08

1K 106 20
                                    

Hallo readers semoga hari kalian menyenangkan selalu ya dan terimakasih untuk yang selalu nungguin ceritaku



.
.
.
.

Karna serangan jantung yang papa nya terima mengakbatkna beliau mengalami stroke juga dan harus melakukan terapi.

“Pah bolehkah Kkaew belajar bisnis?” pertanyaan Lookkaew mampu membuat Papa nya menatapnya.

“Kenapa tiba tiba ingin belajar bisnis hmm?” jawaban Aom sangat mewakili apa yang ingin Anan tanyakan kepada putri tunggal mereka

“Papa sakit dan perusahaan juga sedang tidak baik baik saja. Maafkan Kkaew yang terlalu egois sehingga tidak mendengarkan apa kata papa. Kkaew baru sadar kenapa selama ini papa ingin sekali Kkaew meneruskan bisnis papa karna Kkaew anak tunggal dan jika bukan Kkaew siapa? Apa Kkaew akan setega itu membiarkan perusahaan yang sudah papa bangun dengan susah payah jatuh begitu saja” Lookkaew berbicara dihadapan kedua orangtua nya sambil menangis dan apa yang dikatakan Lookkaew mampu membuat Anan sedikit merespon tubuhnya

“Jika kau terpaksa jangan dipaksakan nak. Menjadi dokter adalah impian mu sejak kecil” sahut Aom

“Menjadi dokter memang impian Kkaew tetapi melihat papa dan mama bangga adalah kebahagiaan untuk Lookkaew” sahutnya

“Papa dan mama sangat bangga terhadapmu sayang. Jangan pernah berfikir kami tidak banga dengan apa yang sudah kamu capai sampai saat ini” sahut Aom.

Anan menatap anak tunggalnya itu dengan tatapan bangga karna anaknya kini tumbuh menjadi gadis yang cantik dan sukses dalam karirnya

“Benarkan kita bangga karna kita punya Lookkaew pah?” tanya Aom yang dijawab dengan senyuman tipis oleh Anan

“Tapi Lookkaew akan tetap belajar bisnis. Lookkaew ingin seperti papa menjadi pembisnis hebat” sahut Lookkaew

Semenjak papanya sakit dan dia tau jika perusahaan milik papa nya sedang ada masalah ia bertekad untuk terjun membantu papa nya. Ia tak ingin merepotkan Anda karna dia tau jika Anda pun sudajh disibukkan dengan urusan perusahaannya

“Yasudah tidak apa apa. Tapi kau harus jaga kesehatan jangan sampai kelelahan” pesan Aom

Lookkaew POV

Hari ini aku berencana mengunjungi Anda di perusahaannya karna sudah hampir 2 minggu ia tak menemuiku bahkan sangat jarang memberi kabar. Cukup memakan waktu memang untuk sampai ke MMCorp tetapi untuk mengetahui kabarnya tak akan menjadi masalah untukku.

“Apa Anda ada di kantor?” tanyaku begitu sampai lobby perusahaannya

“Ada Khun” sahut security

“Baiklah terimakasih” sahutku langsung menuju lift untuk keruangannya

Setelah sampai didepan ruangannya disana sudah ada laki laki yang aku tau dia adalah asisten pribadinya Anda.

“Sawadee Khap Khun Lookkaew” sapa nya

“Sawadee Kha...”

“Nama saya Omphat” dia tau jika aku tidak mengetahui namanya

“Sawadee kha Omphat” sapaku padanya

“Khun Kkaew ingin menemui Khun Anda?” tanya nya

“Iya apakah dia sedang sibuk?” balasku

“Khun Anda tidak berhenti bekerja sejak 2 minggu lalu. Dia benar benar seperti robot” aku mengerutkan keningku. Berarti sejak malam itu ia memporsir tubuhnya

“Boleh saya menemuinya?” tanyaku

“Silahkan Khun” sahut Omphat

Aku masuk kedalam ruangannya. Ruangannya terlihat rapi namun aku tak menemukan Anda. Aku mengedarkan pandanganku dan aku melihat beberapa botol minuman beralkohol dan botol kopi

“Omphat malam ini kau pulanglah aku akan tidur di EVR” aku menoleh kearah suara yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Sungguh sangat tidak terawat, dia berbeda dengan Anda yang biasa aku temui

“Ekhem!” dehemku membuatnya tersadar jika yang masuk ruangannya adalah aku bukan Omphat

“Tee-rak” gugupnya dengan wajah bodohnya itu

“Sudah berapa lama tidak tidur?” tanyaku

“Aku tidur setiap hari sayang” elaknya

“Omphat sudah memberitahuku semuanya” sahutku

“Oih bajingan itu” gumamnya yang masih bisa aku dengar

Aku keluar menemui Omphat untuk mengambil tas kerjaku lalu aku kembali lagi kedalam ruangannya

“Duduklah aku ingin bicara” pintaku membuatnya duduk disampingku

“Aku sangat berterimakasih kau mau membantu permasalahan keluargaku tapi aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika kau sampai menyiksa dirimu seperti ini” Aku mengusap lembut pipi nya yang mulai tirus dan kantung mata yang mulai hitam

“Apa kau sudah sarapan?” tanya ku

“Hmm....”

