sehabis pulang sekolah fael pulang kerumah terlebih dahulu untuk mandi dan juga memasak makanan nya untuk dibawak kerja nanti, tadi sebelum pulang dia menyempatkan untuk berbelanja di warung sebentar , dia harus hemat mengingat hidup nya sekarang sudah sangat berbeda dari yang dulu , dia sebatang kara sekarang , ayah nya di penjara ibu nya sudah tiada
ia hanya memasak masakan sederhana , yang penting perut kenyang sudah
setelah selesai memasak ia pun bergegas mandi , setelah selesai mandi barulah dia berangkat ke toko sembako tempat nya bekerja
fael memulai pekerjaan nya dengan mengangkat karung beras seberat 10 kilo di pundak nya untuk dimasukkan kedalam toko karena sewaktu dia datang teman teman nya sedang mengangkati barang ke dalam toko , fael pun disuruh untuk mengangkat barang yang sama membantu teman nya
setelah mengangkat karung dilanjut mengangkat yang lain nya , seperti kardus kardus yang isi nya jajanan dan sembako yang lain nya
selesai mengangkati barang , dia lanjut mengikat minyak makan yang dimulai dari ukuran seperempat hingga satu kilo
hari sudah gelap , hari pertama ia bekerja cukup lancar , beruntung ia memiliki rekan kerja yang baik dan mau membantu ketika ia perlu bantuan
sesampai nya dirumah ia langsung merebahkan badan nya di kasur empuk miliknya " gila capek banget mau mampus rasanya , pinngang gue sakit banget " fei pun beranjak dari tempat tidur nya dan memebersihkan tubuh nya , lalu ia mencari minyak urut untuk dioleskan di pinggang nya
ia membuka laci di ruang tamu , biasa ibu nya menaruh benda itu disana , benar saja , botol yang biasa dilihat diiklan itu ada disana , ia menuang kan nya di telapak tangan nya lalu mengolesnya ke pinggang nya
ia pun kembali ke kamar nya sembari membawa botol urut itu dan di letakkan diatas nakas di samping kasur miliknya
begitu berbaring, tak butuh waktu lama ia langsung tertidur
-------------------------------
fael menidurkan kepala nya di atas meja begitu sampai di kelas nya
" capek banget lu kelihatan nya " itu sandi yang nanya , sandi ini temen dekat bahkan bisa dibilang sahabat nya fael , sandi berasal dari keluarga yang berkecukupan , ia juga cukup sering membantu fael kalau orang itu butuh bantuan , kalau ia bisa bantu pasti ia bantu
" pinggang gue hampir patah " keluh fael
" lu beneran kerja di toko itu ?
" iyah, kalau gue nggak kerja , makan gue gimana , kebutuhan sehari hari gue juga gimana ?
" yaudah , lu betah betahin deh , nanti juga jadi biasa , pokoknya kalau lu perlu uang lu bisa bilang gue , kalau cuma sedikit gue bisa bantu "
" iya , makasih ya san "
" akh lu kayak sama siapa ajah "
itulah sandi , fael cukup beruntung memiliki teman seperti sandi
kini fael sudah berada di toko ,sedang istirahat makan , ia masak telor sambal tadi , nggak pakek sayur soalnya males
setelah selesai makan ,ia kembali bekerja memasuki pesanan pelanggan ke dalam kardus dan membantu pelanggan dengan menggangkat belanjaan ke atas motor nya sekalian diikat pakai tali
seperti biasa ,setelah sampai rumah ia membersihkan badan nya dan mengoleskan minyak urut , sekarang bukan cuma di pinggang tapi ia menggoles nya ke kaki nya juga
begitulah hari hari yang dijalanin fael sekarang , kalau nanti dia udah tamat sekolah , semoga ia akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan gaji yang lebih baik juga tentu nya
---------------------------
jangan lupa vote dan komen nya ya jub jub
KAMU SEDANG MEMBACA
"Happiness in you "
Fiksi Penggemar" Fael harus rela bekerja tanpa dibayar di bar , karena tidak sanggup membayar hutang sang ayah " tapi suatu hari fael ingin dijual sama pemilik bar ke luar negeri akibat hutang ayahnya terlalu banyak , malah dibeli orang lain dengan harga yang lebi...