III.

500 43 0
                                    

"Jadi kau seorang dokter?"

Jaemin bertanya angkuh. Matanya menatap nyalang pada pria dihadapannya dengan usia lebih muda. Tinggi, manis dan sedikit polos. Sedikit kebingungan dengan situasi yang ada karena ketika dia memasuki kamarnya, dia sudah disambut dengan sosok cantik yang sedang berpose provokatif di atas sofa. Dan lagi dia menyebut namanya...

Jung Sungchan?

"Ya aku seorang dokter yang baru diterima di rumah sakit sebelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya aku seorang dokter yang baru diterima di rumah sakit sebelah." Jawabnya sopan.

"Besok hari pertamamu kerja dan kau justru menghabiskan malam bersamaku?"

"Bukan seperti itu." Sungchan terlihat kikuk menjawabnya. Masih ragu untuk menatap balik sosok luar biasa itu. "Sebenarnya ini hari ulang tahun tahunku. Aku tidak mengerti salah satu temanku tiba-tiba menyuruhku datang ke tempat ini dan kau tiba-tiba muncul."

Jadi ceritanya memang sedikit gila. Teman-teman Sungchan membuat kejutan untuk perayaan hari pertama diterimanya kerja. Yang dimulai dengan acara makan-makan, karaoke dan lalu menghadiahi sebuah kamar untuknya menginap semalam.

"Maaf jika tersinggung, apa ini maksudnya...-

"Ya temanmu yang baik itu telah menghadiahkan pelacur malam ini untukmu." Jawab Jaemin to the point.

Dia adalah dokter muda. Sedikit dari profesi yang Jaemin hormati di dunia ini dari pada parlemen atau aparat penegak hukum. Barangkali karena bidang sosialnya.

"Aku minta maaf."

Benar bukan, tidak salah jika Jaemin menaruh respect padanya. Pria ini terlalu sopan. Bahkan di depan pelacur saja dia masih menunduk menghargainya. Hal itu sontak membuat Jaemin berjalan ke arahnya dan membelai lembut pipinya.

"Kau terlalu polos untuk pria seusiamu. Katakan padaku apakah kau sebelumnya pernah berkencan?"

"Aku pernah kencan buta." Jawabnya jujur dengan mata membulat lucu.

"Tidur bersama?"

"Tidak."

"Berciuman?"

"Apakah itu agak memalukan?" Sungchan bertanya ragu. Dia baru saja lulus dari kuliah kedokteran dan sekarang sudah di terima kerja. Jadi bagaimana mungkin dia ada waktu berkencan kecuali dengan buku.

Seolah paham Jaemin mengangguk perlahan. "Tentu saja tidak. Semua orang bisa menentukan pilihan. Bagimu adalah fokus mengejar mimpi terlebih dahulu baru kekasih, itu pilihan yang sangat bertanggung jawab."

Bagi Sungchan pernyataan sosok cantik di depannya begitu hangat. Inilah pertama kalinya seseorang menganggap bahwa tidak pernah memiliki kekasih seumur hidup bukanlah aib. Katakanlah Sungchan begitu sering menjadi bualan temannya bahkan keluarganya karena tidak pernah memperkenalkan kekasih. Dengan fisik yang mendukung, otak cemerlang juga tata krama yang baik, tampaknya mustahil jika tidak ada yang menyukai. Karena faktanya, Sungchan terlalu abai dengan hal itu dan fokus mengejar gelar dokternya dulu.

The Beauty 5000 Dollars (NOMIN) REPUBLISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang