Bismillahirrahmanirrahim
------------------------------------------------------------------------
---------Happy Reading---------
"Hidup kadang-kadang tak seindah yang diinginkan, tetapi janji Allah adalah pasti"
- Takdir Imamku -Keduanya sekarang berwudhu lagi dan melaksanakan shalat subuh berjamaah, walaupun mata Nettara masih bengkak tetapi kecantikannya tidak akan pernah pudar
"Aku mau kebawah dulu mas, buatin sarapan buat kamu. Boleh kan?"
"Udah ngga usah zaujatiku, sini dideket mas aja"
"Mulai lagi kamu tuh, bentar aku mau ke bawah dulu"
"Yaudah gapapa, hati-hati kalau jalan"
Nettara pergi ke dapur sedangkan Abdar masih dikamar sedang menyiapkan materi buat mahasiswa nanti
Didapur Nettara bingung mau masak apa karena begitu banyak bahan makanan disini, akhirnya memutuskan untuk membuat nasi goreng saja
"Tambahin daging ayam kali ya ke nasi gorengnya, biar ada topping yang banyak"
"Mas Abdar ada alergi ke makanan tertentu ngga ya, nggak ada kali ya"
Nettara berbicara sendiri di dapur karena terlalu bingung
Setelah semua siap dimeja makan, Nettara pergi ke kamar untuk memanggil suaminya agar sarapan ke bawah. Abdar yang diatas tidak sengaja ketiduran karena mungkin kecapekan
"Mas, bangun"
"Hmm"
"Ayo turun, sarapannya udah siap"
"Iya sayangnya Abdar"
"Cuci muka dulu sana, aku tungguin dibawah"
"Ditinggal lagi nih ceritanya?"
"Aku tungguin dibawah mas"
"Hmm iya istriku"
5 menit kemudian suaminya turun dan duduk dimeja makan
"Mas, ini aku buatin nasi goreng. Maaf ya cuma masakin ini buat sarapan kamu"
"Waaah nasi goreng, pasti enak sekali. Ini sudah lebih dari cukup sayang. Sebagai manusia hendaknya selalu bersyukur atas pemberian rezeki dari Allah"
"Silahkan makan mas"
"Sini aku suapin kamu sayang"
"Eh nggak usah, aku bisa makan sendiri kok mas"
"Udah cepat buka mulut, pesawatnya udah mau masuk ni"
"Gantian kamu mas"
"Kamu suapin?"
"Makan sendiri"
"Yaudah deh, wow enak banget. Pinter banget sii kamu masaknya sayang"
"Makasii mas, udah habisin aja"
Nasi goreng yang dimasak Nettara sudah habis dimakan Abdar, dengan bergantian menyuapi istrinya. Ini adalah sarapan pertama setelah kepergian orang tuanya Nettara, jadi Abdar sebisa mungkin membuat istrinya melupakan sejenak tentang kejadian kemarin malam
"Kamu mau kemana lagi sayang, dari tadi kok ngga bisa diem bentar dideket suaminya"
"Aku mau cuci piring mas"
"Ya udah aku ikut"
"Kenapa?"
"Ngga boleh?"
"Boleh, tapi biasanya ini pekerjaan istri"
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR IMAMKU
Любовные романыBismillahirrahmannirrahiim --------- Happy Reading --------- Nettara, gadis yang sangat membenci mata pelajaran Bahasa Arab termasuk yang berkaitan dengan agama islam harus tunduk kepada takdir Lauhul Mahfudz. Di sisi lain ada seseorang yang mencint...