“Oke aku tau jawabannya. Apa kau mengingkari anjuranku untuk mengurangi kopi mu?” tanyaku lagi dan dia menundukkan kepalanya

Tak lama Omphat datang membawakan tas kerjaku

“Terimaksih banyak Omphat. Oiya saya memesankan beberapa makanan nanti tolong diambilkan ya sekalian untukmu sekarang kau istirahatlah biar boss mu ini menjadi urusanku” sahutku membuat nya terkekeh

Setelah Omphat pergi aku mulai membuka tasku yang berisi perlengkapan medisku

“Aku infus vitamin ya?” ucapku sambil menyiapkan segala yang diperlukan

Ia tak banyak protes dan menuruti apa yang aku lakukan terhadapnya

“Bagaimana keadaan papa?” tanya nya sambil menyenderkan punggungnya

“Papa sudah dirumah tinggal melakukan terapi saja” sahutku

“Maaf aku belum berkunjung lagi” sahutnya

“Papa dan mama mengerti lagi pula Dady dan Mommy beberapa kali menjenguk papa saat dirumah sakit” sahutku lagi sambil mengecek selang infusnya

Setelah infusan vitamin nya habis ia kembali melanjutkan pekerjaannya

“Kamu tidak ke rumah sakit?” tanya nya

“Aku libur hari ini” sahutku

“An...”

“Kenapa hmm?” tanya nya begitu lembut

“Bisakah mengajariku tentang ilmu bisnis?” aku melihatnya menatapku dengan tatapan terkejutnya

“Bukan aku tidak mau mengajarkanmu tapi untuk apa kamu belajar bisnis? Sedangkan kamu saja sudah sangat sibuk dirumah sakit” sahutnya

“Aku ingin membantu Papa dan kamu” sahutku jujur. Melihat keadaannya yang seperti sekarang membuat keyakinan ku semakin meningkat

“Teerak aku baik baik saja dan hanya butuh kamu percaya dengan apa yang aku lakukan untukmu” aku memang belum pernah menjalin hubungan sebelumnya namun memang ada beberapa pria yang mendekatiku namun tidak ada satupun yang memperlakukanku seperti Anda memperlakukanku

“Aku hanya ingin membantu” lirihku

“Baiklah sini” aku manatapnya senang karna pada akhirnya ia mau untuk mengajariku

Caranya mengajarkanku sangat mudah dimengerti.

“Kalau kamu ingin belajar saham sebaiknya tanya ke papa karna papa sangat hebat dalam investasi saham. Aku saja banyak belajar darinya walau tidak secara langsung” ucapnya

“Terimakasih karna sudah mengajariku” sahutku

Lookkaew POV end

Lookkaew mulai datang ke EVR untuk mempraktekan apa yangia pelajari dari Anda beberapa hari lalu. Ia harus bisa menjalankan kedua nya secara bersamaan cita citanya dan juga bisnis keluarganya.

Tok Tok Tok

“Masuk!” titah Lookkaew

“Sawadee Khap Khun Kkaew” sapa laki laki yang cukup ia kenal

“Omphat? Ada apa? Apa terjadi sesuatu pada Anda?” tanya nya beruntun

Omphat terkekeh mendengar ke khawatiran dari calon pendamping bos nya itu

“Saya diminta Khun Anda untuk membantu anda disini” sahut Omphat menjawab ke khawatiran dari Lookkaew

“Lalu Anda siapa yang membantu?” tanya Lokkaew

“ Khun Anda kan punya sekretaris” sahut Omphat

“Apa sekretaris Anda cantik?” tanya

Lookkaew lagi yang membuat Omphat lagi lagi terkekeh

“Semua orang kepercayaan Khun Anda itu pria karna Khun Fern tidak ingin Khun Anda justru mengencani pegawainya dan tidak fokus bekerja” jelas Omphat membuat Lookkaew tersenyum tipis

“Apa Anda pernah berkencan dengan pria?” Tanya Lookkaew

“Selama saya bekerja dengan Khun Anda belum pernah melihatnya berkencan dengan pria” sahut Omphat

Mereka berdua akhirnya memulai pekerjaan mereka. Tidak banyak hal yang perlu Omphat ajarkan karna sepertinya Lookkaew sangat mengerti dengan apa yang telah diajarkna oleh Anda.

Setelah pulang dari kantor Lookkaew segera menuju rumah sakit. Dia sangat sadar dengan apa yang ia lakukan akan banyak menyita waktunya.

“Sawadee kha dr Lookkaew” sapa para perawat begitu melihat Lookkaew telah tiba di IGD

“Bagaimana hari ini?” tanyanya pada dokter magang yang sangat ia kenal

“Aman phi” sahut Praewa dengan senyuman

“Tolong dokter!” seruan itu mengambil perhatian dari kedua dokter muda itu

“Noon?” gumam Lookkaew yang langsung menghampiri Noon

“Ada apa Noon siapa yang kau bawa?” tanya Lookkaew

Noon terdiam mendengar pertanyaan dari Lookkaew

“dr Lookkaew pelurunya sangat dalam” seru Praewa

Lookkaew menghampiri Praewa yang sedang memeriksa orang yang Noon bawa

“Tolong bersihkan wajahnya” titah Praewa pada Bua

Lookkaew fokus pada luka tembak dari pasien tersebut

“Dokter pasien kehabisan banyak darah” ucap Praewa

“Bua cek darah pasien lalu bawakan beberapa kantung darah” titah Lookkaew

Lookkaew akhirnya dapat melihat dengan jelas wajah pasien yang dibawa oleh Noon

"Anda...."

TEERAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang