III . Toko donat

930 113 3
                                    

Tiga : Toko donat












✨ Happy reading ✨

Ting tong

Bunyi bel sekolah tanda pulang sudah berbunyi. Sean dan Juan tangah bersiap siap untuk pulang. Berjalan keluar kelas menuju parkiran motor.

"Hari ini gue ada jadwal les taekwondo, mungkin agak malem pulangnya."

"Iya ati ati kalo pulang malem."

Juan mengangguk paham, "bilangin orang di rumah ya."

"Iya iya, gue pulang duluan."

Sean menyalakan mesin motornya lalu menjalan berlahan meninggal parkiran sekolah dan juga Juan yang masih memakai jaket tapi udah nangkring di atas motor.

Sean melajukan dengan kecepatan sedang sembari menikmati langit yang sudah mulai berwarna oranye. Senja.

Hari ini dia cukup lelah walaupun 3 jam terakhir ini tidak pelajaran. Tubuh nya yang lelah karena tidur 2 jam full dengan posisi duduk. Kelamaan duduk membuat kaki nya mati rasa di tambah lagi dia harus menaiki tangga untuk sampai di kelas Satya untuk mengambilnya tas milik kakaknya itu.

"Laper banget lagi, di rumah bang Reyhan udah masak belum ya atau gue mampir toko donat di perempatan situ ya." Gumam Sean ketika perut nya keroncong minta di isi sesuatu.

Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mampir ke toko donat ini saja. Donat di situ memang favorit Sean dan juga kakaknya begitupun dengan Juan dan Mahen yang sangat menyukainya.

Mengentikan motor di depan toko lalu melepaskan helm dan turun dari motor berjalan memasuki toko donat itu.

"Mbk kayak biasa ya satu kotak." Ucap Sean kepada sang penjual donat.

Mbk nya sudah paham apa yang sering di beli oleh Sean langsung mengangguk dan segera membuat pesanan Sean, karena Sean ini salah satu pelanggan yang sering kali beli donat di tokonya itu.

Ketika sedang melihat lihat donat yang ada, pandangan Sean beralih kepada perempuan dengan rambut panjang yang di ikat satu dengan poni tipis yang menutupi bagian jidatnya. Memberikan kesan manis dan cantik.

Dia Yera teman satu kelas Sean sama Juan. Dia itu crush nya Juan dari kelas 10.

Sean berjalan mendekati Yera yang tengah sibuk melihat bermacam macam donat hingga tidak sadar Sean sudah di sampingnya.

"Beli donat juga, Ra?"

Yera menoleh, "eh Sean, iya nih lewat sini trus pengen aja makan donat." ucapnya dengan tersenyum.

Sean hanya mengangguk paham.

"Lo sendiri, beli donat juga?" Yeri bertanya.

"Iya."

"Gue sesana dulu ya." Ucap Yera kepada Sean lalu berjalan menuju etalase tempat transaksi.

Sean hanya mengangguk. Di pikiran di memikirkan Juan dia sudah tau alasan mengapa Juan suka kepada Yera, orang Yera cantik gitu. Walaupun satu kelas tapi Sean ini tipikal orang yang jarang sekali memperhatikan anak perempuan.

"Juan Juan." Gumam Sean, teringat nasib Juan.

"Kak mau donat nya yang coklat dua ya." Ucap Yera kepada sang penjual yang tengah sibuk membuat pesanan milik Sean tidak.

Sang pemilik toko tersenyum, "sebentar yang kak, mas Sean pesanannya sudah siap."

Sean berjalan mendekat untuk membayar donat pesanan.

Gewinner | EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang