01

1.3K 90 11
                                    

Bangkok, 11 Maret 2020

Seorang gadis datang dengan sangat tergesa gesa setelah ia mendapat kabar bahwa sang Mama jatuh sakit. Penerbangan jauh dari Amerika pun tak membuatnya lelah sedikitpun.

"Akhirnya dokter kebanggan Mama datang" Ucapan sarkas itu membuatnya menghentikan langkahnya dan menatap sinis orang yang berbicara padanya

"Jangan menatap Papamu seperti itu nak" ujarnya membuat sang gadis berdecih tak senang

"Dimana Mama?" tanya gadis itu

"Lookkaew sayang apa kau tak ingin memeluk Papa terlebih dulu?" ujar laki laki tegap di depan Lookkaew

Lookkaew akhirnya memeluk laki laki yang berstatus sebagai Papa nya itu. Laki laki yang sebenarnya baik namun karna ekspektasinya terhadap Lookkaew yang terlalu tinggi mengakibatkan Lookkaew yang selalu dipaksa menuruti kemauan sang Papa.

"Mama mu ada dikamar lihatlah" ujar sang Papa. Lookkaew segera menaiki tangga dan menuju dimana kamar orangtuanya berada. Setelah sampai ia melihat sang mama yang berbaring dengan wajah pucat dan sedikit lebih kurus.

"Mah..." Lookkaew mendekati mama nya

"Sayang kau kembali nak" sahut Mama dengan suara lemahnya

"Kita kerumah sakit ya" Lookkaew membujuk mamanya

"Tidak karna dokter pribadi mama sudah ada disini" senyuman bangga terpancar dari wajah wanita dewasa itu

"Baiklah biar Lookkaew infus ya?" Ucap Lookkaew yang disetujui oleh mamanya.

Lookkaew pergi dari rumah untuk membeli beberapa alat medis dan beberapa obat untuk sang Mama. Dikarnakan ia baru tiba jadi ia belum sempat menyetok alat medisnya.

Bruukk

"Sorry" ujar Lookkaew lalu pergi meninggalkan orang yang baru saja ia tabrak. Lookkaew segera membayar lalu kembali pulang.

Setelah menginfus mama nya ia izin untuk membersihkan dirinya. Namun sesampainya diambang pintu ia berpapasan dengan papa nya

"Setelah mama sembuh Papa ingin mengenalkanmu dengan anak rekan bisnis Papa" Ujar Papa

"Papa cukup! Jangan lagi memaksa Lookkaew menuruti keinginanmu" Lookkaew menatap sang Mama

"aku sudah membiarkannya memilih mimpinya dan kali ini dia harus menurutiku memilih pasangan hidupnya" sahut pria setengah baya bernama lengkap Ananda Everingham yang tak lain merupakan papa kandung dari Lookkaew

"Mama jangan stress stress nanti demam mama tidak turun" Lookkaew mengingatkan Mamanya sebelum ia keluar dari kamar orangtuanya

Sementara disebuah Apart mewah disana sudah ada 4 orang gadis yang sudah bersahabat sangat dekat

"Kenapa sibodoh itu melamun terus?" Ujar gadis tinggi dengan raut wajah datar

"Entahlah aku lelah melihatnya seperti itu" Ujar gadis lainnya

"Ohooy!! Phi Faye! Freen! kalian niat mengobatiku atau tidak?"

"Lagian suruh siapa jadi jagoan demi mengejar seorang gadis, Noon" omel Faye

Noon tak berani menjawab jika Faye sudah berbicara. Selain tatapan datarnya, Noon sangat menghormati wanita yang memang lebih tua darinya itu

"Anda mau sampai kapan kau melamun sambil senyum menyeramkan seperti itu" keluh Freen yang sudah lelah melihat kelakuan sahabatnya itu

"CEO gila" celetuk Faye sambil membereskan kotak obat

"Bagaimana rasanya jatuh cinta?" 4 kata dari Anda mampu membuat ketiga sahabatnya menatap kearahnya dengan wajah kagetnya. Pasalnya sejak kecil mereka bersama, Anda yang hampir tidak pernah membahas soal percintaan.

TEERAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang