APHRODITE (XIA ZHI GUANG × HUANG JUN JIE)

3. PARTNER

WARNING ‼️‼️‼️

Mengandung unsur 21+.
Anak di bawah 21 tahun diharapkan tidak membaca.

Enjoy it.

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

XIA ZHI GUANG

"Aku yakin, dia pasti selingkuhan ayahku."

Aku menghela napas mendengarkan asumsi gila Wang Yibo. Aku tahu dia sedang kesal dan mulai bersikap berlebihan. Aku memahaminya, siapapun pasti akan merasa kesal jika berada di posisinya saat ini.

"Musisi apanya? Aku bahkan tidak pernah tahu ada orang seperti dia."

Aku hanya mengangguk menanggapi celotehannya. Tanganku masih sibuk berada di atas keyboard laptop. Otakku bekerja ekstra lebih keras di antara ide dan curahan hatinya.

Wang Yibo membenturkan keningnya ke atas meja, "Aku sangat ingin pergi ke festival itu. Dan sekarang dia mencuri kesempatanku."

"Aku setuju dengan ayahmu," ucapku dan Yibo mendelik tajam padaku. "Oh ayolah, aku tahu kamu mengerti maksud ayahmu. Itu festival penting, semua DJ terbaik ada di sana. Memiliki DJ berpengalaman sudah menjadi hal semestinya bagi sebuah perusahaan hiburan. Aku bahkan tidak mengerti ketika kamu mengatakan akan menghadiri acara itu. Maksudku... kamu belum pernah melakukannya... kamu tahu? Perusahaan juga mempertaruhkan nama baiknya dalam festival itu. Mungkin kamu bisa mengalah pada ayahmu, kali ini," jelasku.

"Jadi menurutmu aku tidak pantas?"

Aku menutup rapat bibirku. Aku tidak ingin melukai kerja kerasnya, tapi juga tidak bisa berbohong karena nama baik perusahaan bisa jadi dipertaruhkan di sini.

Yibo menghela napas dan berdiri. Aku memandangnya sebelum akhirnya dia menarik paksa tanganku dan membawaku keluar dari dalam studio musikku.

"Hei, aku harus menyelesaikan laguku," ujarku di antara langkah kaki kami.

"Hanya temani aku sebentar. Aku penasaran seberapa sexy dia sampai ayahku tega mengambil keinginanku dan memberikannya pada gadis murahan itu."

Aku berdecak kesal, "Setelah ini, ayahmu akan mengambil pekerjaanku juga."

"Diamlah!"

Semua omong kosong Yibo terbayar dengan keterkejutan yang teramat besar. Aku memandang malas padanya. Mata sipitnya semakin tak terlihat ketika dia menatap bingung pada pria yang kini berdiri di depan panggung.

Wang Yibo yang semula yakin bahwa DJ pengacau yang selalu dielukan ayahnya adalah seorang wanita, harus menerima kenyataan pahit bahwa orang itu adalah seorang pria. Setidaknya pria itu memiliki wajah yang rupawan dan postur tubuh bak model. Aku tidak pernah melihat atau mengenalnya, tapi perasaanku mengatakan dia mahir dalam bidangnya. Ayah Yibo bukan pria yang akan memilih secara random, pria itu memiliki taste kuat dalam mengadopsi artis-artisnya. Naluri seorang CEO agency ternama, kurasa.

Wang Yibo memicingkan matanya. Dahinya berkerut seolah berpikir keras, "Dia seorang pria, benarkan?" tanyanya. Ada nada kesal yang kental dalam setiap kata-katanya.