Di sebuah gedung olahraga

56 5 0
                                    

Nayra melihat Nadia yang sedang menunggu kedatangan Nayra.

"Woii nayy!! Sini nayy!!" Ucap Nadia yang berteriak.

Aku lari ke arah Nadia.

"Lama amat" ucap Nadia yang udah capek menunggu Nayra.

"Hehe , maaf , tadi aku harus izin ke mama ku" ucap Nayra dengan nada lembut.

"Ya udah , ayok kita pergi nonton" ucap Nadia yang mengajak Nayra.

"Gass!" Ucap Nayra yang bersemangat.

Kami pun pergi menonton voli , dan kami duduk , dan aku menyadari ternyata salah satu klub voli itu , berasal dari sekolah kita.

"Nadia?" Ucap Nayra yang Bingung.

"Apa?" Ucap Nadia.

"Itu, yang klub voli" ucap Nayra.

"Lah? Voli mana anjay" ucap Nadia yang sedikit kesal.

"Lah! Belum aja aku selesai ngomong!" Ucap Nayra yang kesal.

"Iya-iya , mana?" Ucap Nadia.

"Itu yang warna biru itu , itu kaya klub voli dari sekolah kita" ucap Nayra yang memberi tahu Nadia.

"Lah? Iya juga , kok sama ye?" Ucap Nadia yang memperhatikan lagi.

"Ya mana saya tau" ucap Nayra.

"Udah lah , nanti kita liat" ucap Nayra yang udah capek berfikir.

Kami menonton voli , dan aku izin untuk ke WC.

"Nadia , aku ke WC dulu , jaga tempat duduk ku ya" ucap Nayra yang meminta izin.

"Hooh hati-hati" ucap Nadia yang sibuk dengan pertandingan voli.

Nayra pun pergi ke WC. Dan beberapa menit kemudian aku selesai. Aku berjalan menuju tempat duduk ku , saat aku berjalan, bola voli menuju ke arah ku.

"Aaaaaa!" Aku berteriak.

Dengan cepat seorang pria menangkap bola itu. Dan dia bernama

CAESAR PUTRA SYAHWADANY

"Apa kau tidak apa-apa?" Ucap putra yang dingin namun sedikit khawatir.

"I-iya... a-aku tidak apa-apa" ucap Nayra yang lega.

"Baiklah , lain kali hati-hati" ucap putra yang kembali ke pertandingan voli.

"I-iya" aku kembali ke tempat duduk.

"Gapapa kamu? Ada yang luka?" Ucap Nadia yang khawatir.

"Gapapa , lagian ga kena juga" ucap Nayra yang berusaha meyakinkan diri.

"Alhamdulillah kalau begitu" ucap Nadia yang lega.

"Hehe...Ya udah lanjut lagi nonton nya!" Ucap Nayra yang kembali semangat.

Kami kembali menonton pertandingan. Dan time biru menang.

"Horeee!!" Ucap para hadirin.

Kami ikut senang , dan ternyata time biru itu klub voli dari sekolah kita.

"Nah kannn! Betul aku" ucap Nayra yang akhirnya tahu.

"Lah! Beneran dong!" Ucap Nadia yang terkejut.

"Ya udah , yok pulang" ucap Nayra.

"Foto-foto dulu dongg wirr" ucap Nadia.

"Bolehh , yok foto" ucap Nayra yang mengeluarkan ponselnya.

Kami berfoto-foto sebentar. Dan saat aku berjalan mundur , aku ga sengaja menabrak cwo.

"Ma-maaf kak! Aku tidak sengaja!" Ucap Nayra yang berusaha untuk membantu cowo itu.

"Iya gapapa santai aja" ucap cowo itu.

"Kamu?" Ucap cowo itu.

"A-ada apa kak?" Ucap Nayra yang sedikit takut.

"Kamu bukannya yang tadi saya tolongin ya?" Ucap cowo itu.

"Ini kakak yang tolong saya tadi?" Ucap Nayra yang Bingung.

"Iya , tadi kamu gapapa?" Ucap cowo itu.

"Saya gapapa kak" ucap Nayra yang tersenyum.

"Oh iya , perkenalkan nama saya adalah ceasar putra syahwadany , panggil saja putra" ucap putra.

"E-eh, i-iya, perkenalkan nama saya adalah Nayra Hidayatul Husna , panggil saja Nayra" ucap Nayra yang tersenyum.

Dan kami bertukar nomor satu sama lain. Dan Nadia berkata.

"Woyy , jangan lama , capek aku jadi nyamuk ini" ucap Nadia yang menjadi nyamuk.

"E-eh , iyaaa , kak , aku pergi dulu ya , duluan" ucap Nayra yang tersenyum dan pergi.

"Baiklah" ucap putra.

Aku kembali ke Nadia.

"Huh...capek.. sorry2" ucap Nayra yang ngos-ngosan.

"Aku yang capek ,tunggu kalian , bucin²" ucap Nadia yang kesal.

"Mata mu bucin! Mana ada kita bucin" ucap Nayra yang mulai kesal.

"Mata mu itu" ucap Nadia yang mulai meningkat nada suaranya.

"Ini mata ku , ada 2 , masi utuh" ucap Nayra yang kesal.

"Dah pulang dah , udah si selesai foto-foto nya , ada di kamu kan?" Ucap Nadia.

"Ada sii , ayo dah pulang , udah mau magrib juga" ucap Nayra yang berjalan.

Kami pun pulang ke rumah masing-masing. sesampainya Nayra di rumah , Nayra langsung cuci kaki dan mandi, beberapa menit kemudian aku selesai mandi dan memakai baju ku , dan aku sholat Maghrib dan ngaji, selesai sholat ngaji , aku mengambil buku novel yang ada di tas ku.

"Sekarang kita baca novel inii~" ucap Nayra yang senang.

Nayra membaca buku novel itu dan senyum-senyum sendiri.

"Kyaaa! Lucu bngtt siii!" Ucap Nayra yang mulai senyum-senyum sendiri.

"Veroo! Ihhh! Lucu banget sii , ya Allah , semoga suatu hari nanti bisa ketemu dengan orang yang seperti Vero ya Allah" ucap Nayra yang berharap.

"Subhanallah...Vero idaman Nayra bngtt.." ucap Nayra yang salting.

"Kyaaaa! Ihhh! Lucu banget sii ya Allah" ucap Nayra yang melompat-lompat.

"Sekarang harus baca dengan baik , ga ada salting2" ucap Nayra yang percaya diri.

"Kyaaaa! Tidak-tidak! Ini terlalu menggemaskan!" Ucap Nayra yang senyum-senyum sendiri.

Dan Nayra melanjutkan membaca buku novel itu , walaupun Nayra senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Dan Nayra mulai mengantuk.

"Huh...aku ngantuk...besok aja deh aku lanjutkan" ucap Nayra yang mengantuk.

"Ya Allah, semoga di hari esok akan menjadi hari yang lebih baik lagi dari yang sebelumnya , aamiin ya rabbal Al-Amin" Nayra pun ketiduran.

Aku memasuki dunia mimpi.

cowok fiksi ku menjadi nyata?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang