06 KEBENARAN

34 5 0
                                    

______________________________________________

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA. DAN MOHON MAAF BILA GAYA PENULISAN YANG SAYA GUNAKAN SEDIKIT MEMBINGUNGKAN.
______________________________________________

Tidak terasa, 6 bulan telah berlalu. Saat ini aku sudah berhasil menjalani kehidupanku yang hampa tanpa Lee Minho. Sejak lulus kuliah dan bekerja, aku benar-benar tidak memperdulikan hal yang lain, termasuk dirinya. Aku tidak tahu diamana dia sekarang. Yang aku tahu, saat ini dia sudah tidak pernah lagi terlihat dikampus. Teman-temannya bahkan juga tidak tahu dimana dia sekarang.

Saat ini aku membuka butik gaun pengantin. Alasanku membuka toko ini karna permintaan seseorang yang dulu selalu mendukung kerja kerasku, siapa lagi kalau bukan Lee Minho. Jika ditanya, apakah aku sudah melupakannya? "Belum." Aku belum benar-benar melupakannya. Aku sangat merindukannya. Aku tidak tahu lagi mencarinya kemana. Aku ingin memeluknya. Aku hanya ingin menciumnya. Aku hanya ingin hidup dengannya. Tapi rasa benci ku sekarang selalu menahan untuk bertahan mencintainya. Aku tidak butuh orang baru, aku hanya ingin dia.

Hari ini, aku ada jadwal bertemu dengan klien untuk membicarakan gaun pengantin. Kali ini, aku benar-benar harus berhati-hati memberi beberapa desain gaun pengantin kepada klien ini. Karena klienku ini merupakan putri Chaebol pemilik rumah sakit sekaligus anak dari dokter terhebat di Korea.

 Karena klienku ini merupakan putri Chaebol pemilik rumah sakit sekaligus anak dari dokter terhebat di Korea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertama kali melihat wajahnya, aku sangat terkejut. Aku tidak menyangka, kalau ternyata bidadari di bumi ini benar-benar adanya.

"Halo Sullyoon-ssi." Sapaku dengan ramahnya.

"Halo Yara Eonni. Apa aku datang terlambat?" Tanyanya canggung.

"Hahah tidak. Kamu datang tepat waktu kok. Oia calon suami kamu mana?" Tanyaku sembari menyusun desain2 gaun di atas meja kerjaku.

"Dia tidak bisa datang karena sibuk."

"Emmm yauda deh. Gimana kalau Kita mulai aja yah. Pertama-tama aku bakalan ngasih tunjuk kamu beberapa desain." Ujarku sembari memberi beberapa macam lembar desain kepada Sullyoon.

Tak lama pintu ruanganku pun terbuka. Seketika akupun langsung menoleh dan melihat siapa yang datang. Betapa terkejutnya aku saat melihat sosok dibalik pintu tersebut.

"Minho?" Ucapku tidak percaya.

"Oppa?? Kamu datang? Aku kira, aku bakalan sendiri hari ini. Syukurnya kamu datang." Ucap Sullyoon sembari memeluk Minho dengan eratnya.

Aku dan Minho hanya saling menatap satu sama lain. Entah mengapa hatiku semakin hancur sehancur-hancurnya. Aku tidak menyangka ternyata ini kebenarannya.

 Aku tidak menyangka ternyata ini kebenarannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐏𝐥𝐮𝐯𝐢𝐨𝐩𝐡𝐢𝐥𝐞 || 𝐋𝐞𝐞 𝐊𝐧𝐨𝐰 𝐗 𝐘𝐨𝐮 [𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang