0.3

59 7 4
                                    

Kringg

Bel masuk kelas pun berbunyi, Felix, Han, Seungmin dan Ayen pun segera bergegas berjalan menuju kelas mereka, yang kebetulannya mereka berempat satu kelas, mereka sedikit berlari karena masuk jam pelajaran guru yang dikenal killer, untungnya sebelum guru itu datang, mereka berempat sudah berada dikelas, mereka bisa bernafas lega karena tidak terlambat

"Huh, untung gak telat, bisa bisa ngadep tiang bendera lagi" Han

"Iya nih, btw Felix, abis lari baik baik aja?" Seungmin

Felix yang masih menetralkan pernafasannya pun hanya menjawab dengan anggukan

"Lix gapapa kan?" Ayen

"Gapapa Yen, cuma lari doang, gamungkin kan aku kambuh cuma gara gara lari" Felix

"Ya serah kamu deh" Ayen

"Eh Pak Jinyoung dateng!" Ujar salah satu siswa kelas

Makhluk kelas pun langsung pada  anteng diem duduk tanpa suara saat guru yang terkenal killer itu memasuki pintu kelas

"Tugas minggu lalu udah dikerjain? Ada yang gak ngerjain?" Ujar guru itu, sebut saja namanya Pak Jinyoung , dia terkenal galak dan tegas

"Saya belum lengkap pak" Ujar salah satu siswa

"Keluar, kerjain di lapangan, depan tiang bendera, jangan masuk kelas kalo belum lengkap" Jinyoung

Siswa itu pun keluar dari kelas, wajahnya tampak sedikit kesal karena harus mengerjakan diluar kelas

"Untung Lix, semalem lu ingetin gue" Ayen

"Mana nih mataharinya terik banget" Ayen

"Si Felix lagi bahagia kalik" Seungmin

"Iya kan Felix mentari" Han

"Itu dibelakang kok rame sendiri ya? Mau ngikut temen kalian tadi ngadep tiang bendera?" Jinyoung

"Tidak pak" Han, Seungmin, Ayen, hanya mereka bertiga karena yang berbicara hanya mereka bertiga, Felix tidak ikutan berbicara, yaa, karena takut kena omel Jinyoung

Skip

______--
Kringg

Bel istirahat berbunyi, semua siswa bernafas lega karena akhirnya jam pelajaran Jinyoung sudah selesai

"Yang belum selesai di selesain ya, kumpul minggu depan, kalo gak ngumpul atau gak lengkap, ngerjain dilapangan" Jinyoung

"Iya pak" Semua makhluk kelas

"Lix, Min, Yen ke kantin yok" Han

"Yoklah gas" Seungmin

"Kalian duluan aja ya, aku mo ke toilet dulu" Felix

"Ngapain Lix?" Ayen

Pertanyaan itu tak digubris oleh Felix, Ayen sedikit curiga, karena memang saja wajah Felix sedikit pucat, takut ayen jika Felix kambuh namun tak ada yang mengetahui

"Kalian duluan aja ok? Gua mo nyusulin Felix" Ayen.

"Oke" Seungmin dan Han

Ayen pun melangkah pergi meninggalkan Seungmin dan Han, untuk menyusul Felix di toilet, dia mengetuk semua pintu bilik toilet, mencari keberadaan Felix

"Lix, lu disini? Felix? Jawab gua Lix" Ayen

Terdengar ringisan dari salah satu bilik toilet, Ayen mendengar suara itu, Ayen mengenalnya itu suara Felix, namun ada apa dengan Felix, sampai sampai dia meringis

"Lix, lu disini? Jawab gua Felix!" Ayen

Yang dipanggil tak merespon sama sekali, Felix lemas karena habis muntah, ya dia tadi muntah

Setelah beberapa waktu, Felix akhirnya merapikan bajunya lalu membuka pintu bilik, benar saja, wajah sepupunya itu sudah panik

" Lix lu gapapa, lu kenapa?" Ayen

"Gapapa yen" Felix dengan suara serak khas nya

"Beneran Lix? Muka lu pucet gitu" Ayen

"Beneran, gua cuma kecapean aja, udah yok ke kantin" Felix mencoba untuk tetap baik baik saja, karena dia gak mau ngerepotin orang lain

"Beneran lho ya? Kalo kenapa napa bilang ya, jangan diem aja" Ayen

"Iya iya" Felix

"Obatnya udah dibawa?" Ayen

"Lu butuh ke UKS gak? Aku temenin" Ayen

"Gaperlu" Felix

"Gak Lix, muka lu pucet banget, ayo akuh anter ke UKS, kamu istirahat aja di UKS, Oke?" Ayen

"Yaudah deh" Felix

Ayen menuntun Felix ke UKS

"Aku beliin makanan dulu, mau makan apa?" Ayen

"Seblak" Felix

"Jangan makan pedes" Ayen

"Nasi goreng aja, telurnya doble" Felix

"Oke tunggu dulu ya" Ayen

Ayen berjalan menuju kantin sementara Felix berbaring di brankar yang ada di UKS

Ayen sampai di kantin

"Lho Yen, Felix mana?" Han yang sedang makan makanannya

"Di UKS, aku mau beliin makanan dia" Ayen

"Bi, nasi goreng telur doble dua ya" Ayen

"Iya" Bibi kantin

"Kenapa kok di UKS" Seungmin

"Mukanya pucet banget, dia tadi juga habis muntah" Ayen

"Hah? Muntah? Dia kenapa? Kambuh?" Han

"Lha aku juga gatau" Ayen

"Ayen, ini nasi gorengnya" Bibi kantin

"Makasih Bi" Ayen.

"Yen, kita nanti nyusul, mau abisin ini dulu" Seungmin

"Ya" Ayen

Ayen berjalan untuk kembali ke UKS, guna memberi Felix makan siang, namun sesampainya di sana, Ayen malah melihat Felix tak ada di brankar yang berada di dalam UKS itu, Ayen yang panik langsung memanggil manggil nama Felix, namun sang empu tak ketemu

"Felix lu kemana Lix?" Ayen dengan frustasi

Ayen keluar dari ruang UKS guna mencari keberadaan Felix

"Bu, liat Felix gak?" Tanya Ayen pada seorang guru, namun dibalas gelengan oleh guru itu

"Emangnya Felix kemana?" Guru

"Kalo saya tau, saya gabakal tanya ke Ibu" Ayen

"Yaudah, maaf ya, gabisa bantu cari, ibu ada rapat" Guru

"Ya bu" Ayen

Ayen melanjutkan untuk mencari Felix.

"Lho Yen, kok disini, gak di UKS?" Seungmin dan Han yang kebetulan lewat untuk ke UKS

"Felix ilang co" Ayen

"Eh Yen, jan becanda, gak lucu" Han

"Beneran Han, Felix ilang, dia gaada di UKS" Ayen

"Felix kan gapernah bolos" Seungmin

"Mangkannya itu" Ayen

"Gua tau tempat favorit Felix, siapa tau dia disana" Seungmin

"Dimana?" Ayen

"Rooftop gaksih?" Han

"Hooh" Seungmin

"Yadah kita kesana aja yok, sapa tau Felix disana"

Mentarinya Kakak [MinLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang