CHAPTER 3

11 6 0
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم

.

.

.

*******

masih di hari yang sama kedua gus itu sedang berusaha untuk membujuk para warga di sana dan juga berusaha untuk menenangkan warga lainnya,  saat ini gus qisham dan gus habil sudah berada di rumah kepala desa di kampung itu tapi sayangnya ternyata bapak kepala desa itupun juga memiliki pikiran yang sama dengan warga lainnya jadi sulit untuk bisa bagi gus qisham dan gus habil untuk menjalankan tugas nya

saat ini pun mereka berdua masih terus berusaha membujuk bapak kepala desa itu yang bernama apak ilham

'' mohon maaf pak tapi yang di lakukan warga di sini tidaklah benar '' ujar gus qisham yang saat ini yang sedang duduk di kursi depan rumah pak ilham 

'' tau apa kamu bahwa apa yang di lakukan kami itu salah '' ucap pak ilham

'' apa saya boleh bertanya?'' ujar gus qisham

'' silahkan'' jawab pak ilham

'' jika boleh tau apa penyebab dari semua ini,maksudnya bagaimana awal mula kejadian ini bisa menimpa  warga di sini '' gus qisham mulai mengatur rencana supaya bisa menyelesaikan masalah ini dengan cara mencari tau apa yang sebenarnya terjadi sebelumnya

'' kamu tidak punya hak untuk mengetahui masa lalu desa ini,'' sarkas pak ilham

gus habil yang sedari tadi hanya diam dan berusaha sabar kini amarahnya sudah tidak bisa di bendung lagi ,ia langsung berdiri dari duduknya dan menghampiri pak ilham yang sedang berdiri membelakangi ia dan juga gus qisham

'' pak kami datang kesini dengan niat yang baik ingin menunjukan arah yang benar kepada warga sini ,tapi bapak mala- ''

'' HABIL !!''  ucap gus qisham dengan sangat keras

'' maaf bang tapi habil sudah tidak tahan, seharusnya mereka bisa lebih sopan pada kita ''

'' habil abang sudah bilang menyelesaikan masalah tidak dengan cara seperti ini,tenang lah biar abang yang mengatasi nya''

sedangkan pak ilham yang melihat mereka berdua beradu mulut  hanya bisa tersenyum sinis
'' lebih baik kalian pulang atau warga akan melakukan yang di luar dugaan kalian ''

gus qisham dan gus habil saling menatap satu sama lain seakan memberi tau apa yang ada di dalam pikiran nya masing masing tak lama gus qisham dan gus habil Mengangguk

'' maaf pak jika kita berdua lancang tapi saya ingin mengatakan bahwa apa yang kalian semua lakukan adalah salah, bukan nya kalian mempunyai agama yaitu islam ,saya yakin bapak dan warga lainnya sudah tau apa saja larangan dalam agama kita ini '' ujar gus qisham

'' itu dulu, tapi sejak hari itu kami sudah tidak mempunyai agama . kami rasa kehidupan ini ataupun tuhan tidak adil '' ucap pak ilham dengan suara yang purau

'' astagfirullah apa yang bapak katakan tuhan itu adil dan tuhan kita itu adalah allah, allah mempunyai sifat yang maha adil pak tapi tidak semua orang bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan ini , al quran menyatakan bahwa islam adalah agama yang fitrah dalam gal ini,manusia di ciptakan sepenuhnya berhubungan dengan kadar penciptanya . dengan kata lain jiwa manusia di ciptakan berdasarkan kadar penciptaan nya
firman allah dalam kitab suci al quran :
'' maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama allah ,tetap atas fitrah allah ang telah menciptakan manusia, menurut fitrah itu tidak ada perubahan pada fitrah allah itulah agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ataupun mengerti '' ( al rum -30 )
dengarkan baik baik pak,islam ialah agama yang hanif yang berdiri di pertengahan tak ada irfad ( melampaui batas ) ataupun yang tafrid ( kurang dari batas ) di jalan ini , karena semuanya berdasarkan fitrah ilahi.dan atas fitrah itu pula agama yang di isi oleh ayat ayat yang mulia di sebut sebagai islam dan juga di tegak kan sebagai agama yang adil

THE FOREST IS WITNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang