Na Jaemin adalah seorang model papan atas yang namanya kian melambung bersamaan dengan kiprahnya pada kegiatan sosial. Tapi siapa yang menyangkah bahwa dibalik pencapaian itu tersembunyi sisi gelap yang tidak terduga.
Sebuah mobil Marcedes Benz CLS-Class, baru saja terparkir di area pertunjukan fashion show termegah tahun ini. Menunggu dari Sang pemilik membuka pintu dan langsung mendapat sambutan meriah dari para penggemarnya. Tangannya yang melambai disertai langkah tegak melepas kaca mata Bvlgari Parentesi, begitu menawannya seakan menghipnotis bagi siapapun yang bersitatap dengan netranya.
Menghadiri undangan fashion show bukanlah hal baru dalam hidup Na Jaemin, atau yang lebih akrab disapa Nana. Cukup sering namanya berada di urutan tamu spesial atau VVIP menempatkan dedikasinya sebagai model papan atas dengan segudang prestasi menakjubkan.
Usianya 22 tahun ketika memutuskan terjun di dunia caltwalk. Dulu karir modelnya tidak secermelang sekarang. Dimulai dari bintang sampul, lalu membintangi vidio klip band tertama. Sampai seorang produser membawanya karena melihat bakat bintang yang luar biasa dari sorot matanya. Disitulah karir Jaemin dimulai. Tanpa koneksi atau uang pribadi. Semua hanya faktor keberuntungan termasuk dengan paras rupawannya.
Karena dibalik ketenaran yang ia dapatkan, aset real estate dimana-mana. Tampaknya mustahil jika ia mendapatkan semua itu tanpa campur tangan hal lain. Sampai seseorang memanggilnya...
The beauty 5000 dollars.
Sebanyak itu dia menghargai tubuhnya bagi orang-orang yang ingin menyentuhnya. Tubuhnya adalah aset. Mengunci tatap mata kagum dari ribuan orang yang memandangnya. Sebut saja dia pelacur kelas atas. Setara dengan harganya maka kebanyakan hanyalah eksekutif besar yang mampu menyewanya. Hanya tarif per malam, Jaemin pun tidak menerima tawaran menjadi simpanan. Alih-alih begitu, dia masih bisa bekerja di bidang yang dia suka tanpa terikat dengan seseorang.
Satu... Dua... Tiga...
"And this is the last offering of the best fashion that will be presented by model Na Jaemin..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lampu blitz kamera memenuhi ruangan dengan alunan musik beat barat menggiringi para langkah kaki jenjang itu satu persatu membelah memasuki panggung. Umumnya mereka melangkah dengan sisi pandang tajam selayaknya model profesional. Namun akan selalu ada perbedaan menonjol dari banyak model ketika sosok yang satu ini berjalan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
