tigapuluh enam

913 68 3
                                    

Genggaman hangat Taehyung membuat perasaan Jungkook begitu senang, apalagi saat ini Taehyung sedang menatapnya, membuat wajah Jungkook akhirnya merona, "Jungkook you are so beautiful... Can I Kiss you." Ucap Taehyung dengan tatapan yang begitu lembut ke arah Jungkook, sehingga membuat jantung Jungkook berdebar kencang kembali

Jungkook tampak ragu-ragu ingin memberikan jawaban apa kepada Taehyung, dia ingin menolak tapi kata hatinya menginginkan ciuman itu, sungguh dia tidak main-main kalau jantung nya kini benar-benar berdebar lebih kencang dari biasanya, Jungkook pun merasa gugup seketika, jika di lihat dari kilas balik sebenarnya ini bukan menjadi ciuman pertama mereka jika Jungkook menyetujui permintaan Taehyung, tapi entah kenapa ada perasaan berbeda kali ini.

Melihat Jungkook yang diam saja membuat Taehyung akhirnya mengucapkan kata-katanya lagi, "Sudah lupakan saja Kinci, maaf ya... Aku minta yang aneh-aneh." Taehyung pun akhirnya menghadapkan pandangan nya ke depan, sungguh dia tidak ingin membuat Jungkook merasa tidak nyaman atas permintaannya kali ini.

"Tae ayo lakukan, aku juga menginginkan hal itu." Ucap Jungkook tiba-tiba membuat Taehyung seketika terkejut dan menghadap ke arah Jungkook kembali.

"Are you sure... Kinci jika kau merasa tidak enak atau takut aku kecewa atas penolakan mu lupakan saja ya, anggap aku tidak pernah me... " Ucapan Taehyung tiba-tiba terhenti saat bibir lembut Jungkook yang tampak dingin, menyentuh bibirnya, baru saja Jungkook ingin melepasnya lagi karena hanya ingin mengecup nya saja tapi tiba kepala belakang nya di tahan oleh Taehyung.

Keduanya begitu menikmati ciuman tersebut, ciuman yang begitu lembut dan mendebarkan bagi keduanya, bagi Taehyung ciuman itu sudah hal biasa biar bagaimanapun dia sering melakukan nya dengan lawan mainnya, tapi ciuman kali ini benar-benar berbeda, Taehyung begitu menikmati ciuman ini bahkan sekujur badannya pun seakan menggelitik, ini benar-benar ciuman yang luar biasa baginya walaupun ciuman Jungkook sedikit berantakan

Cukup lama keduanya melakukan ciuman akhirnya terlepas juga, juntaian benang Saliva tampak terlihat di antara bibir keduanya, keduanya pun saling menyeka Saliva masing-masing, tampak rona merah yang begitu terlihat jelas di wajah Jungkook karena dia yang memulai nya terlebih dahulu

"Kinci... Terimakasih ya, bibir mu manis, aku sangat menyukainya." Ucap Taehyung sambil membelai rambut V
Jungkook, sedangkan Jungkook masih tertunduk malu menyembunyikan rona merah itu.

"Sudah Tae, jangan di bicarakan lagi, anggap saja tidak pernah terjadi."tukas Jungkook membuat Taehyung terkekeh

"Kenapa kau malu ya, karena kamu yang memulai nya duluan hm... " Goda Taehyung membuat Jungkook membolakan matanya

"Tae diam tidak ! Sudah jangan di bahas lagi, nyesal aku jadinya." Ucap Jungkook kesal

"Nyesal... nyesal... Tapi nikmat kan, sepertinya kamu begitu menikmati nya tadi, iya kan..." Goda Taehyung lagi membuat Jungkook menutup telinga nya

"Tae... Diam tidak ! Kalau tidak aku tinggal saja, aku pulang sendiri." Jungkook pun akhirnya membalikkan badannya dan ingin bergegas pergi tapi tangan nya langsung di cekal oleh Taehyung

"Maaf ya... Jangan pulang duluan, kita pulang bersama, memangnya kamu tidak takut di culik."

"Siapa yang mau culik aku, repot pastinya, soalnya aku doyan makan." Ucap Jungkook sontak membuat Taehyung terkekeh

"Wahhh... Benar juga, bisa bangkrut itu penculiknya kalau sampai menculikmu."

"Tae.. Ih menyebalkan."

"Iya maaf ya... Ayo ciuman lagi kinci, sepertinya bibir mu sudah menjadi candi buatku."

"KIM TAEHYUNG... Diam atau nanti jangan tidur di ranjang denganku " ancam Jungkook membuat Taehyung takut

marriage with contract (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang