AGAM • Bab - 7

340 63 53
                                    

UPDATED!

Jangan lupa emot 😃 ketika berkomentar Annacondaners 😭😍

***

Playlist
Glimpse of Us - Joji

***

Khalid
Sent a picture
Ini anak gadis yang hobi lo kekep itu kan? 🙀

Agam
Di mana?

Khalid
Rumah utama
Cakeup banget plis anak lo😍😍😍
Jodohin sama Sambo gue, ya?! 😡

Agam
Balikin

Khalid
Ambil sendiri dong
Dasar zero effort👎
Pantesan lo mblo 🙈🙊

Jika bukan karena ancaman Khalid Prawara-sepupu gilanya-yang mengancam akan menjodohkan Lilac, kucing abu-abu gelap miliknya, dengan anjing chihuahua, Agam tidak akan pernah menginjakkan kaki di rumah utama, sebuah rumah dua lantai bergaya kolonial yang jauh dari padatnya kehidupan ibu kota. Dan meskipun kesal karena kucingnya dibawa pergi tanpa sepengetahuan, Agam tetap menjaga sopan santun dan menyapa sebentar Oma yang duduk dikelilingi oleh Paman dan Bibinya di ruang keluarga begitu ia sampai.

"Nak? Kok nggak ngabarin kalau kesini?" Miranda muncul dari dapur, membawa semangkuk besar salad buah yang ia letakkan di atas meja kaca. "Bukannya kamu bilang nggak bisa datang karena harus ke resepsi pernikahan Jaden?"

"Lilac mana?"

"Tadi sama pet sitter-nya ... Mama nggak ambil Lilac dari penthouse kamu. Mama juga kaget lihat dia di sini," seru Miranda sambil berdecak karena Agam memandangnya seolah tak percaya.

"Yaudah."

Agam memutuskan pergi ke taman belakang saat melihat punggung lebar Khalid dari jendela disamping pintu. Niatnya untuk mendekati sepupunya menjadi hilang ketika melihat Khalid bersama ayahnya, Anthonius Smith. Sementara di bawahnya, Lilac dan Sambo, anjing chihuahua Khalid, sibuk berlarian mengitari keduanya.

"Lilac Smith, c'mon. Let's go home."

Agam bergegas membungkuk untuk meraih kucing dengan bandul ungu di lehernya. Mendekapnya santai sekalipun Lilac merespon dengan memberikan tendangan kecil di perutnya. Kucing yang sudah ia rawat selama sepuluh tahun ini masih saja menolak saat Agam memanggilnya Lilac.

"Langsung balik? Bentaran dulu lah, Gam. Gue baru nyuruh orang nyari sempak buat anak gadis lo yang berkeliaran telanjang itu," kekeh Khalid. Seolah tak menyadari atmosfer berat yang mulai tercipta sejak kemunculan Agam. Atau saja, pura-pura tidak sadar.

"Jessica cerita bahwa kamu mencampakkan dia."

Agam menahan diri untuk tidak mendengkus jengah, ayahnya jelas akan terus berbicara tidak peduli sekalipun ia bersikap seolah eksistensi pria itu tidak ada.

"Ayah menjanjikan pernikah---"

"Kalau gitu Anda saja yang menikahinya. Aku nggak tertarik sama mantan orang---"

"Tapi tertarik sama tunangan orang. Kamu emang punya selera yang buruk untuk beberapa hal." Agam mendekap erat Lilac saat mata Anthonius mendadak turun ke arah kucing itu. "Termasuk kemampuan menyia-nyiakan hal baik. Ayah ngasih kesempatan untuk mewarisi perusahaan, tapi kamu malah pilih bergabung ke Prawara Group."

Hello, AGAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang