Anda POV
Hari ini aku berencana mengantar Lookkaew ke rumah sakit lagi. Aku sengaja tidak mengabarinya dan setelah aku sampai dirumahnya, aku disambut oleh mamanya.
"Sawadee Kha Aunty" Aku menyapa wanita yang akan menjadi mertuaku ini
"Sawadee Kha Anda" balasnya
"Lookkaew nya ada Aunt?" tanya nya
"Apa Lookkaew tidak memberitahumu jika dia sudah berangkat jam 4 pagi" apa? jam 4 pagi sedangkan semalam aku mengantar dia saja sudah jam 12 malam dan jam 4 sudah berangkat lagi?
"Hmm Anda sengaja tidak mengabari Lookkaew jika akan menjemputnya" sahutku
"Anda bisa Aunty berbicara denganmu?" tanya nya dengan tatapan memohon
"Tentu Aunty. Dimana Uncle?" ucapku begitu masuk kedalam rumah dalam keadaan sepi
"Uncle sudah berangkat ke kantor. Kau mau minum apa?" ucapnya begitu kami sampai ruang tamu
"Hmm tidak perlu repot repot Aunty bukankah tadi Aunty bilang ingin berbicara denganku?" sahutku
"Maaf sebelumnya jika pertanyaan Aunty menyinggungmu" aku mengerutkan keningku menunggu apa yang akan dibicarakan Mama dari calon istriku ini
"Apa kau mencintai putriku?" aku terkejut mendengar pertanyaan Mama dari Lookkaew ini
"Kenapa Aunty bertanya seperti itu?" tanyaku
"Lookkaew selama ini hidup dibawah tekanan dan paksaan papa nya termasuk perjodohan ini. Walau sebenarnya perjodohan ini sudah sangat lama kami rencanakan dengan orangtuamu tetapi Aunty takut jika kau tak mencintai Lookkaew dan membuatnya semakin tertekan karna perjodohan ini" Kini aku paham mengapa Lookkaew sangat terlihat kecewa begitu menyebut nama Papa ya
"Satu satunya keinginan Lookkaew yang bisa ia capai tanpa paksaan papa nya adalah keinginannya menjadi dokter walau ia harus kabur dari thailand selama 6 tahun ke Amerika" pantas saja ia sangat bahagia saat mengenakan jas dokternya walau wajahnya tak bisa berbohong jika ia lelah namun ia sangat menikmati pekerjaannya
"Ia menerima perjodohan ini karna syarat dari papa nya dia tetap bisa menjadi dokter dan meneruskan mimpinya" keinginan ku untuk menjaganya semakin besar saat mendengar fakta tentang nya.
"Aunty...Anda janji tidak akan memaksa Lookkaew untuk mencintai Anda atau memaksanya hidup bersama Anda. Saat ini Anda sedang berusaha membuka hatinya agar Anda bisa masuk tanpa paksaan" ujarku meyakinkan mamanya jika aku tidak akan memaksa putrinya untuk tetap bersamaku
"Jika kau tak mencintainya bisakah kau yang membatalkan perjodohan ini?" Membatalan? tentu saja aku tidak mau
"Anda mencintai Lookkaew, Aunty" sahutku dengan yakin
"Syukurlah jika kau mencintainya. Aunty titip Lookkaew ya bahagiakan dia karna selama ini mungkin dia hanya merasakan bahagia kala mendapatkan gelar kedokterannya" ujarnya
"Anda akan berusaha membahagiakan Lookkaew" sahutku
"terimakasih banyak Nak" aku melihat tatapan penuh harap dan haru yang menjadi satu
Setelah berpamitan dan Mamanya menitipkan bekal untuk putri tercintanya aku melajukan mobilku menuju rumah sakit. Sesampainya dirumah sakit aku bertanya pada resepsionis dimana ruangan Lookkaew
"Maaf bisakah saya bertemu dengan dokter Lookkaew?" tanyaku
"Apa anda sudah membuat janji?" sahutnya
"Ah aku ingin bertanya tentang kondisi sahabatku" alasanku
KAMU SEDANG MEMBACA
TEERAK
RandomKita tidak pernah tau jodoh kita datang dari cara seperti apa? dan siapa orangnya?. Jika takdir cintamu cukup buruk percayalah ada takdir baik yang sedang Tuhan persiapkan untukmu