Bab 2

4 1 0
                                    

ABRAHAM FAMILY, Adalah salah satu keluarga konglomerat yg memiliki kekayaan yg tak terhitung jumlahnya dari jajaran keluarga elit Indonesia. Keluarga ABRAHAM identik dengan para anggota keluarganya yg memiliki sifat dingin dan anggun, keluarga yg memiliki keturunan dominan laki laki membuat anya menjadi satu satunya keturunan perempuan yg amat sangat di sayang. Meski memiliki kepribadian yg dingin ABRAHAM cukup di kenal ramah oleh masyarakat, namun jangan sekali kali meremehkan keramahannya karena mereka bisa sangat kejam pada orang-orang yg telah mengusik ketenangan mereka. Hal itu lah yg membuat keluarga ABRAHAM menjadi keluarga yg banyak di segani oleh orang.

SILSILAH KELUARGA ABRAHAM_

1}SHAKARTA NAJENDRA ABRAHAM, kepala keluarga tertinggi di keluarga abraham, dia adalah kakek dari ayah anya.

2}GALENA ROXA ABRAHAM, istri dari shaka sekaligus nenek dari anya

3}ARGANTARA FARHANA ABRAHAM, pria dingin dan kejam namun hangat pada keluarganta

4}ANGGUN ANGGRAINI MAHARANI,
Wanita cantik nan lembut yg menjadi nyonya ABRAHAM sekaligus istri dari Arga

5}ARJUNA KALINGGA AIRLANGGA .A,
Pria tampan dengan segala kepribadian dinginnya yg tak tertembus, namun ia akan mencair jika dengan adik kesayangannya juga bundanya. Ia adalah putra pertama Arga dan anggun yg saat ini berusia 20th dan sedang menduduki bangku mahasiswa

6}DIRGA ADHIYAKSA ABRAHAM, cowok badboy yg memiliki kepribadian tengil apalagi saat menjahili sangat adik, ia adalah putra kedua dari pasangan Arga dan anggun yg saat ini berusia 18 th dan tengah menduduki bangku ahir sma

7}ANYA SELMANIA ALTEZA. A,
Gadis cantik pemilik mata teduh serta kepribadian kalem yg menenangkan, ia adalah putri satu satunya keluarga Abraham serta bungsu dari pasangan Arga dan anggun

Back to topic

"Abang minta maaf ya gak bisa jemput kamu kemarin di bandara" ucap Dirga dengan raut menyesalnya. Ia memang tak ada di rumah selama seminggu kemarin karena ia sedang pergi ke luar kota untuk mengurus salah satu cabang perusahaan sangat ayah

"Iya gapapa anya ok kok" gumam anya yg masih merasa nyaman dalam pelukan sangat abang

"Heh, lengket amat dih meluk abang, adek abang ini kangen banget ya sama abang yg paling tampan sedunia ini?!" goda Dirga menaik turunkan alisnya menatap sang adik dengan tatapan tengilnya

"Ish, dasar!! Muka abang ngeselin banget sih!!" sebal anya mencubit pelan pinggang Dirga gemas, namun meski begitu tak ayal netral teduhnya memancarkan kerinduan dan kehangatan

"Aws!! Apa sih dek? Kok abang malah di cubit sih? Sakit tau!!" ringis Dirga membuat raut kesakitan sambil menahan tangan sang adik. Padahal cubitan itu tak terasa apa apa baginya

'Abang janji dek, abang bakal membuat tatapanmu kembali memancarkan binar cerianya lagi' batin Dirga menatap dalam sang adik. Ia tahu meski tak bisa membayangkan kesedihan yg telah melanda kesedihan adik kesayangannya itu

"Abisnya abang ngeselin banget tau gak sih!!" ucap anya menggembungkan pipinya sebal.

Di sisi lain kedua orang tua mereka hanya bisa tersenyum melihat interaksi hangat antara kakak beradik itu. Meski tak menampik bahwa mereka merasa sedih kala melihat binatang mata sang putri telah hilang oleh insiden itu.

"Meski begitu abang masih abang yg paling tampan sedunia kan?!!" ucap Dirga narsis

"Cih si najis" balas anya membuat postur seolah ingin muntah, menatap datar sang adik

"Aww~! Rasanya ada anak panah yg telah menusuk hatiku!" ucap Dirga membuat raut berlebihan sembari meremas dadanya seolah ada luka di sana

"Lebay" ledek anya pedas

"Bang juna mana bun? Belum pulang?" tanya anya menatap kedua orang tua nya

"Bang juna nya belum bisa pulang sayang. Bang juna masih sibuk ngurusin perusahaan cabangnya yg ada di AS. Mungkin bakal pulang beberapa hari lagi, apalagi kalau dia tahu kamu udah pulang" jelas anggun tersenyum hangat pada sang putri

"Oh,kalau gitu anya pamit kekamar ya bun, yah, bang. Anya ngantuk mau tidur" pamit Anya sambil menguap kecil lalu berjalan menuju kamarnya sendiri

Setelah sampai di sebuah kamar yg bernuansa indigo, Anya bukannya bersiap tidur ia malah berjalan ke sebuah pintu berwarna hitam yg ada di dalam kamarnya.
Ia meletakkan ibu jarinya pada pada sebuah pengakses untuk membuka pintu itu, tak sampai semenit pintu itu terbuka sendirinya secara otomatis.
Setelah Anya melangkahkan kakinya memasuki ruangan itu, pintu yg tadinya terbuka kini kembali tertutup lagi.

Anya berjalan ke sebuah sofa yg ada di sana, duduk dengan nyaman sembari memangku sebuah lukisan yg ada di dalam pelukannya. Ia mondongak, menatap indahnya sinar sang rembulan yg tengah bercahaya indah dari balik jendela kaca.

"Hufth~" helaan nafas berat keluar dari bibir mungil itu, mata nya kini terasa buram  di penuhi oleh cairan bening yg tak dapat ia tahan lagi kala dirinya mengingat momen momen manis yg ia habiskan bersama -nya. Momen yg amat manis dimana mampu membuat Anya merasakan rindu dirindukan rindunya

"Aska~teza rindu.. Hiks, teza gak tau apa kah sanggup bahagia lagi tanpa aska di sini hiks. Rasanya berat aska hiks.. Teza rindu pengen peluk aska hiks.. Hiks" lirih Anya dengan nada bergetar menahan is akan tangis yg ingin berlomba lomba keluar dari bibir mungilnya itu.

Ia menunduk, dengan bahu bergetar hebat memeluk erat lukisan seseorang yg ada di dalam pelukannya, mencoba menumpahkan kerinduannya walau hanya sedikit.

Rasanya menyesakkan, ia menahan rasa rindu yg menusuk dan menggerogoti hatinya tanpa bisa dan tak tahu ingin menumpahkan nya kemana. Dadanya rasanya sakit dan sesak kala mengingat bahwa dia tak akan bisa lagi bertemu dengan -nya.

Malam itu, Anya menuntaskan rasa sesak di hatinya mencoba mengurangi rasa rindu yg saat ini ia pendam. Sembari memeluk erat lukisan itu hingga dirinya tak sadar dan lagi lagi tertidur sehabis menangis






′Ka²Ranya_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang