CHAPTER 7

14 4 0
                                    


بسم الله الرحمن الرحيم

.

.

.

.

اللهم صل على نبينا وحبيبنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم

*********

'

' apa maksudmu gus,mencari gadis di mimpi itu?'' ucapan yang di lontarkan gus naif membuatnya bingung untuk apa ia harus mencari gadis yang selama ini datang ke dalam mimpi nya

gus naif tersenyum '' untuk sekarang kamu tidak akan mengerti ham, tapi jika kamu melakukan apa yang saya minta , kamu perlahan akan mengetahui semua nya ''

sekali lagi perkataan gus naif membuat ia kembali bingung dalam pikiran nya banyak pertanyaan yang haus segera di jawab , mengetahui semuanya? apa yang ia tidak ketahui

'' apa maksud mu gus saya tidak mengerti ''

'' qisham kamu tidak boleh mengetahui semuanya dari mulut saya , maka dari itu carilah kebenaran nya ''

'' kampung yang saat ini kamu selidiki menyimpan sebuah rahasia , lebih baik kamu bantu kampung itu terlebih dahulu '' lanjut gus naif

'' apa ada seseorang yang menyembunyikan sesuatu dari saya gus?'' tanya gus qisham

'' lambat laun kamu akan mengetahui semua nya''

'' dan untuk gadis di mimpi kamu itu qisham , mungkin itu suatu petunjuk dari allah , berapa lama mimpi itu datang kepadamu?''

'' udah cukup lama gus, mungkin satu bulan '' jawab gus qisham

'' sudah satu bulan lamanya mimpi itu datang qis kepadamu bagaimana jika orang yang ada dalam mimpi itu membutuhkan bantuan mu ''

gus qisham termangu dengan ucapan gus naif '' tapi butuh bantuan apa gus?''

'' saya bukan cenayang qisham yang bisa tahu semua nya '' ujar gus naif

'' saya hanya bisa membantu itu qis, selebih nya kamu cari tahu sendiri dan semoga hasil nya nanti tidak akan membuat mu kecewa ''

apa maksud dari semua ini gus qisham benar benar di buat bingung , rahasia? rahasia apa yang sebenar nya di sembunyikan dan kampung itu ? ada apa dengan kampung itu akhhh semuanya membingung kan

drttttt

drtttttt

tiba tiba ponsel gus naif berdering sang pemilik ponsel itupun mengangkat panggilan yang masuk

'' assalamualaikum mas, kamu di mana ini ciara udah dateng ''

'' waalaikumsalam ouh iyaa ini mas mau kesana ''

'' yaudah aku tunggu , aku tutup dulu telfon nya assalamualaikum ''

'' waalaikum salah ''

panggilan terputus , gus naif menoleh ke arah gus qisham yang menatap lurus ke depan

'' saya pergi dulu , tidak usah khawatir kamu masih mempunyai allah, dan jika nanti kamu butuh bantuan hubungi saya in syaa allah  saya bantu '' ucap gus naif yang di angguki oleh gus qisham

'' ayo kita kembali lagi ke dhalem ''

mereka berdua pun berjalan ke dhalem , saat sampai di sana terlihat lah ciara yang sudah memegang es krim di kedua tangan nya bahkan sampai berpelepotan

THE FOREST IS WITNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang