AGAM • Bab - 1

993 147 41
                                    

UPDATED!

Jangan lupa emot 😃 ketika berkomentar Annacondaners 😭😍

SPAM NEXT DISINI!

***

Playlist
Bloom - The Paper Kites

***

Ten years later. Jakarta, Indonesia.


LAVANA menahan keras dirinya untuk tidak terpesona saat mendapati satu penyanyi kenamaan Indonesia yang tampil di sebuah panggung kecil tak jauh dari posisinya. Sekalipun Lavana berdiri tegak di pojok ruangan lain sambil menghidangkan minuman dari nampannya kepada para tamu, matanya tidak sekalipun lepas memandangi penyanyi favoritnya itu.

Astaga, orang-orang kaya ini benar-benar luar biasa. Tidak hanya di dalam, bahkan beberapa selebriti luar negeri bisa ia jumpai disini.

Betapa luar biasanya. Seandainya Lavana hadir sebagai tamu dan bukannya waitress, ia pasti sudah berada di dekat panggung saat ini dan ikut bernyanyi. Bukannya melayani tamu sambil tetap memikirkan hutang dari pinjaman online.

Pesta yang menjadi tempat Lavana bekerja part-time saat ini adalah perayaan anniversary pernikahan pengusaha besar di Indonesia.

"Ternyata dia datang, tahun-tahun sebelumnya nggak pernah sedikitpun kelihatan."

"Katanya masih sepupunya Khalid Prawara 'kan?"

"Iya, sepupu dari nyokapnya."

Lavana tersenyum simpul saat dua wanita yang sibuk bergosip itu meraih gelas sampanye yang ia tawarkan. Lavana sebenarnya bukan bermaksud menguping, ia jelas masih memiliki sopan santun, hanya saja kepalanya tidak bisa menahan diri saat satu wanita yang memulai obrolan itu menunjuk objek yang dijadikan sebagai bahan gosip. Lavana jadi ikut-ikutan menoleh dan menemukan punggung lebar terbalut jas hitam mahal yang berdiri tak jauh dari posisinya itu baru saja bergerak membelakanginya. Hanya saja, ia dibuat gagal fokus duluan oleh helaian rambut hitam legam yang terikat setengah, sehingga sebagiannya sengaja dibuat terurai menutupi setengah bahu lebarnya.

Itu wanita apa pria? Lavana yakin dia pria, melihat dari bagaimana punggung, postur dan pakaiannya. Hanya saja, rambut panjang itu yang membuat Lavana sedikit bingung.

Ini pertama kali ia melihat pria berambut panjang secara nyata selain di film-film. Dan meski tidak melihat secara langsung wajahnya, Lavana bisa merasakan pria itu tampak luar biasa.

Hello, AGAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang