15. cigarette matters

962 56 0
                                    

Awalnya ia mengira bahwa semuanya berjalan tidak sesuai keinginannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awalnya ia mengira bahwa semuanya berjalan tidak sesuai keinginannya. Lucas merasa bahwa perlahan Selena memang sengaja mendekatinya, buktinya gadis itu tidak memperlihatkan sifat yang lain selain datar kepadanya. Kecuali jika ia memang menginginkan sesuatu.

Mungkin, ia mengira bahwa hubungan mereka akan berjalan sebagaimana mestinya. Hingga tadi ketika Lucas hendak masuk ke kamar, ia mendengar percakapan gadis itu di telepon. Dia hanya menjadikannya batuan loncat tidak lebih, dan mungkin hanya Lucas lah yang terlalu berdebar?

Lucas menggeleng, "Bukannya gue udah sering begini? Kenapa?" Tetap menyangkal, ia tidak akan mengakui perasaannya, ia sering melakukan hal itu bersama para gadis yang mungkin saja hanya menjadi mainan baginya. Lucas tak serius memacari seorang gadis, ia hanya bermain dan putus setelah bosan.

Dua hari lalu Selena sudah diperbolehkan pulang ke rumah, namun gadis itu menjadi semakin lebih waspada dan juga menghindarinya. Entahlah, Lucas tidak bisa menebak apa yang akan dilakukan olehnya yang pasti mungkin saja berhubungan dengan misi yang bahkan tidak ia ketahui sebelumnya.

Lelaki itu melirik jam dinding yang berdetak, di malam yang sunyi ini, hanya jam dinding itu yang mengisi suara. Lalu ia melirik ke luar jendela. Membuka sedikit kaca tersebut membiarkan angin bertiup menerpa wajahnya.

Lucas melirik kasur yang disana seorang gadis terlihat sangat nyenyak dalam tidurnya. Lelaki itu beranjak menuju balkon apartemennya. Ia berdiri tepat di pagar pembatas, lebih merasakan dinginnya malam.

Ketika mendongak ke atas, terlihat sebuah bulan sempurna yang memancarkan cahayanya. Tenang namun begitu candu untuk ditatap dalam waktu yang lama.

"Indah?"

Lucas terhenyak ketika mendengar suara yang familier di telinganya, dengan gesit cowok itu menoleh dan matanya tepat mengenai seseorang yang berdiri di balkon kamar di sebelah apartemennya. "Lo?"

Franky tersenyum, "Why? Kenapa kaget?"

Lucas mengepalkan tangannya, "Sial, sejak kapan lo tinggal di sebelah?"

"Ha? Ga denger," Franky mengucapkannya dengan bahasa isyarat membuat Lucas semakin mendidih. Ia tahu, cowok itu sengaja melakukan ini.

Dendam mereka diawali ketika satu tahun lalu, Lucas tengah menjalin hubungan dengan seorang gadis yang bisa dibilang begitu cantik. Tidak mudah untuk mendapatkannya, Lucas saja yang notabenya adalah playboy kelas kakap pun harus berjuang untuk menjadi pacar gadis itu.

Kenapa tidak? Awalnya Lucas mengira akan sangat mudah untuk mendapatkannya, namun sialnya tidak semudah yang dipikirkan. Tetapi bukan Lucas namanya jika tidak bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, hanya butuh waktu seminggu baginya untuk meluluhkan hati gadis yang bernama Rietta itu.

Moonlight At Night [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang