OHM masuk dengan perasaan kesalnya dan kembali berdiri di dekat perth dan kini perth bersama kekasih nya yaitu chimon
"hm? bagaimana?" tanya Perth pada ohm yang memasang wajah kesalnya
"dia tidak ingin bertemu dengan ku lagi"
jawab ohm"hia? dimana nanon?" tanya chimon kepada ohm
"ha? dia tadi berkarir menjauh, aku kira dia bersama mu" jawab ohm kepada chimon
"aku tidak bersama nya sejak kau menariknya tadi" chimon mengeluarkan handphone nya untuk menghubungi nanon sekarang
"nomor yang anda tuju sedang tidak aktif"
"euh, nomor nya tidak aktif"
chimon berkali kali menghubungi nanon namun masih saja sama
"mungkin dia sedang ingin sendiri...tak perlu khawatirkan dia, dia juga sudah dewasa bukan anak kecil lagi" ucap perth untuk meyakinkan chimon
. . .
nanon dan blue duduk di dekat taman hotel dengan kursi kayu di sana
"kau harusnya tidak mendekati lelaki jahat seperti itu" blue memberi sebuah sarung tangan berwarna biru dengan nama blue terukir di sana
nanon mengambil sarung tangan itu dan mengusap kan ke air matanya yang mengalir
"hum, aku tidak akan mau berbicara padanya lagi..." nanon sudah mulai tegar dengan dirinya
"hu baguslah..." blue mengelus rambut nanon
nanon melihat blue dan memberikan senyum dimples nya "apa yang kau lakukan disini?"
"aku sedang ada pekerjaan disekitar sini dan memesan hotel ini, saat aku baru dari supermarket kau malah menabrak ku"
mendengar itu nanon dan tertawa kecil
"maafkan aku phi...aku tidak melihat mu"
"hhaha, tidak apa"
"kenapa tidak kembali ke pesta itu? bagaimana jika temanmu mencari dan mengkhawatirkan mu"
nanon mengangguk pelan
"hump, aku akan pergi sekarang"nanon berdiri dan blue pun ikut berdiri
"ini, berikan aku id line mu" blue menyodorkan handphone nya pada nanon
nanon mengambil itu dan menambah dia ke teman
"ini phii, terimakasih telah mendengar cerita ku"
"tidak apa, aku akan kirim pesan untuk mu nanti"
nanon pergi meninggalkan blue sendiri untuk kembali ke pesta tadi
. . .
nanon menghampiri chimon, perth, dan ohm, ia memilih untuk berdiri di samping chimon
"oh? kau dari mana? aku menelfon mu tadi" tanya chimon pada nanon
"handphone ku lowbat, aku baru saja dari toilet" bohong nanon
"ohh...aku sedikit khawatir tadi, harusnya aku tidak perlu khawatir kau kan tuan korapaat pintar" -chimon
"hm, tentuu aku ini pintar dan tentunya aku bisa menanggung jawabkan semua yang ku lakukan benar?" -nanon
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 1. MY FAVORITE DESIGN
Fanfictioncerita ini murni dari pikiran saya sendiri jika ada alur atau perkataan yang sama mungkin hanya kebetulan belaka® star : 280124 end : 250524 patsoocool©