berjalan sambil memegang pinggang nya karena baru balik bekerja ,fael binggung ada dua orang dengan perawakan besar memakai jaket kulit berwarna hitam menunggu di depan rumah nya
" cari siapa ya bang ? tanya nya penasaran
kedua orang itu sontak membalikan badan melihat fael " lu anak nya si farhan ? " fael tak langsung menjawab dia hanya diam , dalam hati nya masalah lagi nih " lo anak nya bukan ? kali ini suara orang itu lebih keras kayak nahan emosi" i..iy...iya bang "
" udah ya gue nggak mau basa basi , sekarang juga bayar utang bapak lu , karena bapak lu di penjara jadi elu yang gantiin "
" ha" fael memasang wajah bingung nya , untuk kebutuhan sehari hari ajah dia kurang , apa apaan harus bayar hutang segala yang benar aajah
" kenapa lu diam ajah,buruan " kali ini salah satu dari mereka menarik totebag fael dengan paksa dan mengeluarkan semua yang ada dalam tas itu
" anjing nggak ada uang nya " pria botak dan bertubuh besar itu mengumpat keras di depan fael , yang membuat fael ketakutan
" gue nggak mau tau , besok uang nya harus ada ?
" emang utang ayah saya berapa bang ?
" 56 juta " bukan kaget lagi fael hampir pingsan mendengar nya , uang sebanyak itu dalam satu hari nyari dimana ,
" pokoknya besok gue kesini lagi , itu uang harus udah ada "" ya nggak bisa lah bang , dapat dari mana uang sebanyak itu dalam satu hari ? ia coba bernegosiasi , "saya cicil ajah ya bang sebulan 300 ribu gimana ?
" yang bener ajah lu , kapan lunas nya kalau cuma segitu ?
" ya trus gimana bang ? uang saya mana ada sebanyak itu bang "
" gue tanya bos dulu , besok gue balik kesini lagi " setelah mengatakan itu kedua orang yang bertubuh besar itu pun pergi dari rumah fael
fael memasuki rumah nya dengan guntai , yang benar ajah ini cobaan kok datang melulu sih , ini fael bukan capek lagi tapi udah mau mati rasanya , gaji nya cuma 800 ribu sebulan karna fael hanya bekerja setengah hari setiap hari nya, kalau nanti bos orang itu setuju dicicil 300 ribu sebulan , sisa nya tinggal 500 ribu , yaampun udah mau pecah rasanya kepala fael memikirkan nya
dia pun memutuskan mandi dan segera tidur , biar dia lupa masalah nya sejenak
---------------------------------
benar ajah begitu fael pulang bekerja , dua orang bertubuh besar itu sudah menunggu di depan rumah nya , fael pun dengan ramah menyapa mereka
" gimana bang ? tanya nya sambil tersenyum canggung
" oke si bos setuju , 300 ribu sebulan daripada enggak sama sekali, dimulai awal bulan ini "
fael pun tersenyum lega , biarlah dia harus lebih hemat lagi yang penting dia bisa tidur tenang
-------------------------
tak terasa hari ini hari pertama diadakan nya ujian nasional
fael berharap ia cepat lulus agar dapat mencari pekerjaan yang lain , 500 ribu sebulan yang benar ajah , mana cukup , beras ajah udah berapa , belum kebutuhan yang lain kayak gas dan sabun ,
fael bukan tergolong murid pintar tapi tidak di bawah juga , setidak nya dia masuk 15 besar di kelas nya
----------------------------------------
hari demi hari berlalu , bulan demi bulan berlalu , bahkan sudah satu tahun berlalu , demikian juga hutang ayah nya yang sudah dibayar selama satu tahun tapi masih meninggalkan jumlah yang banyak untuk dibayar
yaiyahlah cuma 300 ribu sebulan nggak ngaruh ke 56 juta , tapi fael udah lumayan bisa bernafas karena kini ia memiliki dua pekerjaan , pagi nya ia bekerja di rumah makan pagi yang masuk nya jam 7 pagi dan pulang jam 11 pagi
( jam 11 itu masih pagi kan ?)
sewaktu pulang fael melihat dua orang bertubuh besar yang biasa dijumpain nya tiap bulan berdiri di depan rumah nya , tapi kenapa ? ini belum waktu nya ia membayar hutang kan ? ini masih pertengahan bulan
" loh bang kenapa kemari , kan belum waktu nya bayar ?
" kita kesini bukan nagih hutang , bos suruh bawaak lo ke klub ?
" sekarang bang ? ngapain ?
" nggak tau ,udah lu ikut ajah "
fael pun nurut dan masuk ke dalam mobil yang di kendarain dua orang itu
-------------------
double up hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
"Happiness in you "
Fanfikce" Fael harus rela bekerja tanpa dibayar di bar , karena tidak sanggup membayar hutang sang ayah " tapi suatu hari fael ingin dijual sama pemilik bar ke luar negeri akibat hutang ayahnya terlalu banyak , malah dibeli orang lain dengan harga yang lebi...