12. AKU MENCINTAIMU (2)

689 57 7
                                    

•°•°•°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•°•°•°•

PART 1

°•°•°•°

XIA ZHI GUANG

Aku mengangkat kepalaku dan menatap wajah Jun Jie. Air mata siap jatuh dari pelupuk matanya.

"Wanita? Cinta pertamaku? Siapa?" aku menghujaninya dengan pertanyaan tentang diriku yang bahkan tidak aku ketahui.

Jun Jie berdecak kesal, "Nora, dia bilang dia adalah cinta pertamamu dan kalian sedang melakukan pendekatan untuk kembali bersama."

"HAH?!"

"Jangan berpura-pura bodoh," Huang Jun Jie membuang muka sebelum kembali bicara. "Semalam aku bisa melihatmu tertawa bahagia dengannya. Sangat serasi," ujar Jun Jie. Aku masih diam dan membiarkan priaku mengeluarkan semua keluh kesahnya. Aku mulai menemukan akar permasalahan lain, tentu saja selain sikap dingin dan tidak tau diriku. "Kamu pasti membenciku karna perjodohan bodoh ini. Aku mungkin akan bersikap sepertimu jika mencintai wanita tapi harus menikahi pria biasa yang tidak berguna dan bodoh," kata-kata Jun Jie kembali menarik emosiku keluar.

"Jadi itu yang selama ini kamu pikirkan tentangku?" aku menatap tajam Huang Jun Jie yang sudah tidak berani melihat ke arahku. "Aku memang tidak pintar mengutarakan perasaanku dengan kata-kata, tapi aku bisa menggunakan tubuhku untuk memberitaumu betapa aku sangat mencintaimu, Xia Jun Jie."

Secepat kilat Jun Jie kembali menatapku. Dan detik berikutnya aku mencium rakus bibirnya. Tanganku tak tinggal diam untuk menjamah setiap inci tubuhnya.

"Xia Zhi Guang!"

Aku menulikan telingaku dan menyesap tanpa henti leher jenjang priaku. Aku menandainya dengan warna biru kemerahan yang begitu indah di atas kulit putihnya. Bibirku berpindah ke atas dadanya dan kembali membuat tanda kepemilikanku di sana. Sedikit gigitan kecil untuk membuat tanda yang bertahan lama di sana. Tanganku masuk ke dalam piyama satinnya. Menyentuh pinggangnya sebelum menarik turun celana tidurnya.

"XIA ZHI GUANG!"

Aku menarik diri dan menatap wajah terkejut Huang Jun Jie. Ada ketakutan yang tersirat dalam raut wajah tampannya. Kuhela napas sebelum menariknya untuk duduk dan memeluknya.

"Maaf," ucapku.

Aku bisa merasakan air matanya membasahi pundakku. Dari pantulan cermin besar di samping tempat tidurnya, aku bisa melihat betapa kacaunya penampilan kami saat ini.

"Kamu melecehkanku."

"Aku?" tanyaku bingung. Apa dia sedang membicarakanku? Aku melecehkan istriku?

Huang Jun Jie mengangguk di dalam pelukkanku.

"Aku suamimu. Bagaimana bisa ciumanku disebut melecehkan?"

Huang Jun Jie menarik dirinya dariku. Wajahnya terlihat sangat kesal. Sorot mata tajamnya cukup untuk membuat nyaliku ciut. Aku meneguk salivaku ketika dia membuka piyamanya. Terlihat jelas jejak pembukaan kegiatan suami istri kami.

APHRODITE (XIA ZHI GUANG × HUANG JUN JIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang