Selesai menceritakan dirinya yang bertemu dengan Eithan, Runa pamit ke toilet, meninggalkan Matthew dan Layla berduaan di kamar.
Layla menghela napas panjang dan menyenderkan punggungnya ke kasur. Sebagian rambut panjangnya terurai lembut di atas sprei. "Yang seperti ini nih, yang bikin aku tidak ingin punya pacar. Teman-teman sekolahku, bahkan Runa... ujung-ujungnya mereka semua terluka...," keluh Layla.
Matthew hanya tersenyum tipis, "Tapi toh mereka semua tetap mengejar cinta, bukankah itu berarti cinta itu layak diperjuangkan?," tanya pria itu balik seraya menyodorkan biskuit stik bersalut coklat di depan bibir Layla.
Layla mendengus sambil mengunyah biskuit stik, "Kamu bilang begitu, tapi kamu sendiri bagaimana? Kapan kamu mengejar cintamu?," goda Layla mengingat Matthew tidak pernah punya pacar selama hidupnya.
Sudut bibir Matthew terangkat, "Menurutku...," ia mengelap serpihan coklat di pinggir bibir Layla lalu menatap mata wanita itu lurus, "Petualangan itu sedang berlangsung..."
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME AFTER TIME
RomancePertemuan dengan mantan pacarnya yang menawan membuat Runa, wanita berusia 22 tahun meratapi kenyataan. Ia kira ia sudah bisa menghapus bayang pria itu dari benaknya, tetapi ketika matanya kembali termanjakan dengan tubuh tinggi berkemeja putih itu...
