Happy reading
"Besok kan hari Minggu, El mau pergi jalan-jalan sama papa?" Tanya Arga kepada Daniel, saat ini Arga tengah menemani Daniel menonton tv, dan sebentar lagi sudah masuk waktunya tidur.
"Alan-alan? Cama mama uga?" Tanya balik Daniel.
"Iya dong, sama mama juga, El mau?"
"El mau papa, kita alan-alan kemana?"
"Kamu maunya kemana?"
"El pengen liat ombak," jawab El.
"Besok kita ke pantai, malam ini El mau bobo sendiri atau mau bobo bareng papa sama mama?"
"Bobo baleng? Beltiga?"
"Iya bertiga."
"El mau bobo baleng papa cama mama," jawab El dengan bahagia.
"Mau bobo sekarang?" Tanya Arga yang dibalas anggukan oleh Daniel.
Daniel merentangkan kedua tangannya, lalu Arga menggendongnya, saat sampai dikamar Arga, terlihat Natan yang tengah menata baju, ia memindahkan beberapa barang miliknya ke kamar Arga, Arga ada niatan untuk menolong tapi ditolak oleh Natan.
"El mau bobo sekarang?" Tanya Natan.
"Iya mama, El mau bobo baleng papa cama mama," balas El.
"Kalau gitu El sama papa, ganti baju, sikat gigi dulu, cuci kaki, baru boleh tidur," ucap Natan.
"Okey mama," balas Daniel.
Setelah melakukan perintah dari Natan, Arga dan Daniel sekarang sudah tiduran di kasur menunggu Natan yang berada dikamar mandi.
"Kenapa belum tidur?" Tanya Natan saat melihat Daniel belum memejamkan matanya.
"Katanya El mau minum susu dulu," bukan El, tapi Arga yang menjawabnya.
Natan berjalan mengitari kasur lalu menidurkan tubuhnya disamping kiri Daniel, karena disamping kanan Daniel sudah ada Arga.
"Sini," ucap Natan, Daniel langsung saja melahap nipple Natan.
Natan mengelus surai Daniel.
"Mwa, ecok awlan-awlan," ucap Daniel enggan melepaskan nipple Natan.
"Jalan-jalan?" Tanya Natan.
"Iya, tadi El bilang ke saya katanya pengen liat ombak, jadi besok kita ke pantai," jawab Arga.
"Aku juga?" Tanya Natan lagi.
"Iyalah sama kamu," balas Arga.
Tanpa mereka sadari, Daniel telah tidur sedari tadi.
"Mas, kalau lagi ngomong jangan pake saya-kamu," ucap Natan.
"Tadi sama El, saya nggak pake saya-kamu, saya nyebut diri saya papa," balas Arga.
"Itu kan sama El, sama aku juga jangan pake saya-kamu, aku nggak suka, kesannya kayak rekan kerja," ucap Natan.
"Oke-oke, maafin mas," ucap Arga dengan mengelus pipi Natan.
•••
Dipagi harinya, Daniel terbangun lebih dulu dari pada orang tuanya.
Ia menengok ke arah Arga.
"Papa angun," ucap Daniel dengan menggoyangkan tangan Arga.
Namun usahanya sia-sia, ia tidak menyerah, ia sekarang malah menduduki perut Arga lalu melompat.
"Papa~~" ucapnya lagi.
Arga yang merasa terganggu akhirnya membuka matanya.
Arga langsung saja mendekap tubuh Daniel.
"Lepaaaaaas," ucap Daniel dengan menggerakkan tubuhnya berusaha keluar dari dekapan sang ayah.
"Nggak mau lepas, udah nempel," ucap Arga.
"El cayang papa," ucap Daniel, ia menduselkan kepalanya di dada bidang Arga.
"Papa juga sayang El, sayang banget malahan," balas Arga.
"Nggak mau bangunin mama?" Tanya Arga.
"Mau, ini lepas dulu," balas Daniel, Arga mengecup singkat pipi El, lalu Arga melepaskan dekapannya.
Daniel mendekat kepada Natan.
"Mama~~" panggil nya dengan menusuk-nusuk pipi Natan, dan itu membuat tidur Natan terganggu, ia membuka matanya dan tersenyum saat melihat wajah anak semata wayangnya.
"Mama masih ngantuk sayang," ucap Natan.
"Mama angan tidul agi, kita kan mau alan-alan," balas Daniel.
"Iya-iya, El mandi sama papa ya, mama mau bikin sarapan," ucap Natan dengan mendudukkan dirinya.
"Otey mama, papa ayok andi," ucap Daniel, sekarang ia sudah berada di samping sang papa.
"Bentar, papa belum dapet morning kiss dari mama," ucap Arga, ia mendekatkan pipinya kepada Natan.
"Mau ngapain?" Tanya Natan.
"Morning kiss," jawab Arga.
"Mas nggak lihat ada El disini, nggak ada morning kiss, sekarang kalian mandi," ucap Natan lalu mengecup pipi Daniel.
"Kan yang minta cium mas bukan El, kok yang dicium El??" Tanya Arga tidak terima.
"Udah ahg mas sana mandi," ucap Natan, ia lalu menyiapkan pakaian yang akan dikenakan suami dan anaknya, lalu ia baru membuat sarapan.
•••
Keluarga kecil Arga sekarang berada disebuah pantai yang terlihat tidak begitu ramai.
"Mama, ni apa?" Tanya Daniel dengan menunjukkan sesuatu ditangan kanannya.
"Ini kerang, sayang," jawab Natan.
Sedangkan Arga hanya menyimak, ia melihat ada pedagang kelapa, ia berinisiatif membelikan kelapa untuk Natan dan El.
Arga pergi menghampiri penjual kelapa.
"Kalo ni apa ma?" Tanya El lagi, kali ini ia memperlihatkan sesuatu ditangan kirinya.
"Ini juga kerang," jawab Natan.
"Kelang juga? Tapi ni beda ma, ini anjang yang ini bulet, walnanya uga beda," ucap Daniel.
"Iya sayang, kerang banyak warna sama bentuknya, kalau El cari lagi, mungkin El bakal dapet yang beda," balas Natan.
"Nih, papa bawain kelapa," ucap Arga dengan memberikan satu kelapa kepada Natan dan memegang kelapa yang akan diminum El.
"Makasih mas," ucap Natan.
"Maacih papa," ucap Daniel.
"Sama-sama sayangnya papa," balas Arga.
"Papa ndak inum?" Tanya El.
"Papa nggak suka air kelapa," jawab Arga.
"Owh, tapi El suka," balas Daniel.
"Iya, habisin ya," ucap Arga.
TBC.
Bye
See you.
Dadaaaaaa
Papay👋
Terima kasih
02.05.2024
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐈𝐀𝐏𝐀?-[𝐎𝐍-𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆]
Teen FictionAldean yang tiba-tiba terbangun ditubuh seorang laki-laki bernama Natan, ia sangat terkejut setelah tau tentang kehidupan Natan. Aldean yang belum pernah memikirkan untuk menikah apalagi memiliki anak, ia sekarang harus berperan sebagai seorang istr...