"Oyin, kau sudah makan?"
"Oyin, main game denganku ya?"
"Oyin! temani aku keluar sebentar."
"Oyin!"
"Oyin!"
Brak!
Suara gebrakan dari pintu yang di buka dengan keras mengagetkan Gyumin yang sedang berbaring dengan ponsel ditangannya saat tiba-tiba Sing mendobrak pintu kamarnya.
"Kenapa?" tanya Gyumin pada Sing yang merebahkan diri di sebelahnya.
"Jangan bicara padaku." Suara Sing teredam bantal yang ia letakkan di wajahnya.
Gyumin mengindikkan bahu.
"Sial!" Sing melempar bantal diwajahnya ke sembarang arah.
"Ada apa denganmu?"
Sing berdecak pelan, lalu bangkit dari kasur berjalan keluar dari kamar Gyumin. "Kau sama sekali tak membantu."
"Hah?" Gyumin menatap punggung Sing bingung. Entah apa yang merasukinya sampai ia bertingkah aneh seperti itu.
.
Sing menyeret kakinya malas, menuju kearah kamarnya dan Zayyan berada. Sudah seminggu ini Zayyan terus menempel pada Leo, seolah ada magnet yang membuat mereka lengket seketika jika bertemu. Hyungnya itu juga terus meneriakkan nama Leo setiap saat yang membuat telinganya gatal. Tak ada kesempatan sama sekali untuk menghabiskan waktu dengan hyungnya itu, Leo selalu memonopli Zayyan. Seolah tak ada yang boleh merebutnya.
Menghempaskan tubuhnya ke kasur dan menutup matanya dengan lengan.
Dia bisa saja egois, memaksa Zayyan untuk menghabiskan waktu dengannya, tapi bukankah itu kekanakan? Dirinya bukan maknae seperti Leo, tentu saja sangat wajar jika dia manja, seperti yang dilakukan maknae boygrup lainnya yang manja pada Hyung kesayangan nya.
Lagi pula kenapa ia merasa kesal dengan hal itu?
"Ck."
Sing mengangkat lengannya, menatap plafon kamarnya yang putih bersih.
'Apa yang kau pikirkan Sing?' batinnya dalam hati.
Walaupun mereka berdua menjadi lengket seperti lem itu bukan masalah baginya, iya kan?
.
.
Dorm saat ini sedang sepi, beberapa member keluar untuk sekedar berjalan-jalan seperti yang dilakukan Wain dan Beomsoo, atau seperti Lex dan Hyunsik yang sedang berada di agensi mendiskusikan comeback mereka yang sebentar lagi, bersama manajer dan para petinggi di agensi tersebut. Davin yang memang belum kembali dari hiatus-nya membuat dorm terlihat lenggang. Hal itulah yang membuat Zayyan benar-benar menikmati harinya, bersantai di depan TV yang menampilkan acara hiburan dengan ramen cup di pangkuannya.
"Zayyan, mau jalan denganku malam ini?" tanya Leo pada Zayyan, mendudukkan dirinya di lantai tepat di depan Zayyan yang duduk di sofa.
"Hm?" Zayyan menyelesaikan kunyahannya lalu setelah itu bertanya balik pada Leo. "Kemana?"
Leo mendongak, melihat Zayyan lalu tersenyum kecil. "Ada tempat yang ingin ku datangi, aku melihatnya di internet baru-baru ini, tempat nya bagus. Kau mau kan?"