"kakek.... meninggal.." ucap mama Nayra yang nangis.
"A-apa?.." ucap Nayra yang menahan air mata.
"Udah ga ada lagi yang jenguk kita di rumah ini lagi .." Tangis mama Nayra.
"Ini ga mungkin terjadi. Siapa yang berani membuat kakek begini?." Kata Nayra dalam hati sambil menahan air mata.
"Udah ga ada lagi kakek mu nak...udah ga ada lagi kakek kandung mu.." ucap mama Nayra yang nangis.
Nayra menahan air mata nya, karena tidak bisa nangis di depan orang tua nya.
"Siapa yang membuat kakek ku mati? Tunggu saja, aku akan mendapatkan siapa orang itu" ucap Nayra yang penuh kebencian.
"Sudah nak...ayok kita pulang ke kampung...kita pergi ke rumah kakek.." ucap mama Nayra yang mengambil baju nya.
Nayra menahan tangisannya dan pergi ke kamar nya , Nayra menutup pintu kamar.
"Tidak mungkin...kakek Masi hidup...mesti ini mimpi.." ucap Nayra yang akhirnya menjatuhkan air mata.
"Aku akan menemukan siapa yang membuat kakek ku mati. Liat saja." Ucap Nayra yang penuh kebencian.
Akhirnya Nayra mengusap air mata nya dan membereskan baju-baju nya dan memasukkannya ke dalam tas, Nayra masi merasakan kebencian dan sakit hati karena di tinggal kakek nya.
Dan beberapa menit kemudian, Nayra dan adek,mama, ayahnya selesai mempersiapkan baju nya."Bentar , ayah sama mama mau pergi izin ke kantor dulu" ucap ayah Nayra.
"Iya dah" ucap Nayra.
Mama dan ayah Nayra pergi ke kantor untuk meminta izin beberapa Minggu. Dan aku juga meminta izin kepada sekolah ku untuk ga masuk beberapa Minggu. Aku masuk ke kamar dan nangis.
"Kakek...kenapa kakek cepat pergi nya...kakek blum liat Nayra jadi polwan...kenapa kakek cepat pergi .. padahal kan janji mau liat Nayra jadi polwan... sampai kapanpun Nayra akan membalas dendam Nayra kepada orang yang telah membunuh kakek. Nayra harap kakek tenang di sana..." Ucap Nayra yang nangis.
Adek Nayra yang mendengar tangisan ku langsung diam dan tidak mengatakan apapun. Beberapa menit kemudian , ayah dan mama Nayra balik ke rumah. Adek Nayra memberi tahu kalau Nayra nangis tadi di kamarnya. Beberapa menit kemudian kami pergi ke kampung. Dan mobil polisi lewat dengan motor kakek di belakangnya.
"Itu motor kakek nak..." Ucap mama Nayra yang nangis saat mobil itu lewat.
"Kalau aku ga bisa mendapatkan pelukan kakek yang terakhir , aku yakin aku akan memeluk kakek untuk yang keterakhir
Nayra diam dan menahan tangisannya. Dan mereka sampai di rumah kakek, di sana sangat rame."Itu cucu nya itu"
"Itu juga ada menantu nya"
"Ih , kasihan betul di tinggal sama kakek nya"
"Udah besar ternyata cucu nya"
Ucap para ibu-ibu di sana. Nayra masuk dan melihat banyak sekali keluarga di ruangan TV. Nayra di suruh masuk untuk melihat jasad kakek nya. Nayra masuk dan melihat jasad kakek nya, Nayra tidak bisa menahan air mata nya , dan akhirnya Nayra nangis keras , semua keluarga nya sedih karena melihat Nayra nangis begitu keras.
"Kakek!!! Kenapa kakek tinggalkan Nayra!!! Maaf ya... kemarin Nayra ga sempet bilang selamat ulang tahun untuk kakek..." Ucap Nayra yang nangis.
Ayah Nayra yang melihat itu langsung memeluk Nayra.
"Udah , pergi sama nenek sana" ucap ayah Nayra yang ga tega melihat Nayra nangis.
"Ga mau!! Mau nya sama kakek!!" Ucap Nayra yang nangis. Tapi pada akhirnya Nayra pergi ke nenek nya. Dan nenek nya nangis sambil memeluk Nayra.
KAMU SEDANG MEMBACA
cowok fiksi ku menjadi nyata?
NonfiksiMenceritakan tentang seorang wanita SMA yang sedang jatuh cinta terhadap seorang pria fiksi.