0.8

39 4 0
                                    

"Ya" Minho

Minho pun langsung beranjak menuju garasi, Felix yang peka juga langsung membuka gerbang, setelah mengeluarkan mobilnya dari area rumah, Minho segera melajukan mobilnya

"Hmm, Ayen jadi kesini gak ya" Felix

Dia membuka ponselnya untuk menghubungi Ayen

Ayen

¦ Jeong
¦ Ayen

Apa? ¦

¦ jadi kesini kan?

Jadi kok, ini nunggu kakak ¦
berangkat aja

Read

"Hmmm, enaknya ngapain ya" Felix

_______

Setelah beberapa lama, Ayen datang kerumah MinLix, dia membawa kantong lumayan besar berisi camilan

"Felix!" Ayen dari depan pintu

"Ya, masuk aja, pintunya gak dikunci" Felix yang masih memainkan game nya

Ayen masuk lalu menutup pintu, ia meletakkan kantong camilannya di meja

"Bawa apa Yen?" Felix

"Cemilan aja" Ayen

"Tau aja, persediaan lagi habis" Felix

"Kan telepati" Ayen

"Halah" Felix

Felix meletakkan ponselnya

"Eh, PR biologi udah kau kerjakan kah" Ayen

"Udah" Felix

"Lix" Ayen

"Hmm" Felix

"Ke danau kemarin itu yok" Ayen

"Agak mendung, tapi gapapa lah, ayok, bawa makanan" Felix

"Oke" Ayen

"Tapi tar kalo mendung banget pulang ya, ada jemuran soalnya" Felix

"Oke" Ayen

Merekapun keluar dari rumah, tak lupa mengunci pintu agar rumah aman

Berjalan besama, sesekali bersenandung dan berbagi candaan, tertawa bersama

Tak terasa, mereka melangkah sudah di depan danau favorit Felix

"Yok duduk dulu" Felix

Felix dan Ayen duduk di pinggir danau, diatas rumput, rumput disana memang bersih, lagipula jarang ada orang yang ke danau itu

"Bawa hp?" Felix

"Bawa kok" Ayen

"Mabar yok" Felix

"Yok lah" Ayen

Mereka membuka game favorit mereka, memainkan bersama, sembari sesekali memakan camilan yang mereka bawa

Tak terasa waktu berlalu, sudah setengah jam mereka di dekat danau, langit juga semakin mendung

"Pulang aja yok, takutnya hujan disini" Felix

"Yaa" Ayen

Mereka membereskan barang barang yang mereka bawa

"Ayo, udah semua nih" Ayen

"Ayo" Felix

Mereka berjalan menuju rumah, berharap belum hujan waktu sampai dirumah

Sesampainya di rumah, rintik hujan sudah turun, titik titik air menghiasi jendela rumah, Felix segera berlari menuju halaman belakang rumah untuk mengangkat jemuran, Ayen juga dengan senang hati membantu Felix

"Nah udah, makasih ya Yen" Felix

"Iyaa" Ayen





















Pendek lagi, met puasa buat yang puasa

See you next time❤️❤️

Pacar Felix





Mentarinya Kakak [MinLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang