note : chapter ini memiliki sedikit adegan dewasa, harap pintar dalam memilih bacaan...
sore hari pukul 18:00
TOK! TOK! TOK!
suara pintu kondo nanon di ketok dari luarr
sepertinya ada yang mengunjungi nyananon yang sedang bermalasan di kamarnya karna sesudah menangis meratapi apa yang akan terjadi padanya
"khabb..."
membukakan pintu kondonya ternyata ohm lah yang mengunjungi ia sore hari begini
"hem? kau habis menangis?"
ohm langsung memasang wajah khawatir saat melihat mata sembab nanon
nanon menganggukkan kepalanya pelan
"aku, aku hanya punya sesuatu yang di pikiran kan...masuklah hiaa"ohm memasuki ruangan nanon dan duduk di sofa tepat di samping nanon
"jangan banyak pikiran, aku membawakan makanan, apa kau sudah makan?"
ohm mengelus rambut nanon"aku belum, terimakasih hiaa" nanon menatap ohm dengan mata yang berkaca kaca lagi
"apa yang kau pikirkan hingga kau membuang buang air mata mu?" ohm menatap nanon dengan wajah yang dapat di percaya
"apa kau baik baik saja?"
pertanyaan itu...
nanon tidak bisa jika seseorang bertanya kepada nya apa dia baik baik saja atau tidak ia langsung mengeluarkan air matanya"kau bisa menangis sepuasnya, tapi bisakah aku tau alasan kau menangis?"
"aku...aku hanya punya banyak pikiran hia" nanon mengatakan itu dengan terbata bata akibat tangisnya
ohm memeluk nya dan mengelus punggung nanon agar ia merasa lebih tenang
"apa yang membuat mu seperti ini?, kau bisa beri tau aku" lagi lagi ohm berkata seperti itu
tangis nanon makin jatuh saat ohm memeluk nya, pelukan hangat ohm membuat dinding pendirian nya yang teguh luluh
...
setelah beberapa menit dengan tangisan itu kini nanon sudah lebih tenang dan bersandar pada bahu ohm yang berada di sampingnya
"bagaimana, sudah lebih baik?"
nanon mengangguk dan membuat posisi nyaman di dekat ohm, ia menyandarkan kepala nya di dada ohm
ohm yang mengerti dengan situasi ini, memberikan beberapa elusan lembut di kepala nanon
"hiaa..."
ohm hanya berdehem mendengar suara nanon
"bisakah kau selalu ada di sampingku seperti ini?"
ohm tersenyum saat mendengar pertanyaan itu "tentu, aku akan berada di samping mu, apa yang membuatmu hancur seperti ini hm?"
nanon menggeleng kepalanya dan memperbaiki posisi duduknya ke semula
"aku hanya sedang berfikir yang tidak tidak, setiap aku memiliki kekhawatiran yang berlebihan aku akan menangis satu harian" nanon mencoba mengatakan nya dengan wajah yang tersenyum
"hem, bagaimana kalau aku ajak makan di luar? apa itu bisa membuat mu sedikit terhindar dari pikiran itu?" lagi lagi ohm memberikan satu senyuman manis pada nanon
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 1. MY FAVORITE DESIGN
Fiksi Penggemarcerita ini murni dari pikiran saya sendiri jika ada alur atau perkataan yang sama mungkin hanya kebetulan belaka® star : 280124 end : 250524 patsoocool©