DIA ATHALA #02

920 66 2
                                    

Happy reading

.
.
.


Clary Danuarta kerap disapa Ari, gadis ceria, humoris, dan bar-bar, gadis dengan segala tingkah dan lakunya. Dibalik itu semua dia memendam sebuah rahasia besar yang sengaja ia tutupi dari khalayak.

Gadis penyuka novel bergenre lgbt, brothership, dan transmigrasi, bahkan dari hobinya itu ia bisa menerbitkan satu karyanya. Tentu saja ia bangga. Novel yang berhasil terbit itu berjudul Scenario yang mana bergenre brothership.

Disana jelas tidak ada unsur lgbt, namun namanya juga dunia novel, pasti ada udang dibalik bakwan yang tidak kita tahu. Clary membaca novel buatan nya itu.

Ditengah malam, belum sempat menyelesaikan bacaannya, namun kantuk sudah menyerang nya. Clary tertidur dengan keadaan novel yang masih ditangannya.

Lalu ia terbangun dan mendapati dirinya disebuah ruangan asing dengan kepala pusing tujuh keliling.

.
.
.

"Sebutin apa misinya." Masih ingat dengan kesepakatan sistem dan Athala di chapter pertama? Lupa, baca lagi aja.

"Sebentar,"

Tidak lama layar berbentuk hologram berada tepat dihadapan Clary, atau sekarang sudah berpindah tubuh menjadi Athala.

Misi pertama: keluar dari kamar.
Peringatan: jika gagal persentase ketampanan akan berkurang 10%

Yes or not

"Ck! Itu doang? Gampang itu mah, tinggal keluar aja kan?" Selesai dengan kalimatnya, Athala keluar dari ruangan asing yang ternyata adalah kamar athala.

Dengan langkah pede nya athala melangkah celingak-celinguk takut nyasar kan berabe. Melangkah lagi mengikuti instingnya. Tidak sadar sedang diperhatikan oleh seseorang dari jarak yang lumayan jauh.

Lalu suara bariton milik orang itu terdengar memanggil namanya, dengan spontan langkah athala terhenti karena panggilan itu. Lalu berbalik melihat siapa yang memanggil nya.

"Athala."

Pria itu semakin mendekat kearah athala, athala yang bingung pun hanya diam menunggu kelanjutannya-

Bught

"Siapa yang mengizinkan mu keluar sialan?!!" Bentakan serta bogeman mentah berhasil mengenai rahang tegas miliknya.

Athala tidak bergeming. Ia terdiam mencerna semuanya.

"Sialan gua lupa nanyain sampe mana alurnya lanjut. Ni aki-aki napa datang-datang nampiling gua bjir, salah ape gua?"

Pergelutan batin yang cukup panjang itu tersadarkan setelah suara pria baya dihadapannya mengeluarkan suara lagi.

"Mendadak bisu kau? Saya bertanya." Ucapnya pedas dengan muka lempeng.

"Ohh..gue ngerti sekarang, dasar sistem sialan bangsat babi kont-

"Masuk! Sebelum saya tambah masa hukuman mu." Setelah mengucapkan itu pria itu pergi. Sebelum pergi terlihat pria itu memberi kode kepada bodyguard yang mengikutinya tadi.

"Mari tuan muda saya antar menuju kamar." Ucap bodyguard yang mana membuat athala semakin jengkel.

Tidak menjawab athala melangkah menuju kamarnya berada dengan tatapan tajam serta hawa kurang mengenakkan menguar membuat bodyguard yang diperintahkan oleh tuan besarnya merinding sebadan-badan.

"Dikira gua lolong apa, walaupun gua bukan athala asli tapi gua ga pikun buat inget kamar nih setan."

Braakk

Bantingan pada pintu kamarnya cukup keras, terbukti membuat si bodyguard yang mengikutinya sampai depan kamar menutupkan matanya karena terkejut.

Sabar..

Note:
Lolong= buta

Didalam kamar athala sedang misuh-misuh dengan melampiaskan nya kepada sistem. Memakinya, mengatainya dengan kata-kata kasar.

"Sialan, babi, kuda nil anjing lo tem. Lo sengajakan jebak gua buat ketemu sama tuh aki-aki. Mana dapet bonus tonjokan lagi." Katanya sembari mendudukkan dirinya di kasur king size.

"Bukan saya yang memberi tuan misi. Asli." Kata sistem dengan serius.

"Terus siapa? Makhluk halus? Ga mungkin lah." Katanya mencoba menebak tapi berfikir lagi, mana mungkin ngaco.

"Yang memberi misi adalah atasan saya, semua misi yang akan tuan dapatkan berasal dari atasan saya. Jadi anda jangan menyalahkan saya terhadap misi yang anda terima karena itu diluar kendali saya."

Jelas sistem panjang lebar, cape dia mendengar tuannya marah-marah.

"Anjing juga atasan lo."

Setelah nya diam. Hening melanda.

"Eh tem, sampe mana nih alurnya? Ko adegan tadi ga ada di novel?" Tanya athala setelah lama terdiam.

"Itu karena alur akan dimulai beberapa hari lagi, tepatnya saat tahun pembelajaran baru dimulai, dimana semua tokoh-tokoh penting akan bermunculan satu persatu."

Jawab sistem menjelaskan. Athala mengangguk mengerti, lalu ia teringat sesuatu.

"Gua udah selesain misi, mana hadiah nya." Tagih pemuda itu.

"Sebentar,"

Misi: berhasil ✓
Hadiah: tambahan 20% untuk ketampanan dan kepintaran + 120 poin

"Ingin melihat data diri anda tuan?"

Tanya sistem lalu diangguki oleh athala.

DATA DIRI

NAMA: ZAYVAN ATHALA WHEELER
PERAN: ANTAGONIS
UMUR: 18 TAHUN
SAUDARA: 2 ADIK KEMBAR
KETAMPANAN: 65%
KEPINTARAN: 70%
KELICIKAN: 67%
KELINCAHAN: 65%
KEKUATAN: 70%
KEBUGARAN: 64%
KESEHATAN: 70%

Poin: 120

SKILL: Bela diri, memainkan senjata api, membunuh, acting, ketangkasan

Rata-rata persentase dunia 75%

Dan cahayapun melingkupi seluruh tubuh athala. Athala yang selesai membaca data dirinya pun mencari cermin dikamar bernuansa gelap ini.

Memilih melangkah menuju kamar mandi sekalian membersihkan diri. Lalu memandang cermin yang memantulkan seseorang yang sangat tampan dengan rambut hitam sedikit coklat serta mata elang milik pemuda itu.

Bibir tebal yang seksi, kulit putih, hidung mancung, rahang tegas nan kokoh. Lengkap sudah. Pemuda yang berada di pantulan kaca itu sangat..

"Sempurna."

TBC

REINKARNASI [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang