⡷ ۪ ࣪ █ ▉▕ ▋▋█▕█ ▉▉▋▎▋ ּ ⢾
PARIS, Abad-19
Salah satu kota atau bahkan mungkin negara, yang terkenal maju akan teknologi dan Fashion nya yang begitu mendunia kini gempar karena suatu peristiwa yang tak terduga.
Sesosok Vampir, salah satu mitologi t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• . ❀
"JADI, kisah apa yang akan kau bawakan, Nona De Fontaine?" Tanya Vanitas.
Rosaline menghilangkan sihir penyamaran nya, membuat sisi asli dari nya muncul. [Name] menampilkan senyum ceria nya dengan penuh semangat.
"Tentu saja tidak akan ku ceritakan~" Ucap [Name] tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Ucapan dari sang putri membuat Vanitas dan Noé merasa kesal. Berbeda dengan Luca, Jeanne dan Domi yang justru menahan tawa mereka.
TOK TOK CEKLEK
"Maaf menganggu waktu istirahat mu, Tuan Putri"
August tiba dengan sebuket bunga ditangannya. Namun bukan wajah dari sang Tuan putri yang terlihat, justru wajah dari sang dokter, Vanitas, yang terlihat di mata August.
"Ruthven? Kau kenal dengan pria aneh ini, Nona?" Tanya Vanitas seakan menyindir keberadaan August.
"August? Apa kau sedang mencari ku?" [Name] menolehkan kepalanya ke arah August yang tertutupi oleh tubuh Vanitas. Ia melambaikan tangannya sebagai balasan salam dari August.
"Aku hanya memberikan mu ini. Domi berkata jika kau sudah pingsan selama 3 hari." August memberikan buket bunga mawar putih kepada [Name] dan diterima dengan terbuka.
"Benarkah?! Selama itu?!" [Name] menolehkan kepalanya ke arah Dominique, berusaha mencari jawaban pasti dari pernyataan yang diucapkan oleh August.
"Benar, anda pingsan selama kurang lebih 3 hari. Sekarang anda berada di hotel dunia perbatasan" Jawab Dominique.
"Aku hanya akan mengucapkan salam disini, aku harus kembali" August membungkuk hormat kepada [Name] dan orang-orang disana lalu pergi berlalu begitu saja.
BLAM
"Ho? Aku tidak tahu jika kau mengenal August, Vanitas" [Name] meletakkan buket bunga itu di atas sebuah laci kecil dan bertanya kepada Vanitas.
"Dia adalah orang yang berusaha menyelamatkan kami dari Serangan Veronica" Kini Noé ikut dalam pembicaraan ini.
"Menyelamatkan?! Vampir itu berusaha membunuh ku!!" Bantah Vanitas dengan tegas.
"Veronica...? Oh! Apakah kau hampir mati karena Veronica juga?" [Name] berjalan menuju Noé dan Vanitas lalu berhenti di antara mereka berdua. Vanitas menatap selidik ke arah [Name]. Dia benar-benar wanita misterius yang mengerti dengan dunia vampir ini.
"Aku juga pernah hampir mati karena nya" [Name] menjawab dari pernyataan nya tadi, seolah ia sudah mengerti apa isi pikiran dari Vanitas dan Noé. Ruangan menjadi hening seketika. Tidak ada yang mulai berbicara daripada sebelum nya.
![INTRODUIRE[ perkenalan ]](https://img.wattpad.com/dca639dd1a23c15df6b332336bdd7e2ece57ce27/68747470733a2f2f73332e616d617a6f6e6177732e636f6d2f776174747061642d6d656469612d736572766963652f53746f7279496d6167652f6e6e54435f5358726b7237326a773d3d2d313432393432313738372e313762633866346531356433393833353433383738353337383530302e6a7067?s=fit&w=720&h=720)
