di namaku itu kan nggak ada kata akhwat, jadi akhwat tadi sebenarnya manggil siapa?"
"Aku tadi belum tau namamu siapa, jadi kupanggil dengan sebutan ya akhwat yang artinya wahai teman perempuan. Karena sekarang aku sudah tau namamu, maka tolong maafkanlah jika tadi sempat membuatmu bingung ya Nettara"
Jantung Nettara langsung berdetak tak karuan saat Gus Asghar memanggil namanya dengan lembut, dan kini rasa malu menyelimutinya karena salah paham yang ia ciptakan sendiri tapi bergaya benar dan bijak
"Nggak masalah, lupain aja. Lo duduk di samping sahabat tersayang gue gapapa."
"Kenalkan saya Asghar Arfan Zaid, bisa dipanggil dengan nama Asghar" ucapnya pada Bagas
"Kenalkan juga, aku Bagas Aditara Rangga. Panggil aja gue Bagas"
"Baiklah anak-anak, kalian silahkan lanjutkan mengerjakan tugas yang saya berikan yaitu membuat pidato bahasa arab. Dan khusus buat Nettara jangan lupa besok kumpulkan tugasmu ke Asghar. Kalau sampai lupa, akan saya tambahi lagi tugasmu yaitu menghafal pidato yang kamu buat itu dalam 1 hari"
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR IMAMKU
RomanceBismillahirrahmannirrahiim --------- Happy Reading --------- Nettara, gadis yang sangat membenci mata pelajaran Bahasa Arab termasuk yang berkaitan dengan agama islam harus tunduk kepada takdir Lauhul Mahfudz. Di sisi lain ada seseorang yang mencint...