IV . Juan, Makasih

795 115 6
                                    

Empat : Juan, Makasih











Happy reading

Pukul 8 malam Juan baru selesai latihan taekwondo. Badan nya cukup lelah. Dia ingin cepat pulang, membersihkan badan lalu bertarung dengan dunia mimpinya alias tidur.

Juan mengendari motor dengan kecepatan sedang, cukup dingin malam ini Juan hanya memakai jaket tipis di badannya.

Jarak dari tempat les dengan rumah cukup lumayang jauh, jika hanya naik motor bisa sampai 30 menit.

Ketika Juan sudah sampai di perempatan tempat toko donat, samar samar dia mendengar orang meminta tolong lalu untuk memastikan pendengaran itu Juan menepikan motornya mematikan mesin motornya juga.

Dan benar saja suara meminta tolong itu seperti suara perempuan.

Dengan keberanian Juan turun dari motor lalu mencari sumber suara itu. Dia berjalan ke arah kiri, langkah demi langkah dia lewat hingga akhirnya dia melihat 3 siswa laki laki berseragam sekolah yang tengah menganggu seorang perempuan.

Dan Juan mengenali perempuan itu. Dia adalah Yera yang tengah di ganggu olah siswa siswa itu.

"Bening banget sih, ikut gue yuk." Cowok dengan rambut coklat badan tinggi itu menarik paksa tangan Yera. Namun dengan cepat Yera menepisnya.

"Jangan pegang pegang!"

"Cantik cantik kok galak, udah malem gini mending ikut kita aja." Sahut cowok bermuka kecil itu.

Cowok rambut coklat tadi kembali berusaha memegang tangan Yera, namun Yera berhasil menghindarinya.

"GUE BILANG JANGAN PEGANG PEGANG, DENGER GA SIH?!!" Yera mulai kehabisan kesabaran, jauh di lubuk hatinya dia takut, namun untuk bisa pulang dia harus berani.

"Wow, santai santai." ucap salah satu lagi dari mereka bertiga. Cowok berkacamata dengan rambut berwarna hitam itu.

Yera tidak menanggapi dan mencoba kabur dari situ namun dengan cepat cowok rambut coklat tadi kembali menarik lengan Yera dan kali ini Yera tidak bisa melepas tautan tangan itu.

Cengkraman tangan cowok itu benar benar kuat terlihat dari ekspresi muka Yera yang menahan sakit.

"LEPASIN. GUE BILANG LEPASIN." Yera masih berusaha melepas cengkraman cowok itu.

Cowok itu tersenyum senang, "ga bisa, gue udah liat lo jadi lo harus ikut gue cantik."

Cowok itu mulai menarik Yera untuk ikut bersama namun belum sempat berjalan. Juan terlebih dulu datang dan tanpa banyak omong langsung memukul muka cowok yang menarik paksa Yera.

Bugg

Dengan spontan cowok itu melepaskan cengkraman tangan Yera. Dengan cepat Yera berlari menjauh. Lalu menatap Juan.

"Juan.." lirih Yera. Sejujurnya dia takut jika Juan kenapa kenapa karna membantunya.

"Sialan, siapa lo hah?" Cowok rambut coklat itu terlihat marah dengan Juan. Satu pukulan Juan dapat membuat bibir cowok itu mengeluarkan darah segar.

Juan tersenyum, "ga liat, gue manusia."

Cowok itu semakin memuncaki emosi dia seperti di pemainkan oleh Juan.

"Banyak omong." Cowok itu langsung berlari menuju Juan dan memberikan pukulan pertama nya. Namun itu mustahil Juan dengan cepat menghindari.

Hingga akhirnya pertarungan 1 lawan 3 di mulai. Awal Juan masih bisa bertahan melawan 3 orang namun lama kelamaan dia mulai kewalahan, dari awal tubuh Juan memang harus membutuhkan istirahat namun ini harus bergerak banyak lagi.

Gewinner | EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang