"sayang...aku.. mencintai mu.." ucap pria misterius itu yang mencium lembut kening ku.
Aku sedikit terkejut karena tindakan mu, tapi aku diam karena tidak bisa berbuat apa-apa, karena rasanya aku tidak bisa bergerak.
"Sayang? Aku ingin kita cepat-cepat bertemu, aku sangat ingin membangun masa depan kita" ucap pria itu sambil memegang pipi ku.
"Tapi aku masi bersekolah... bagaimana kita bisa menikah? Aku masi bingung" ucap Nayra yang bingung.
"Saat kau lulus nanti kita akan bertemu suatu hari nanti.. mungkin pas cita-cita mu tercapai, kita akan membangun masa depan yang indah" ucap pria itu.
"Iya kah?..." Ucap Nayra yang bingung.
"Iya...nanti di perut mu akan terisi dengan anak ku" ucap pria itu sambil memegang perut ku.
"Tapi..." Mulut Nayra di tutup lembut oleh pria itu.
"Stthh... tidak ada tapi-tapi , kau akan menjadi milik ku saat hari itu tiba" ucap pria itu.
"Tolong jaga dirimu sampai cita-cita mu tercapai, jangan terlalu akrab dengan laki-laki, karena laki-laki tidak seperti yang kau bayangkan" ucap pria itu yang mengusap pipi ku.
"Iya , kakek dan orang tua ku mengatakan nya juga" ucap Nayra yang melihat pria itu.
"Syukurlah, tapi kau harus patuh ya" ucap pria itu.
"I-iya, tapi aku sedikit bingung" ucap Nayra yang Bingung.
"Kenapa bingung sayang? Sini duduk di pangkuan ku" ucap pria itu yang menarik ku ke pangkuan nya.
Aku berada di pangkuan mu, wajah ku merah seperti stoberi, kau yang melihat itu malah tersenyum.
"Kau begitu menggemaskan saat wajah mu memerah sayang" ucap pria itu yang memegang pipi ku.
"Jadi , kenapa kau begitu bingung?" Ucap pria itu.
"Kenapa kau bisa masuk ke dalam mimpi ku?" Ucap Nayra yang sedikit Bingung.
"Hmm , aku juga tidak tahu pasti" ucap pria itu.
"Kau ini!" Ucap Nayra yang kesal , dan mulai mencubit pipi pria itu.
"Kau ini yaa! Aku cubit kau" ucap Nayra yang mencubit pipi pria itu dengan lembut.
"Haha , nanti ku cubit balik kau ya" ucap pria itu yang tertawa.
"Nakal! Kalau kau cubit aku balik berati kau jahat" ucap Nayra yang sombong.
"Bukan aku cubit tapi aku gigi , rawrr!" Ucap pria itu.
"Kaburr , ada beruang besar" ucap Nayra yang tertawa.
"Akhirnya aku bisa membuat dirinya tertawa" kata pria itu dalam hati.
Kami saling tertawa satu sama lain, dan waktu begitu cepat, tiba-tiba aku bangun. Dan melihat sekeliling.
"Lah? Kamar? Salsa? LAHH!? SALSA ILANG KE MANA!?" Ucap Nayra yang panik.
Ternyata salsa tertutup dengan selimut tebal. Aku menarik selimut itu.
"Lah? Bisa-bisanya coba" ucap Nayra dengan wajah datarnya.
Aku membuka hp ku.
"Hmm jam 04.37 , aku sholat aja dulu" ucap Nayra yang bangun dan bersiap mengambil air wudhu.
Nayra mengambil air wudhu dan sholat subuh , selesai sholat subuh Nayra berdoa.
"Ya Allah ya Tuhanku, berilah aku kekuatan untuk menghadapi semua ujian dari mu ya Allah, semoga kakek tenang di sana , di jauhkan dari api neraka dan siksa kubur, terima lah amal ibadah dan perbuatan beliau saat di dunia ya Allah, dan juga , berikan aku jalan untuk mencari tahu siapa orang yang terus masuk di mimpi ku ya Allah... Robbana atina fiddunya Hasanah wafil akhiroti Hasanah waqina azabannar subhanahu yasifun Salim walhamdulillahi rabbil Al-Amin" ucap Nayra yang selesai berdoa.
KAMU SEDANG MEMBACA
cowok fiksi ku menjadi nyata?
Literatura FaktuMenceritakan tentang seorang wanita SMA yang sedang jatuh cinta terhadap seorang pria fiksi.