CP.O9 [ juste un fan ]

161 23 3
                                    

Rabu 21/02/24

SONG TODAY : ONLY YOU - ATLAS

hari ini adalah praktek melukis, semua mahasiswa membawa peralatan yang sudah di suruh minggu kemarin

nanon bukan tipe orang yang banyak teman, ia berteman dengan semua teman sekelasnya tapi tidak dengan kata 'dekat'

ruang seni yang cukup luas, kursi di susun melengkung dan menghadap sebuah kursi di tengah tengah kelas

ruangan berwarna vintage dengan aroma peach dari pewangi ruangan, menurut ku mahasiswa seni itu sangat elegan dengan karya nya yang juga tak kalah indah

tak berselang lama pak dosen memasuki ruang kelas yang besar dengan seseorang pria yang tinggi sekitar 190cm di samping nya

"selamat pagi menjelang siang semuanya, hari ini kita akan mempraktekkan melukis seseorang dengan nyata, untuk praktek hari ini saya membawa kenalan saya yaitu khun Blue"

"tak mudah untuk membawa seniman terkenal kesini, kalian harus melukisnya seperti wajah tampan aslinya, kochai mai?"

"ah, khun kau bisa duduk di kursi itu biar mereka melukis mu"

blue hanya mengangguk dan menuruti apa kata dosen

. . .

setelah beberapa jam sebuah seni yang di lukis para mahasiswa hampir selesai dengan sisa finishing touch

nanon masih merapikan lukisannya, lukisan yang terlihat sempurna tak kalah dengan mahasiswa lainnya, dengan wajah blue terlukis membuat canvas itu seperti benda hidup

pak dosen yang sedari tadi mengelilingi muridnya untuk melihat proses melukis murid yang ia ajar

tak mudah juga untuk menjadi model yang duduk di tengah, blue sebenarnya kelelahan jika jadi model lukis seperti ini, tapi apa daya ketika seorang teman memintanya

"ah thukorn, waktunya sudah habis, kalian bisa istirahat sebentar dan tuan blue kau bisa istirahat atau ingin melihat lukisan mereka?" ucap dosen yang tengah berdiri di belakang mahasiswa

"aku akan melihat nya satu persatu pak" ucap tuan blue langsung berdiri dan berjalan dengan tangan yang di masukan pada saku jas berwarna biru muda

dari seorang wanita paling ujung ia memulai memeriksa satu persatu lukisan mereka benar benar sangat lah hampir  sangat mirip dengan blue sendiri

nanon yang menyadari blue masih jauh, ia melanjutkan dengan sentuhan terakhir lukisannya

tak berselang lama blue menghampiri nanon sengan senyum manis, lelaki berhidung mancung dan bermata sipit itu memperhatikan lukisan yang nanon buat

"sangat bagus untuk pemula" blue tersenyum kepada nanon dan melihat kuas kayu indah bercorak bunga emas

mendengar itu nanon tersenyum "terimakasih pujiannya tuan, aku melukisnya menggunakan kuas ini"

"itu bagus untuk mu"
.
.
.
"khun nanon narak a"

setelah mengatakan itu blue langsung pergi untuk memeriksa yang lainnya

mendengar itu nanon terkejut dengan jantung yang berdebar kencang

deg...deg...deg...

wajah yang memerah padahal seisi ruangan di penuhi ac

( bodo amat aku mau buat pawat galau, kasian pawat hyahahaha )

•••

"terimakasih sudah mengerti tuan, jika ada kendala mohon beritahu kami segera"

[✓] 1. MY FAVORITE DESIGN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang