Ke-sepuluh

462 46 27
                                    

Attention!

Chapter kali ini mengandung unsur dewasa(16+)
Terdapat kekerasan, konten dewasa dan juga hal tidak mengenakkan lainnya.
Dimohon kepada para pembaca untuk tidak membaca chapter ini jika masih berada dibawah umur atau tidak suka hal hal yang berbau dewasa.

Di pertengahan bab ini, saya akan memberi tahu dimana kalian bisa melanjutkan membaca atau tidak, selebihnya itu adalah kehendak kalian dan author tidak ikut ikutan😁

Malam ini, adalah malam dimana diadakannya pesta perayaan perdamaian antara dua kerajaan suci. Banyak para bangsawan yang datang dan berbincang bincang satu sama lain, kecuali sepasang suami istri Grand Duke Arcilla ini yang tidak lain adalah Asean dan EU.

Mereka sendiri tidak terlalu menikmati pesta malam ini, mereka hanya duduk ditempat yang sudah dipersiapkan dan melihat orang lain yang sedang berdansa, berkerumun dan bahkan saling berbicara dan tertawa satu sama lain. Terkadang, mereka hanya saling memberikan lelucon satu sama lain sampai EU sendiri merasa bosan.

"Asean, aku bosan." Gumam EU sambil menyenderkan kepalanya ke bahu sang suami.

"Kau bosan? Lalu apa yang ingin kau lakukan, sayang?" Asean menatap EU dengan tatapan lembut sambil mengelus kepala wanita itu.

"Bagaimana kalau kita berdansa? Aku mau berdansa bersamamu!" EU memberi saran pada Asean dan menatapnya dengan tatapan memohon yang dia tau bahwa Asean tidak akan bisa menolaknya.

Melihat sikap EU, Asean tertawa kecil lalu menganggukkan kepalanya dengan perlahan.

"Baiklah jika itu maumu, matahariku." Asean menggenggam tangan EU dengan lembut dan menariknya turun ke lantai dansa.

Begitu lagu mulai dimainkan, pasutri ini langsung menggerakkan langkah mereka mengikuti irama lagu. Tidak peduli apa yang dilihat oleh orang lain, mereka berdua saling bertatapan dan tertawa satu sama lain sambil menikmati lagu hingga selesai.

 Tidak peduli apa yang dilihat oleh orang lain, mereka berdua saling bertatapan dan tertawa satu sama lain sambil menikmati lagu hingga selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Art by me
Pose by pinterest

Saat mereka berdansa bersama, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua. Apalagi, banyak para bangsawan yang syok ketika melihat Asean yang dikenal sangat kaku dan tidak pernah tersenyum itu sedang tersenyum lebar.

Setelah mereka selesai berdansa, mereka berdua kembali duduk di tempat mereka semula dan menikmati hidangan yang disajikan.

Beberapa menit kemudian, salah satu pengawal Grand Duke tiba tiba saja datang dan berbisik di telinga Asean. Asean langsung menganggukkan kepalanya dengan pelan lalu menatap kearah EU yang sedang memakan kue.

"Sayang, aku ada urusan. Sebaiknya kau pulang saja terlebih dahulu." Ucap Asean sambil mengelus kepala sang istri.

"Aku mau menunggu disini saja dan pulang bersamamu." EU menjawab sambil tersenyum lebar.

°WAR IN THIS F A M I L Y°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang