#pindah sekolah

7 1 0
                                    

Rabu,17 januari 2023.
Aku memilih untuk pergi,
Meninggalkan semua kenangan
Manis dan pahit yg telah ku
Ukir di sana- Anya_

================================

KRING..........

Bel telah berbunyi, pertanda waktunya masuk kelas telah tiba semua siswa dan siswi berbondong bondong memasuki kelas mereka masing masing.berbeda dengan Anya yg hanya berjalan dengan perlahan melewati lorong lorong kelas yg telah sepi.hiri ini,ia resmi menjadi murid baru di sekolah ini. Penampilannya bahkan tampak sudah sangat rapi, dengan seragam putih abu abu yg sangat pas di tubuhnya juga rambut hitam legamnya yg ia gerai dengan topi baret yg menjadi pemanis.

Tok...

Tok...

Tok...

"Permisi bu, saya murid baru"ucap anya segera setelah mengetik pintu

"O~iya, kalau begitu silahkan masuk dan perkenalkan dirimu nak" ucap guru itu yg mendapat anggukan dari anya.

"Hi, anya selmania alteza A. Pindahan dari London" ucap anya tho the poin dengan raut wajah yg terkesan cuek dan datar

"Baiklah nak anya. Kalau begitu silahkan kamu duduk di bangku yg masih kosong ya" ucap sang guru yg langsung di turuti oleh anya.

Anya berjalan ke salah satu bangku kosong yg ada di sana, yaitu bangku belakang paling pojok dekat dengan jendela, tak ada orang di bangku sampingnya, mungkin tidak hadir fikir anya.

Setelah anya telah benar benar duduk. Sang guru pun segera melaksanakan KBM (kegiatan belajar mengajar) dalam kelasnya.

"Ok anak anak untuk pelajaran b.indonesia kali ini, ibu akan mengajarkan tentang teks negosiasi. Tapi sebelum itu silahkan kalian tuliskan pngertian, struktur serta ciri cirinya terlebih dahulu seperti yg ada di dalam buku......... "


KRING........

Bel tanda istirahat telah berbunyi para siswa maupun siswi yg tadinya lemah letih kesuh kini telah kembali semangat saat mendengar tanda kemerdekaan itu. Mareka dengan amat sangat bergembira serta wajah yg berseri seri berjalan dengan senang menuju kantin tempat surganya para siswa. Hanya sedikit saja yg memilih berdiam di kelas dan pergi ke tempat lain.

Begitu juga dengan anya, yg memilih untuk berdiam diri di kelas saja, menikmati suana sunyi dan sepi yg tercipta sembari mencoret coret buku sketsa putih kesayangannya.

DI SISI LAIN....

tepatnya di dalam kantin, siswa dan siswi kini menjadi heboh manatap dengan binar ke arah pintu masuk kantin dimana di sana terlihat para most wanted sekolah mulai memasuki kawasan kantin.

"Astaga!!! Arkan makin ganteng ja dech!!"

"Aww!! Babang Axel makin ganteng aja dech kan adech jadi makin suka!!"

"Kyaaa!! Cio makin imut aja, apalagi pipinya itu loh. Kiyowo banget sumpah"

"Aww Kaevan makin dingin aja, aku jadi makin tergila gila nih"

"Walau dingin tapi makin tampan kan?"

"Aidan jadi pacar aku yok!!"

"Kyaaa pengen jadi jodoh Rafael!!"

"Liat tuh, pacar pacar gue udah pada datang, sayang aku di sini"

"Mimpi!!"

Dll......

± begitulah kehebohan nya para siswi-siswi saat melihat para pujaan hati mereka

"Aw,perasaan fans gue makin banyak ada deh?" ucap Aidan dengan muka songong penuh percaya dirinya, yg membuat Cio sangat gemas hingga tak tahan untuk menampilkan wajah songong itu

Plak..

"Aws,.. Lo apa apaan malah nampol muka ganteng gue? Kalo muka ganteng gue berkurang gimana? Lo mau tanggung jawab?" rintis Aidan mengusap wajahnya yg terasa sakit

"Habisnya Aidan songong banget, Cio gemes liatnya jadi pengen nampol deh" ucap Cio santai dengan raut watadosnya

"Ahahaha, mampus lo. Rasain tu tampolanma ut Cio, emang enak. Lagian lo belagu amat sih, padahal banyakan lagi fans nya si Kaevan sama si Rafael kali di bandingin ama dugogng kalian lo mah, kecil itu!!" kikik Arkan tertawa puas saat melihat muka ternistakan temannya yg satu itu

"Lo.... Ais, sembarangan ya lo! Tega banget sama teman lo yg tampan ini" ucap Aidan membuat wajah sedih penuh tersakiti

"Udahlah, gausah berantem lo berdua. Mending kalian pesen makanan dah, gue udah lapar" ucap Kaevan dingin, raut wajahnya pun sudah terlihat sangat keruh. Tidak taukah sahabat sahabat laknatnya ini jika ia sudah sangat lapar. Bisa bisanya mereka masih sempat adu bacot

"Siap bos!!" ucap Aidan sigap dengan postur menghormat di hadapan Kaevan

"Kuy Ar, temanin gue mesen" tanpa Abba aba Aidan langsung menarik kerah Arkan

Sedangkan di sebelahnya ada Rafael yg hanya duduk dengan tenang dan fokus pada bukunya sendiri, menghiraukan segala tingkah para sahabat sahabat nya itu. Pria itu sangat cuek dengan keadaan sekitarnya, ia hanya perduli pada buku buku nya saja

Sedangkan untuk axel ia malah sibuk dengan pensel nya. Entah apa yg ia lihat di sana mimin pun tak tahu

′Ka²Ranya_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang